#21 END?

2.3K 237 23
                                    

#21 End?
Why?
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Will you stay by my side?
Will you promise me?
If I let go of your hand
You’ll fly away and break – Butterfly, BTS

“Hyung, ada apa dengan Seungcheol hyung? Kenap- HYUNGGG!!” pertanyaan yang tadinya akan dilontarkan oleh Mingyu tiba-tiba tertahan – saat kedua matanya menangkap sosok Wonwoo, sang atasan yang kini tengah terkulai tak berdaya diatas lantai. Dengan segera, Mingyu pun langsung menghampiri sang atasan sekaligus kakaknya itu dan membawa Wonwoo ke tempat yang lebih layak – diatas sofa.

“Hyung, sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa Seungcheol hyung memukul mu seperti ini?” tanya Mingyu setelah ia membaringkan tubuh Wonwoo di atas sofa dan memerhatikan luka di tubuh dan muka Wonwoo yang dapat dikatakan cukup serius.

“Hyung, haruskah kita ke rumah sakit? Sepertinya luka mu akibat pukulan Seungcheol hyung cukup parah – haruskah aku menelepon Seulgi noona?” usul Mingyu yang langsung mendapat penolakan dari sang atasan . “Kau jangan menelepon-nya, aku tak mau ia menjadi khawatir. Kau cukup hubungi Joshua hyung saja – bukankah dia pernah kuliah di jurusan kedokteran? Akan sulit jika aku harus ke rumah sakit dalam keadaan seperti ini” pinta Wonwoo yang langsung diamini oleh sang asisten tampan, Mingyu.

“Baiklah, aku akan menelepon, Joshua hyung dan kau hyung, aku harap kau jangan banyak bergerak. Cukup berbaring dengan nyaman” setelah mengucapkan hal itu – Mingyu pun segera berlalu untuk menelepon Joshua hyung, yang ia yakini pasti Hyung LA-nya itu tengah berduaan dengan sang istri – mengingat hari ini adalah Weekend – hari dimana setiap orang bersenang-senang denga orang yang mereka cintai. Berbeda dengannya yang terpaksa terjebak bersama sang atasan di Weekend yang cerah ini.

“Hyung, ini aku Mingyu. Hyung, cepatlah ke kantor Wonwoo hyung – disini ada masalah. Dan jangan lupa bawa peralatan dokter mu”
“..”
“Sudahlah Hyung, Hyung tak perlu banyak bertanya. Cepatlah. Jika Hyung masih ingin melihat Wonwoo hyung hidup”
“..”
“Hyung, aku mohon – cepatlah datang”
“..”
“Aku tunggu Hyung” Setelah memutus panggilan – yang baginya cukup menyebalkan karena seperti biasa Joshua Hyung selalu menghadiahinya beberapa pertanyaan sebelum ia setuju dengan permintaannya. Menyebalkan.

--

“Sayang, sepertinya kita harus pulang sekarang. Wonwoo sedang ada masalah dan dia membutuhkanku, kau mengerti bukan?” ujar Joshua pada sang istri – Jiyeon yang baru saja menyelesaikan suapan terakhir dari red velvet yang ia pesan. Ya, seperti yang diduga oleh Mingyu sebelumnya, weekend seperti ini Joshua selalu mengajak sang istri untuk berkencan, seperti masa pacaran mereka dulu. Meskipun mereka hanya menghabiskan waktu mereka di café untuk makan bersama, namun quality time yang mereka ciptakan setidaknya cukup untuk mempererat hubungan mereka yang selalu terganggu akan jadwal sang suami yang cukup padat. Bukankah hal seperti ini seharusnya sedikit ditiru oleh pasangan Wonwoo dan Seulgi? – Seharusnya.

“Sekarang? Tapi kita baru saja sampai 30 menit yang lalu, Josh?”

“Aku tau itu sayang. Maaf. Tapi, Mingyu bilang ini masalah penting – ini menyangkut hidup dan mati Wonwoo. Kau tak mau bukan mendengar kabar bahwa Wonwoo tewas hanya karena salah satu sahabatnya tak membantu?” jelas Joshua sedikit berlebihan - namun, ia berharap dengan ini sang istri dapat mengerti apa yang terjadi.

“Tewas? Sebenarnya apa yang terjadi oppa?”

“Sudahlah, nanti oppa jelaskan di mobil. Sekarang ayo kita pergi. Oppa akan mengantarmu dulu ke rumah lalu oppa akan per-“

“Tidak usah oppa, aku akan ikut dengan oppa. Bagaimanapun, aku telah menganggap Wonwoo sebagai adikku sendiri. Kajja” dalam satu tarikan, Jiyeon langsung menarik lengan sang suami untuk mengikuti langkahnya – keluar dari café. Joshua pun hanya bisa pasrah melihat kekuatan sang gadis yang entah sejak kapan menjadi kuat seperti ini. Di tengah tarikan sang istri pada pergelangan tangannya, tiba-tiba kedua mata Joshua menangkap satu sosok yang sangat ia kenal tengah berada di café tersebut. ‘Seulgi? Mengapa dia ada disini? lalu? Siapa pria itu?’

Why? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang