#36 The Last Part IV

1.8K 206 40
                                    

#36 The Last Part IV
Why?
LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Will you stay by my side?
Will you promise me?
If I let go of your hand
You'll fly away and break – Butterfly, BTS

Seulgi putus asa.

Mungkin inilah akhirnya – akhir hidupnya yang tragis.

"Aku akan menyusulmu – Won, tunggu aku" belum sempat niatan Seulgi untuk loncat terwujud, tiba-tiba sebuah tangan kini menarik tubuh Seulgi paksa.

"Seulgi – kau gila? Kau mau mati, huh?" bentak seorang pria yang sialnya Seulgi kenal.

"Kau...Taeyong?" lirih Seulgi tak percaya dengan apa yang dilihatnya kini. Bagaimana bisa pria ini tau ia ada diatap dan mengapa ia harus menyelamatkan Seulgi? Seulgi ingin mati. Seulgi ingin menyusul Wonwoo. Itulah yang Seulgi inginkan.

--

Langkah lebar Wonwoo yang berniat untuk tiba di atap secepat yang ia bisa, harus terhenti saat dirasakannya ponsel yang sejak tadi ia genggam bergetar tanpa henti. Wonwoo ingin sekali mengabaikannya, tapi – saat matanya melihat id si penelepon, mau tak mau membuat Wonwoo terdiam. Seulgi – itulah pemilik ID yang kini namanya terpampang di layar ponsel Wonwoo.

Dengan tergesa, Wonwoo pun segera mengangkat panggilan itu. Namun, belum sempat ia membuka suaranya - si penelepon lebih dulu mengucapkan satu hal yang berhasil membuat dunia Wonwoo hancur tanpa alasan.

"Wonwoo – aku akan menyusulmu, tunggulah – kita akan mati bersama. Aku mencintaimu"

Dan plip. Panggilan itu terputus,

Wonwoo kacau – itulah kesan pertama setelah Wonwoo menerima panggilan itu. Akal sehat Wonwoo seolah tertarik entah kemana – meninggalkan berjuta pikiran Negatif yang kini bersarang diotaknya.

"Dia tak akan meninggalkanku bukan?"

"Tidak – Seulgi tak boleh meniggalkanku-"

"JIka ia meninggalkanku, lebih baik aku mati"

Setelah puas dengan racauan-racauan tak jelas tentang sang istri. Wonwoo yang kini mulai mengumpulkan kesadarannya kembali, mulai melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti. Langkah yang akan membawa tubuhnya ke atap – bertemu dengan sang istri.

Ya. Wonwoo harus menyelamatkan Seulgi – bagaimanapun caranya.

--

Bukannya mengucapkan terimakasih kepada Taeyong sang penolong, Seulgi malah membentak Taeyong yang telah susah payah menyelamatkan hidupnya. "KENAPA KAU MENARIKKU LEE TAEYONG? AKU MAU MATI – UNTUK APA KAU MENOLONGKU. LEPAS – AKU MAU MATI – AKU DAN ANAK INI AKAN MENYUSUL WONWOO"

Taeyong menatap Seulgi tak percaya. Bagaimana bisa gadis yang kini berada didekapannya ini meminta untuk mati? Konyol. Dan apa Seulgi bilang – ia ingin menyusul Wonwoo. Heol! Bahkan pria itu masih hidup – lalu, untuk apa ia memilih untuk mati?

Lamunaan Taeyong, seketika terhenti saat Seulgi dengan sekuat tenaga melepas pegangan tangan kekar Taeyong. Tapi, nihil. Taeyong tetap menguasai tubuh Seulgi.

"Seulgi – aku mohon jangan seperti ini. Wonwoo masih hidup – kau harus tetap hidup. Ingatlah dengan bayi yang kau kandung"

Seulgi menatap Taeyong nyalang saat telinganya mendengar kalimat 'Wonwoo masih hidup'. Apa ia sedang berbohong? Bagaimana bisa Wonwoo selamat dalam kecelakaan yang mengerikan itu. Tidak mungkin – Wonwoo pasti mati. Wonwoo tak mungkin selamat.

Seulgi menunduk. "Kau pikir aku bodoh? BAGAIMANA BISA SUAMIKU SELAMAT HUH?" ledak Seulgi semakin menjadi. "KU BILANG LEPAS LEE TAEYONG. AKU MAU MATI"

Why? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang