Part 2

229 24 1
                                    

Sir Arthur tidak punya pilihan lain. Dia langsung mengeluarkan sebuah buka aneh dari tas yang dibawanya. Sebuah buku dengan sampul yang sudah usang dan kertas-kertas yang sudah kusut dan menguning dimakan waktu. Buku yang tak terlalu tebal namun padat kandungannya. Dia membuka halaman demi halaman buku itu untuk mencari apa yang dia butuhkan. Dan sampai pada halaman ke-84, dia menemukan apa yang ia cari.

'PENJARA DALAM JIWA MANUSIA: SANGAT BERBAHAYA'

"Hanya ini satu-satunya cara," kata Sir Arthur sambil menunjukan halaman buku itu pada Mr Jim.

Mr Jim tampak kaget. Matanya melotot lebar saat membaca judul halaman itu. "Kau yakin, Arthur? Tapi ini sangat berbahaya. Jika gagal, akan berakibat fatal."

"Tidak ada cara lain, Jim. Sekarang atau tidak selamanya," kata Sir Arthur yakin. "Proses ini butuh waktu berberapa tahun supaya monster-monster itu benar-benar terpenjara dalam suatu tubuh. Dan kita butuh 12 bayi sebagai wadah—"

"Bayi?? Arthur, kau akan mengorbankan 12 bayi untuk menjadi penjara untuk monster-monster ini??" potong Mr Jim.

"Mereka tidak akan mati karena proses ini. Meski mereka harus hidup dengan monster yang terkurung dalam tubuh mereka. Monster itu akan terus hidup dalam tubuh mereka seiring mereka tumbuh besar. Selama mereka masih hidup, mereka akan menjadi penjara yang paling aman untuk monster-monster ini," kata Sir Arthur menjelaskan.

"Lalu apa yang terjadi jika mereka meninggal?" tanya Mr Jim.

Sir Arthur diam. Dia tampak berpikir untuk jawaban pertanyaan Mr Jim.

"Kita harus mencari wadah baru. Dan pada saat itu tiba, pastikan kau berada didekat monster yang akan bebas itu," kata Sir Arthur.

"Aku? Kenapa aku?" tanya Mr Jim bingung.

"Jika mengurung satu monster saja, tidak akan membutuhkan pengorbanan," kata Sir Arthur yang semakin membuat Mr Jim tambah bingung.

"Apa maksudmu, Arthur?"

"Untuk memenjarakan 12 monster sekaligus kita butuh orang yang harus melakukannya sendiri dan mengirimnya ke 12 bayi terpilih. Untuk melakukan itu semua, harus ada pengorbanan, Jim. Dan aku yang akan melakukannya," kata Sir Arthur.

"Jangan gila! Pikirakan dulu! Kita bisa cari cara lain," kata Mr. Jim menghardik yang jelas menolak ide Sir Arthur.

"Tidak ada cara lain. Aku lebih memilih mengorbankan nyawaku sendiri dan mempertaruhkan hidup 12 bayi dari pada kehilangan seluruh warga London."

Mr Jim diam menatap sahabatnya itu. Dia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Mau dilarang bagaimanapun, Sir Arthur akan tetap melakukannya. Dia tidak percaya bahwa sahabatnya itu akan mengorbankan dirinya sendiri demi memenjarakan 12 monster serigala didalam penjara paling aman, yaitu tubuh manusia.

"Salah satu dari mereka adalah The Black Pearl. Dia yang paling berharga diantara mereka semua. Kau harus bisa membedakkannya dari 11 bayi yang lain. Karena aku akan memilih wadahnya secara random. Jangan sampai makhluk itu mendapatkan The Black Pearl," ungkap Sir Arthur serayanya menarik sebuah meja ke tengah-tengah ruangan.

"Saat proses itu sudah selesai, kuharap kau bisa mengumpulkan mereka semua. Kau punya sekolah. Usahakan mereka semua bersekolah di sekolahmu, Jim. Supaya kau bisa mengawasi mereka dengan mudah. Aku percaya padamu, Jim."

Sir Arthur dan Mr. Jim berjabat tangan untuk terakhir kalinya—menandakan perpisahan. Tanpa disuruh oleh Sir Arthur, Mr Jim meninggalkan ruang itu dan menunggu didepan pintu besi tebal itu. Meninggalkan sahabatya, Sir Arthur, sendirian dengan 12 monster serigala mengerikan yang terus meraung-raung melakukan proses paling berbahaya dalam ilmu sihir kuno yang masih dikembangkan oleh Orde Medeis—organisasi rahasia di Inggris. Salah satunya oleh Sir Arthur Damian Ravenhawk dan Mr Jimmy Daniel Carlisle.


hayyyyy kita kembaliii lagiii

gimana ceritanya, maaf kalau ada typo wkwkw

selamat mebacaaa

jangan lupa vote, share, dan comment

BEAUTY & BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang