#24 OVER

2.2K 216 20
                                    

#24 OVER
Why?
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Will you stay by my side?
Will you promise me?
If I let go of your hand
You’ll fly away and break – Butterfly, BTS

Bermodalkan ponsel dan uang seadanya juga mantel yang sebelumnya ia gunakan saat pergi meninggalkan apartemen mereka – Seulgi melangkahkan kakinya untuk membelah pagi buta jalanan Seoul. Ya, tanpa menunggu sang senja terbit terlebih dahulu, Seulgi dengan seluruh kesadaran yang ada memacu kedua kakinya untuk melangkah menuju apartemen tempat ia dan sang suami tinggal. Untunglah, apartemen tempat Jinyoung tinggal dan apartemen tempatnya tinggal hanya terpisah beberapa halte – sehingga, meskipun bus angkutan kota masih belum beroperasi, Seulgi pun dapat melalui ini semua dengan berjalan kaki. Langkah terburu-buru Seulgi seketika terhenti, saat salah satu kaki Seulgi tak sengaja tersantuk badan jalan – yang sialnya berhasil membuat cairan kental berwarna merah milik Seulgi menetes tanpa diperintah. Ini memang luka kecil, tapi entah mengapa luka ini sangat perih dan rasanya dapat dikatakan hampir sama dengan luka yang ditinggalkan oleh sang suami, siapa lagi jika bukan Wonwoo.

Dengan langkah yang tertatih, akibat menahan rasa sakit – Seulgi pun dengan keras kepalanya tetap melanjutkan langkahnya. Hingga tiga puluh menit kemudian, akhirnya ia berhasil tiba ditempat yang ia tuju – apartemen mereka, apartemen yang selama kurang dari dua puluh empat jam ia tinggalkan. Seakan mengabaikan rasa sakit akibat salah satu tungkainya yang sedari tadi mengeluarkan darah segar, Seulgi pun tanpa ragu langsung berlari menuju lantai tempat mereka tinggal. Ya, bagaimanapun caranya – Seulgi harus bertemu dengan Wonwoo hari ini dan menanyakan apakah alasan yang berkelebatan dipikiran Seulgi, memang alasan yang membuat sang suami berubah.

Setelah memasukan beberapa digit angka – yang diketahui sebagai password apartemen mereka, Seulgi dibuat menganga di tempatnya saat menyadari bahwa terdapat beberapa orang asing dikediaman pribadinya itu.

“Kalian siapa?” dengan sedikit ragu atau lebih tepatnya takut, Seulgi pun mulai membuka suaranya untuk menyuarakan sebuah pertanyaan yang mengantung dalam pikirannya.

“Noona” seru dua dari tiga orang yang tak Seulgi kenal itu – yang langsung membuat matanya membola, setelah menyadari siapa sosok asing dihadapannya ini.

“Mingyu, Jeonghan? Mengapa kalian ada disini?”

Bukannya menjawab pertanyaan yang diajukan Seulgi, Mingyu dengan langkah memburu langsung menghampiri sosok noona kesayangan itu dan tanpa aba-aba langsung memeluknya erat. “Noona, kau kemana saja? Mengapa kau tiba-tiba pergi huh? Tidakkah noona tahu, aku mengkhawatirkan noona – bahkan suamimu yang brengsek itu pun tak kalah khawatir” racau Mingyu masih dalam keadaan memeluk istri bos sekaligus hyung-nya itu.

Seakan tersadar saat Mingyu menyebutkan nama Wonwoo, Seulgi pun dengan segera memutus kontak fisik diantara mereka dan menatap sosok dihadapannya ini dengan penuh harap. “Dimana Wonwoo? Dimana suamiku?”

“Tentu dia mencarimu – sebenarnya kau pergi kemana bodoh? Mengapa kau meninggalkan rumah seperti ini?” kali ini giliran Jeonghan – yang tak lain teman masa kecil Seulgi yang mulai angkat bicara. Bagaimanapun, Jeonghan sudah lelah dengan pertengkaran dua pasangan ini yang baginya tak pernah ada kata berakhir. ‘Bukankah mereka saling mencintai? Mengapa mereka harus saling menyakiti seperti ini?’

“Mencariku? Huh? Kalian gila – mana mungkin seorang Jeon Won-“

“Dia mencarimu sejak kemarin malam, bahkan si bodoh itu dengan gilanya mematikan ponselnya. Huh, aku tak mengerti dengan jalan pikirannya” Tatapan Seulgi dengan segera terantuk pada sosok lain yang sialnya kini – sosok tak ia kenal itu tengah menyebut sang suami bodoh. ‘Hey, sebenarnya pria ini siapa?’

Why? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang