******
Saat itu, Pak Jim kembali mengadakan rapat. Namun ada yang berbeda dari rapat kali ini. Tidak seperti biasanya ia akan melibatkan keduabelas murid didiknya yang special. Kali ini ia hanya mengajak dua orang untuk mendiskusikan suatu hal.
Will dan Amy sengaja datang mendadak ke ruangan kepala sekolah secepat yang mereka bisa. Mereka tidak mungkin mendiskusikan hal ini ke orang lain selain kepada Pak Jim. Amy terlihat sedih bahkan hampir menangis dan Will hanya bisa duduk diam.
"Sebenarnya apa bahaya ku bagi mereka, Pak?" Tanya Amy sambil menangis.
Pak Jim berdiri dan berjalan ke arah rak buku pribadinya untuk mengambil buku tebal bersampul kulit. Meskipun dia sudah tidak asing dengan dunia sihir dan makhluk fantastis, tapi ada kalanya dia banyak tidak tahu tentang makhluk-makluk sihir yang membuatnya harus membaca buku.
Dia mulai membuka Bab bagian Half Blood. Dalam Bab itu banyak memuat lengkap tentang makhluk Half Blood. Mulai dari Half Blood Troll sampai Half Blood Elf. Untuk kasus ini, Pak Jim hanya fokus mencari halaman yang memuat tentang Half Blood Vampire.
"Darahmu... Darahmu dapat menjadi racun bagi para Vampire. Itu sebabnya mereka mengincarmu," ujar Pak Jim setelah membaca sejenak halaman Half Blood Vampire. "Saya akan berusaha untuk menyelamatkan ayahmu."
"Bagaimana dengan Will, Leo dan lainnya. Para vampire itu juga mengancam mereka," kata Amy. Suaranyqa terdengar serak karena menahan tangis.
"Mereka akan baik-baik saja. Tidak ada yang bisa menyakiti mereka," kata Pak Jim meyakinkan.
"Kita akan menyelamatkan ayahmu. Aku janji." Will mengengam tangan Amy, mencoba meyakinkan dan membuat gadis itu tenang.
"Yang mereka inginkan aku, Will. Bukan ayahku. Seharusnya mereka menangkapku." Kini Amy sudah benar-benar menangis.
Ayahnya telah diculik oleh para Vampire yang menginginkan Amy. Mereka mengunakan ayah Amy untuk dijadikan sandera agar Amy mau menyerahkan dirinya. Hanya itu satu-satunya cara untuk mendapatkan Amy yang mereka inginkan sekarang ini. Menurut mereka, Amy sangat berbahaya. Darah Half Blood bisa menjadi racun tersendiri bagi Vampire yang akan memusnahkan mereka hanya dengan setetes darah saja. Mereka berusaha mengantisipasi perlawan terhadap mereka dengan darah Amy sebelum para Wolf Boys ada yang tahu dan menggunakan kesempatan ini.
Flashback: ON
Amy pulang setelah Will mengantarkannya. Sepanjang perjalanan pulang, dia hanya diam dan sering melamun. Bahkan dia jarang menanggapi pembicaraan Will dan Will tidak bisa berbuat apa-apa selain hanya diam.
Amy memutar kenop pintu rumahnya. Ayahnya turun menyambutnya dengan wajah cerah. Namun Amy menanggapinya dengan wajah yang sedih.
"Kau sudah pulang?" Kata ayah Amy lembut.
Amy diam, tersenyum tipis pada ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca. Ayahnya tentu bisa menangkap ada yang tidak beres dengan putri sematawayangnya itu.
"Kau kenapa? Kenapa sedih begitu?" Ayah Amy merangkul putrinya dan mengajaknya untuk duduk dan membicarakan tentang masalah yang mungkin sedang gadis itu alami.
"Kenapa? Cerita sama ayah!" Kata ayah Amy lembut.
"Ayaaah!" Amy memeluk ayahnya sambil menangis. Semakin lama, tangisnya semakin kencang. Tidak bisa dielakan lagi bahwa kesedihan Amy sudah berada pada puncaknya saat dia memeluk ayahnya erat.
"Kenapa, Amy?"
"Aku... Leo tahu.. Leo tahu aku half blood, ayah. Dia marah padaku," kata Amy yang terbata-bata karena tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY & BEAST
Người sóiINGAT INGAT NAMANYA BIAR GAK LINGLUNG NTAR!!! CAST Luhan EXO as Leonardo Hougwich Kris EXO as Kevin Wu Lay EXO as William Boltzmen Tao EXO as Edison Huang Sehun EXO as Stephan McCalee Xiumin EXO as Michaelangelo Porst Suho EXO as Francis Kelt Kai EX...