Malam yang menyenangkan untuk Kevin. Bisa mengajak gadis yang ia sukai sejak awal masuk XOXO pergi berkencan. Waktu yang salah memang. Tapi jika ada kesempatan, kenapa harus disia-siakan. Itulah prinsip yang dipegangnya.
Kedai makan kecil yang dipilih secara tepat menambah kesan sempurna pada acara kencan malam ini.
Jessica sebenarnya sudah tahu, bahwa Kevin menyukai dan puncaknya adalah malam ini. Tapi dia masih malu untuk menunjukkan perasaannya yang sudah ada sejak pertama kali Kevin memasuki kelas di hari pertamanya.
Kevin dibalik sifatnya yang dingin dan terkesan cuek, dia memiliki sisi penyayang dan perhatian terhadap perempuan. Terlebih pada gadis yang disukainya. Ingin sekali dia menyatakan perasaannya pada Jessica. Namun dia masih belum menemukan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Pikirannya masih terfokus pada urusan werewolf yang menjeratnya.
Sebenarnya yang disayangkan dari kencan ini adalah perjalan kembali ke sekolah yang terkesan biasa saja. Hanya diisi dengan obrolan-obrolan biasa seputar sekolah. Seharusnya Kevin bisa menbicarakan hal-hal yang lebih penting.
"Ngomong-ngomong, apa kau akan pulang untuk natal?" Tanya Kevin dengan pertanyaan konyol yang terlintas dipikirannya.
"Tentu saja. Natal ini aku berencana pulang ke Amerika. Mengunjungi kakek dan nenekku. Kau sendiri, apa kau akan pulang ke Kanada?" kata Jessica.
"Sepertinya tahun ini aku tidak bisa pulang untuk natal, bahkan ke rumahku. Aku akan menghabiskan natal di sekolah dengan berberapa orang lain," ujar Kevin.
Kevin ingat kata-kata Pak Jim yang saat di ruang Kepala Sekolah. Sepertinya orang tua itu mengatakan sesuatu tentang latihan di libur natal sehingga tidak ada dari 12 murid itu yang akan pulang untuk liburan.
"Kevin? Jessica? Syukurlah aku bertemu kalian." Perhatian mereka teralih pada sosok laki-laki yang berdiri dipinggir jalan.
"Kau? Sedang apa kau disini?" ketus Kevin. Mendapati Leo muncul diacara kencannya adalah sesuatu hal yang sangat tidak menyenangkan.
"Aku sehabis mengantarkan Amy pulang. Saat aku ingin kembali aku lupa jalan ke sekolah. Aku sempat kebingungan dan untunglah aku bertemu kalian berdua," ujar Leo.
"Kau boleh pulang bersama kami, Leo. Kebetulan kami juga akan kembali ke sekolah," kata Jessica murah hati.
Kegagalan kencan Kevin yang lainnya.
****
Mentari menyambut hari pertama sekolah setelah kejadian mengerikan sekitar seminggu yang lalu. Sekolah kembali ke aktivitasnya semula. Para murid kembali seperti biasa. Belajar seperti yang seharusnya. Mereka melakukan rutinitas seperti tidak pernah terjadi apa-apa.
Begitu pula dengan ke-12 Wolf Boys. Mereka melakukan kegiatan mereka masing-masing sebagai murid SMA dan masih terlihat seperti murid SMA. Identitas rahasia rahasia mereka masih terjaga dengan rapih dari warga sekolah kecuali Pak Jim, berberapa guru dan 12 Wolf Boys sendiri.
Keadaan semakin memparah kondisi mereka. Masing-masing dari mereka mulai menunjukan kekuatan mereka, mungkin sementara tidak untuk Edison.
Mungkin untuk Kevin yang tiba-tiba melayang dan terbang. Leo yang sudah bisa membaca pikiran orang lain dan membuat benda-benda melayang. Francis yang dapat mengendalikan air. Ataupun Bernard yang dapat menerangi seluruh ruangan dengan cahaya dari tubuhnya. Semua menunjukkan kekuatan mereka kecuali Edison.
Satu-satunya dugaan kekuatan yang dimiliki Edison adalah Time Control. Namun pada kenyataannya Edison tidak memiliki kekuatan apapun. Hal ini jarang sekali terjadi. Dimana kekuatan yang dimiliki suatu makhluk akan hilang saat dia sudah terkurung dalam suatu tubuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY & BEAST
Hombres LoboINGAT INGAT NAMANYA BIAR GAK LINGLUNG NTAR!!! CAST Luhan EXO as Leonardo Hougwich Kris EXO as Kevin Wu Lay EXO as William Boltzmen Tao EXO as Edison Huang Sehun EXO as Stephan McCalee Xiumin EXO as Michaelangelo Porst Suho EXO as Francis Kelt Kai EX...