#25 [NOT] Over

2.2K 209 20
                                    

#25 [NOT] OVER
Why?
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Will you stay by my side?
Will you promise me?
If I let go of your hand
You’ll fly away and break – Butterfly, BTS

Suara sirine ambulans bergantian dengan suara sirine milik polisi secara terus menerus berbunyi membelah jalanan kota Seoul. Bukan tanpa alasan mengapa kedua kendaraan milik publik itu sedari tadi hilir mudik di dini hari yang dingin ini. Seulgi yang duduk dibangku penumpang samping Mingyu pun hanya bisa menatap ambulans itu dengan penuh harap. Berharap bahwa penghuni salah satu ambulans itu bukanlah suaminya. Bagaimanapun, Seulgi masih belum rela jika ia ditinggalkan oleh sang suami. Seulgi masih mencintainya dan Seulgi tak mau kehilangan Wonwoo secepat ini.

“Apa yang kau pikirkan noona?” tanya Mingyu yang berhasil membuat atensi Seulgi menatap sosok disampingnya penuh. “Kau tak berpikir bahwa Wonwoo hyung ada didalamnya bukan? Ayolah Noona, Wonwoo hyung tidak seceroboh dirimu. Ia tak mungkin menabrakan mobilnya pada truk yang naas itu”

“Tapi, bagaimana jika?”

“Sudahlah – tak perlu berpikir yang macam-macam. Bagaimana jika kita mendengarkan lagu. Aku pikir, noona butuh sedikit hiburan ditengah keributan ini” dengan tangan kanan yang menganggur, Mingyu pun mulai menyalakan radio dalam mobilnya dan memilih saluran yang setidaknya dapat membuat mereka berdua merasa nyaman.

Bukannya mendapat hiburan setelah Mingyu menyalakan sang pemancar radio, kedua manusia beda status ini malah menegang ditempatnya masing-masing, saat kedua telinga mereka mendengar berita kecelakaan yang beberapa menit  lalu mereka saksikan secara langsung. Tak hanya itu, bahkan seorang Kim Mingyu pun rela menghentikan laju mobil yang dikemudikannya demi untuk mendengarkan berita itu dengan lebih jelas.

‘Pukul 04.59 dini hari tadi telah terjadi kecelakaan beruntun di jalanan Seoul melibatkan dua truk dan satu mobil mewah. Dimana salah satu dari ketiga pengendara kendaraan tersebut meninggal di tempat. Ketiga korban saat ini dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Myungsei Seoul untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, belum dipastikan siapa identitas ketiga korban, baik yang meninggal ataupun selamat.”

“Gyu – bukankah katamu, kecelakaan tadi hanya melibatkan truk? Lalu, mobil mewah itu?” gumam Seulgi yang sialnya masih terdengar oleh seorang Kim Mingyu. “Bagaimana jika itu adalah Wonwoo?” lanjut Seulgi yang kini mulai menatap sosok disampingnya.

“Noona – mengapa perasaanku tidak enak seperti ini. Itu tidak mungkin Hyung bukan? Bagaimanapun di Seoul ini banyak orang yang memiliki mobil mewah – bukan hanya Wonwoo hyung. Iya bukan?” ujar Mingyu yang terlihat tengah mencoba untuk meyakinkan sang noona – namun kenyataannya, ia tengah meyakinkan hatinya sendiri. ‘Wonwoo hyung tak mungkin seperti itu’

Diam. Tak ada jawaban berarti yang dilontarkan oleh Seulgi. Seulgi seakan terlarut dalam pemikirannya sendiri, tentang kemungkinan buruk yang mungkin terjadi pada sang suami. Seulgi tak ingin kemungkinan buruk ini terjadi, tapi entah mengapa perasaannya mengatakan sesuatu yang sebaliknya. ‘Apa korban itu adalah sang suami?’

Lamunan Seulgi dan aksi diam Mingyu pun terintrupsi saat tiba-tiba sebuah ringtone yang bersumber dari ponsel Mingyu berdering dengan nyaringnya – Menandakan bahwa terdapat panggilan masuk yang meminta untuk diangkat sesegera mungkin.

‘Jeonghan Hyung, ada apa? Apa ada kabar ter-’
‘…’
‘Ya. aku telah mendengarnya bahkan aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri’
‘….’
‘Mwo? Wonwoo hyung – maksud hyung? Aku mohon jangan bercanda hyung’
‘….’
‘Jadi, maksudmu? Korban itu? Wonwoo hyung?’

Mendengar kata korban bersanding dengan nama sang suami – Wonwoo, entah mengapa membuat seorang Jeon Seulgi langsung menatap Mingyu dengan tatapan yang menyiratkan rasa tidak percaya bercampur rasa khawatir yang membaur dengan sempurna.

Why? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang