Mereka semua tercengang. Seakan tak percaya dengan apa yang baru saja Pak Jim katakan. Bagaikan petir besar yang menyambar mereka—mereka diam dan tak bergerak. Keadaan sungguh hening. Sama sekali tidak ada suara. Pak Jim hanya menunggu reaksi dari keduabelas anak didiknya yang masih diam karena shock.
Tak ada yang mengeluarkan suara apapun untuk berberapa saat. Memikirkan bagaimana mereka bisa menjadi seorang werewolf tanpa mengetahuinya selama 17 tahun mereka hidup di dunia ini. Sangat mustahil jika dihubungkan dengan logika.
"We... werewolf?" Stephan adalah orang pertama yang membuka mulutnya. Meski sedikit terbata-bata karena masih terkejut.
"Alam bawah sadar kalian menuntun kalian melukis jati diri kalian sendiri. Werewolf. Dan bukan Werewolf biasa," kata Pak Jim. "Mortem Wolf. Makhluk paling berbahaya dan paling langka di bumi ini. Dan kalian adalah yang terakhir dari jenisnya."
"Bagaimana bisa kami seorang werewolf? Kami tak pernah digigit atau dicakar oleh werewolf. Bertemu saja belum pernah," bantah Thomas. Dia tidak percaya dengan yang barusan Pak Jim katakan.
"You're not infected by werewolves. Mortem Wolf itu...." Pak Jim tidak melanjutkan kalimatnya—seakan berat untuk diucapkan.
"Itu apa, Pak?" Ulang Thomas bertanya.
"Mereka... Dikurung dalam tubuh kalian."
"DIKURUNG???" Ulang semua serentak.
Ini pernyataan yang tidak bisa diterima dengan logis. Werewolf? Dikurung? Tidak mungkin.
Panik? Tentu. Bagaimana bisa tidak panik jika ada werewolf yang dikurung dalam tubuhmu yang bisa merubahmu menjadi werewolf juga. Ini adalah sebuah pernyataan yang tidak bisa diterima begitu saja.
"Now, you know the fact."
Siapa itu? Ada seseorang yang berbicara pada Leo. Dia menoleh—mencari si pemilik suara. Tapi tidak ada orang lain selain dia, 11 orang temannya dan Pak Jim. Sepertinya dia mengenali suara itu.
"Bagaimana? Terkejut, ya?"
Ada suara lain. Tapi... Dari mana suara-suara itu berasal.
"Tak kusangka kalian akan sangat terkejut seperti itu."
Ada lagi. Berapa? Berapa orang yang berbicara? Dan dimana orang-orang itu berada?
"Nikmatilah!"
"Kau akan terus seperti ini selamanya."
"Kalian akan menderita."
Suara-suara terus bermunculan. Satu. Dua. Tiga. Atau mungkin lebih. Mereka terus berbicara dan terus memenuhi kepala Leo.
Leo mulai merasakan kesakitan pada bagian kepalanya. Terlalu banyak tekanan yang masuk kedalam kepalanya. Suara-suara yang tanpa wujud yang membuat kepalanya seakan mau pecah. Ini menyiksanya.
"AAAh.." Suara rintihan Leo mengalihkan semua pandangan kepada Leo yang kesakitan– memegangi kepalanya.
"Kau terus merasa kesakitan."
"Hidup kalian tidak akan pernah tenang."
"Jangan salahkan kami yang terkurung di dalam tubuh kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY & BEAST
WerewolfINGAT INGAT NAMANYA BIAR GAK LINGLUNG NTAR!!! CAST Luhan EXO as Leonardo Hougwich Kris EXO as Kevin Wu Lay EXO as William Boltzmen Tao EXO as Edison Huang Sehun EXO as Stephan McCalee Xiumin EXO as Michaelangelo Porst Suho EXO as Francis Kelt Kai EX...