Part 27

6 0 0
                                    


****

Seharian ini, Leo hanya bisa berbaring di atas ranjang. Mr. George melarangnya untuk beranjak dari tempat tidur, apalagi untuk keluar kamar. Dia masih harus banyak istirahat dan mengembalikan seluruh kekuatannya yang sempat hilang.

Sebenarnya, dia sendiri penasaran kamar milik siapa yang ia tempati sekarang. Pada awalnya dia mengira kamar ini adalah kamar Mr. George. Tapi jika diperhatikan lagi...

Kamar ini terlihat terlalu feminim untuk Mr. George. Ada berberapa barang yang biasanya hanya dimiliki oleh anak perempuan. Patung unicorn kecil, buku-buku cerita, dan sebuah dream catcher. Di salah satu sisi kamar ada sebuah meja dengan sebuah kursi berwarna putih. Di atas meja itu ada berberapa buku dan sebuah kamera polaroid.

Apa jangan-jangan kamar ini adalah kamar Amy? Satu-satu perempuan yang pernah tinggal di rumah ini, kan hanya Amy. Dan Leo baru menyadari itu.

Kamar ini benar-benar kamar Amy. Leo tambah yakin saat melihat sebuah figura kecil di atas meja yang menampilkan sebuah foto Amy dan Mr. George. Mereka berdiri berdampingan. Amy mengenakan seragam sekolah. Rambutnya masih sama, pirang ikal yang ditata rapi, terlihat cantik seperti biasanya. Gadis itu tersenyum, begitu pula Mr. George.

Dalam hatinya, Leo sangat merindukan senyuman itu. Bahkan saat terakhir dia melihat Amy, dia sama sekali tidak melihat gadis itu tersenyum. Yang dilihatnya saat itu adalah kesedihan dan air mata.

Amy's Daily Journal. Sebuah judul buku berhasil menarik perhatian Leo. Buku itu berwarna biru dengan tulisan bertinta hitam diatasnya. Ini buku diary Amy. Ingin rasanya Leo membaca buku itu.

20st December, 1982

Hari ini aku bertemu dengan Leo di hutan. Dia murid baru di kelasku. Dia adalah orang yang baik dan enak diajak ngobrol. Dia berasal dari London, tempat yang selama ini ku mimpikan untuk pergi.

By the way, salju pertama tahun ini jatuh di hidung Leo. Berbeda sekali dengan tahun kemarin. Tahun kemarin, salju pertama yang turun tahun lalu tidak sengaja diinjak oleh Will. Ha ha ha..

Leo berjanji ingin mengajakku ke London dan melihat Big Ban. Aku senang sekali. Semoga dia bisa menepati janjinya.

Hari ini akan menjadi hari yang indah, tapi Will marah padaku. Dia marah karena aku tidak melewatkan malam turunnya salju dengannya dan memilih bersama Leo. Sebenarnya itu salahnya sendiri. Dia bilang, dia tidak bisa pergi ke hutan bersamaku. Tapi tiba-tiba dia datang ke hutan dan marah.

.

26th December, 1982

Hari ini sangat menegangkan. Seorang vampire bernama Sulli menyerangku dan Leo. Leo terluka parah dengan tulang punggungnya yang retak dan hampir patah. Beruntung, vampire itu tidak bisa melukai ku. Tapi hal itu harus membuat Leo dirawat di Rumah Sakit selama berberapa hari.

Leo dan Will ternyata adalah werewolf. Mereka bisa berubah menjadi serigala raksasa yang mengerikan. Tapi hari ini Will menunjukkan kalau dia bukan werewolf yang berbahaya. Dia bersikap seperti anak anjing di depan ku. Dia sangat lucu.

.

15th January, 1983

Rahasia ku terbongkar. Semua tahu aku half-vampire. Bahkan Leo sekarang membenciku. Padahal Will sudah berusaha melindungi rahasia ku ini. Seandainya Leo bisa mengerti dan tahu kalau aku bukan bagian dari para vampire...

.

Diary itu habis sampai disitu. Tidak ada lagi selain catatan tanggal 15 Januari. Hari itu memang hari dimana Leo tahu tentang Amy yang sebenarnya. Seharusnya dia tahu kalau Amy bukan bagian dari para vampire itu. Seharusnya juga dia tahu bagaimana perasaan gadis itu saat tahu kalau dia membecinya.

BEAUTY & BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang