Part 21

14 1 0
                                    

*****

Setelah kejadian itu, Pak Jim segera mengambil tindakan. Leo sudah dirawat di Rumah Sakit, tapi dia belum juga sadarkan diri meski dia sudah 2 hari pingsan. Pak Jim juga telah mengumpulkan darah Amy sebanyak yang bisa ia kumpulkan.

Pemakaman jenazah Amy akan diadakan siang ini. Tuan George yang tidak lain adalah ayah Amy meminta agar Amy dimakamkan disebelah makan ibunya yang telah meninggal lebih dulu. Kesedihan yang dirasakan oleh ayah yang kehilangan anak satu-satunya tidak bisa diungkapkan lagi dari wajah Mr. George. Namun dia hanya bisa diam menatap peti mati putrinya yang siap untuk dikubur.

Will duduk diantara murid-murid lain dideretan kursi paling depan. Tidak ada murid yang menunjukkan kesedihan mereka, kecuali Will. Dia lebih banyak diam dan sesekali air matanya jatuh.

Seharusnya proses pemakaman Amy haruslah diadakan dengan upacara khusus karena Amy tewas sebagai seorang Half Blood Vampire, tapi ayahnya tidak ingin Amy dimakamkan sebagai seorang monster. Dia ingin Amy dimakamkan seperti manusia lainnya dan dengan layak.

Amy dimakamkan dipemakaman umum setempak. Upacara pemakaman sudah berlangsung dari 1 jam yang lalu. Tak banyak orang yang mengenal baik sosok Amy yang telah pergi. Hanya Will dan Leo. Itu sebabnya hanya Will yang larut dalam kesedihan dan berberapa teman sekelasnya yang mungkin merasa sedih dan perihatin meski tidak sesedih Will.

Dibalut dengan pakaian serba hitam, kesepuluh Wolf Boys mengikuti upacara pemakaman dengan penuh duka. Sebagian besar dari mereka menyayangkan kematian Amy karena gadis itu bisa menjadi senjata satu-satunya bagi mereka.

Satu-satu anggota Wolf Boys yang tidak bisa ikut larut dalam kesedihan mungkin hanya Leo yang masih terbaring tidak sadarkan diri di Rumah Sakit. Sudah 2 hari ia tidak sadarkan diri dan semaki hari kondisinya semakin melemah. Pak Jim sudah mengerahkan seluruh tenaga medis untuk mengobati Leo yang hampir mengalami keadaan koma. Jika 2 hari kedepan Leo tidak kunjung sadar, dia harus dibawa ke Rumah Sakit umum untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Pak Jim bisa saja menggunakan sihir untuk mengobati Leo, tapi hal itu hanya akan memperburuk kondisi Leo.

Pemakaman telah usai. Banyak diantara pelayat yang sudah pergi. Disana tersisa kesepuluh Wolf Boys, Pak Jim dan ayahnya Amy sekarang.

Will berdiri dari kursinya, menghampiri ayah Amy yang duduk tak jauh darinya. Sebenarnya ada rasa bersalah yang Will rasakan karena tidak bisa menjaga Amy.

"Pak.. Aku minta maaf soal Amy," kata Will kepada orang tua yang duduk dihadapannya.

"Will," kata ayah Amy. "Tidak usah minta maaf. Bukan salahmu."

"Tapi pak–"

"Amy selalu menginginkan ini. Kurasa kau harus tahu," kata ayah Amy memotong kata-kata Will.

"Dia tidak pernah tahan hidup dengan kondisinya yang Half Blood," lanjutnya.

"Dia tidak pernah cerita padaku..."

"Dia tidak ingin kau tahu. Dia tidak ingin ada yang tahu kalau dia tidak pernah menikmati hidupnya."

Will diam shock. Dia tidak pernah tahu kalau selama ini Amy tidak pernah berharap dia terus hidup dan ingin hidupnya segera berakhir.

"Setiap hari, Amy melewati hidupnya dengan penderitaan. Dia selalu menunggu saat-saat dimana ada pemburu vampire yang menusukkan belati perak dijantungnya.

"Temanku, Jim berkata bahwa ada 2 kemungkinan yang bisa dilakukan untuk Half Blood Vampire seperti Amy. Yang pertama menjadi manusia seutuhnya atau menjadi vampire yang utuh. Jika bisa, Amy ingin menjadi manusia, tapi sayangnya Jim tidak bisa menemukan ramuan yang bisa mewujudkan impian Amy," ujar Mr. George panjang.

BEAUTY & BEASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang