****
Alex membawa Kevin dan Jessica jauh dari medan pertarungan. Tepatnya didekat pintu masuk menuju desa Frankswood, berniat menjauhkan Jessica dari bahaya Minho dan pertarungan mematikan yang sekarang masih berlangsung.
"Kau sudah tahu, kan sekarang," kata Kevin. "Ini alasannya aku berusaha menjauhkan mu dariku. Maafkan aku."
"Seharusnya kau cerita dari awal. Sekarang aku mengerti," kata Jessica. "Kau tak perlu lagi menghindar dariku, Kevin."
"Tidak!" Seru Kevin membantah kata-kata Jessica. "Jangan pernah berada didekatku lagi! Demi kebaikanmu! Maafkan aku soal perlakuan kasarku waktu itu. Tapi kita tidak bisa bersama lagi. Aku ini monster!"
"Bukankah sudah jelas? Cinta tidak memandang keadaan. Biarpun kau seorang monster mengerikan yang kejam sekalipun, aku tetap mencintaimu," ujar Jessica tulus. Rasa cinta mereka berdua sangat besar seperti tak terpisahkan oleh keadaan. "Jadi kumohon jangan menyuruh ku untuk menjauh dari mu. Karena aku tidak bisa."
Mereka saling menatap satu sama lain dalam. Kedua mata Jessica yang berkaca-kaca membuat Kevin terpaku diam tanpa bisa berkata apapun lagi. Ikatan kuat mereka berdua tidak bisa terputus begitu saja.
"Maaf..." Kata Kevin menundukkan kepala yang tak bisa terus menatap gadis yang berdiri dihadapannya. "Maaf membuatmu terlibat dan membuatmu dalam bahaya."
Jessica memberanikan dirinya menyentuh pipi dingin Kevin. "Aku justru berterima kasih. Kau mau mengorbankan dirimu untukku."
Kevin meraih tangan kecil Jessica yang masih berada diatas pipinya. "Pulang lah ke rumahmu. Orang tuamu pasti khawatir."
Kevin melepas tangan Jessica perlahan dan melangkah pergi sebelum Jessica menarik lengan besar miliknya. Berat baginya untuk meninggalkan gadis yang ia cintai untuk kedua kalinya. Dia tahu ini yang terbaik untuk Jessica, namun hati gadis itu tetap akan terluka karenanya.
"Sorry." Kata-kata itu yang bisa Kevin ucapkan untuk terakhir kalinya. Dia membalikkan tubuhnya membelakangi Jessica yang sudah meneteskan air matanya dan kemudian menghilang bersama Alex berteleportasi.
Jessica sadar Kevin sudah menghilang dari hadapanya dan dia juga sadar kalau Kevin kembali ke dalam pertarungan mematikan yang bisa saja membunuh pria itu. Tanpa berpikir dua kali, Jessica melangkahkan kaki-kakinya kembali masuk ke hutan. Berlari secepat yang ia bisa untuk kembali pada Kevin.
Karena dia takut...
Takut kalau saat itu adalah saat terakhir kalinya ia melihat Kevin.
****
Pertempuran terus berlangsung. Tidak ada lagi rencana dari kedua belah pihak. Hanya pertumpahan darah yang bisa menyelesaikan pertarungan ini. Tinggal menentukkan siapa yang akan mati dan siapa yang akan bertahan.
Edison telah berubah menjadi serigala hitam raksasa yang buas untuk menghabisi semua vampire yang ada dihadapannya. Dia telah berpikir dengan cara ini akan lebih efektif ketimbang hanya dengan pedang. Sudah banyak vampire yang mati ditangannya, tapi dia belum puas sampai dia benar-benar menang.
Sampai Edison harus menghadapi Sulli. Vampire itu berdiri berberapa meter didepan Edison. Seakan enggan melawan Edison, Sulli sama sekali tidak bergerak padahal Edison sudah berberapa kali menggong-gong padanya. What's wrong with this vampire?
"Blackhowl," kata Sulli.
Cinta lama yang terlarang terungkit lagi disini, melibatkan Edison yang hanya menjadi perantara. Kisah cinta kuno yang tak akan pernah berakhir bahagia kembali berlanjut dan terjadi secara dramatis sekarang. Sepasang kekasih terlarang yang berada disisi yang berbeda, jahat dan baik, saling bermusuhan dan akan saling membunuh. Namun lagi-lagi ini cinta. Cinta tak bisa saling menyakiti apapun keadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY & BEAST
WerewolfINGAT INGAT NAMANYA BIAR GAK LINGLUNG NTAR!!! CAST Luhan EXO as Leonardo Hougwich Kris EXO as Kevin Wu Lay EXO as William Boltzmen Tao EXO as Edison Huang Sehun EXO as Stephan McCalee Xiumin EXO as Michaelangelo Porst Suho EXO as Francis Kelt Kai EX...