PROLOG

95 2 0
                                    

*****

"Kau akan mengorbankan 12 bayi untuk menjadi penjara untuk monster-monster ini??"

"Sekarang mereka sudah berumur 17 tahun."

"Mereka mulai menyatu."

"Setiap monster memiliki satu kekuatan. Kalian juga memiliki kekuatan itu."

"Bulan purnama. Mereka akan berubah menjadi monster saat bulan purnama."

"Ini tahun 1982. Kau tidak bisa menyalahkannya atas kejadian pada 1960, yaitu 22 tahun yang lalu."

"Apa kau tidak mengerti? Kita sudah ditakdirkan menjadi monster seperti ini."

"Aku tidak bisa terus bersamamu. Kau bisa terluka jika terus didekatku."

"Apa bisa kecantikan yang kau miliki bersatu dengan monster sepertiku?"

"Saat kau mati, kau harus mengurung monster yang sudah terkurung dalam tubuhmu pada keturunanmu. Mereka harus tetap dipenjarakan."

"Satu orang, satu monster. Kita tidak akan bernasib sama seperti dia."

"Sihir yang kami pelajari adalah sihir yang berbahaya."

"Bukankah sudah jelas? Cinta tidak memandang keadaan. Biarpun kau seorang monster mengerikan yang kejam sekalipun, aku tetap mencintaimu."

"Para vampire akan memanfaatkan kalian. Mereka ingin mengambil kekuatan kalian."

"Aku sudah tua. Tidak ada yang bisa kulakukan lagi. Kalian yang harus menyelesaikannya sendiri."

"Keuntungan bagi kami terpenjara pada tubuh kalian adalah kami dapat terlindungi dari vampire yang mengincar kami."

"Suatu hari nanti, kau akan benar-benar menyatu denganku."

"Jangan pernah berada didekatku lagi! Demi kebaikanmu!"

"Cinta? Cinta itu tidak berguna. Untuk apa kau berkorban demi cinta?"

"Kau ingin berkuasa, hah? BERKUASALAH DI NERAKA!"

"Cinta tidak pernah berakhir bahagia. Pasti ada yang memisahkan cinta."

"Inilah kutukanku."

****

Kalau kau membaca surat ini, kau akan segera mengetahui kisahku. Kisah yang terjadi saat aku SMA dulu. Kisah ajaib yang bahkan tidak bisa kau percaya. Kisah tentang kutukanku. Kutukan yang kudapat sejak aku lahir bersama 11 orang lain. Dimana aku harus hidup satu tubuh dengan monster serigala menyeramkan seumur hidupku. Setidaknya sampai aku mati. Dan tentu saja itu tidak mudah. Malam bulan purnama adalah malam yang harus aku hindari. Hidupku menjadi begitu sulit saat makhluk—yang bahkan aku tidak tahu berasal dari mana mereka—mencoba menangkapku dan 11 temanku. Aku tidak bisa berada didekat orang-orang yang kusayang. Ayah, ibu, bahkan aku tidak bisa berada disisi gadis yang kucintai. Mungkin pada akhirnya semua kembali menjadi normal saat aku dan teman-temanku berhasil membunuh makhluk itu. Tapi semua tidak berakhir sampai disitu. Kutukan itu masih melekat padaku. Yang lebih parahnya lagi, mau tidak mau aku harus mewariskan kutukan ini pada anakku sendiri.

Pada saatnya nanti, anakku juga akan menceritakan kisahnya. Dia harus bisa meneruskan perjuanganku untuk membinasakan kutukan itu dan monster yang ada didalamnya.

Aku Leonardo, akan menceritakan sebuah kisah padamu. Kisah tentang 12 manusia serigala yang hidup di abad ke-19.

LEONARDO LONDON, 1982

"Kau akan mengorbankan 12 bayi untuk menjadi penjara untuk monster-monster ini??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau akan mengorbankan 12 bayi untuk menjadi penjara untuk monster-monster ini??"

"Sekarang mereka sudah berumur 17 tahun."

"Mereka mulai menyatu."

"Setiap monster memiliki satu kekuatan. Kalian juga memiliki kekuatan itu."

"Bulan purnama. Mereka akan berubah menjadi monster saat bulan purnama."

"Ini tahun 1982. Kau tidak bisa menyalahkannya atas kejadian pada 1960, yaitu 22 tahun yang lalu."

"Apa kau tidak mengerti? Kita sudah ditakdirkan menjadi monster seperti ini."

"Aku tidak bisa terus bersamamu. Kau bisa terluka jika terus didekatku."

"Apa bisa kecantikan yang kau miliki bersatu dengan monster sepertiku?"

"Saat kau mati, kau harus mengurung monster yang sudah terkurung dalam tubuhmu pada keturunanmu. Mereka harus tetap dipenjarakan."

"Satu orang, satu monster. Kita tidak akan bernasib sama seperti dia."

"Sihir yang kami pelajari adalah sihir yang berbahaya."

"Bukankah sudah jelas? Cinta tidak memandang keadaan. Biarpun kau seorang monster mengerikan yang kejam sekalipun, aku tetap mencintaimu."

"Para vampire akan memanfaatkan kalian. Mereka ingin mengambil kekuatan kalian."

"Aku sudah tua. Tidak ada yang bisa kulakukan lagi. Kalian yang harus menyelesaikannya sendiri."

"Keuntungan bagi kami terpenjara pada tubuh kalian adalah kami dapat terlindungi dari vampire yang mengincar kami."

"Suatu hari nanti, kau akan benar-benar menyatu denganku."

"Jangan pernah berada didekatku lagi! Demi kebaikanmu!"

"Cinta? Cinta itu tidak berguna. Untuk apa kau berkorban demi cinta?"

"Kau ingin berkuasa, hah? BERKUASALAH DI NERAKA!"

"Cinta tidak pernah berakhir bahagia. Pasti ada yang memisahkan cinta."

"Inilah kutukanku."


BEAUTY & BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang