Pt. 2

12.4K 1K 71
                                        

I like your eyes you look away when you pretend not to care.


"Guru itu benar benar mengacaukan!" umpat Hyunjoo di sela-sela kegiatan makan siangnya bersama Yerim di kantin. Hyunjoo menghela nafasnya. Gadis itu benar-benar merasa kesal hari ini.

"Kau kan tau sendiri bagaimana sifat guru sejarah itu!" ujar Yerim seraya mengunyah makanan di dalam mulutnya.

"Apa kau benar-benar sudah jatuh cinta padanya?" lanjut Yerim.

"Siapa? Maksudmu Yoongi sunbae...? Tentu!" balas Hyunjoo sekenanya. Ia masih terlalu sibuk menikmati makanan yang ada di nampan. Energinya tadi sudah habis ia gunakan untuk berdiri di luar kelas.

"Hei ituㅡ" ucap Yerim terpotong seraya menatap ke arah belakang Hyunjoo.

Terlihat Yoongi dan anggota tim basket lain yang baru memasuki kantin. Para siswi yang berada di kantin juga langsung mengalihkan pandangan ke anggota tim basket yang dihuni para lelaki tampan itu. Terkecuali Hyunjoo, yang masih sibuk menghabiskan kimchi di nampannya.

"Itu apa?" Hyunjoo mulai penasaran dengan perkataan yang dilontarkan Yerim tadi. Ia lalu membalikkan badannya menghadap belakang mengikuti arah pandang Yerim.

"Uhuk.. uhuk..." Hyunjoo hampir saja tersedak makanan di dalam mulutnya saat mengetahui siapa yang ditunjuk Yerim. Ia lalu segera meminum air putih.

"Yoongi sunbae!" ucap Hyunjoo dengan mata membulat seraya menatap Yerim yang duduk dihadapannya.

###

Yoongi dan teman-temannya sudah memegang nampan yang berisi makanan. Mereka pun berjalan mencari tempat duduk yang kosong. Hingga, mereka duduk tepat di meja belakang Hyunjoo dan Yerim. Hyunjoo yang duduk dihadapan Yerim bisa dengan jelas menatap wajah Yoongi yang juga duduk menghadap ke arahnya.

"Apa mereka duduk di belakang kursiku?" tanya Yerim seraya menatap Hyunjoo.

Tak kunjung mendapat respon dari Hyunjoo, Yerim membalikkan badannya menghadap belakang untuk memastikan secara langsung.

Mengetahui Yoongi dan teman-temannya memang duduk di belakangnya, Yerim lalu membalikkan badannya seperti semula menghadap Hyunjoo. Ia menatap malas gadis itu. Yerim sudah bisa menebak, jika keadaan sudah seperti ini, pasti Hyunjoo akan mengabaikan keadaan sekelilingnya, termasuk sahabatnya sendiri dan hanya akan fokus mengamati satu orang yakni, Min Yoon Gi.

Hyunjoo menaruh asal sumpitnya. Rasa laparnya menjadi hilang ketika melihat wajah Yoongi. Ia menopang dagunya lalu menatap Yoongi dengan lamat. 'Bahkan di saat makan seperti ini, ia masih terlihat tampan' pikir Hyunjoo. Yerim yang duduk di hadapan Hyunjoo hanya tersenyum simpul melihat sikap sahabatnya itu. Tidak ingin mengacaukan kegiatan Hyunjoo yang menurutnya itu tidak jelas, Yerim memilih memakan kimchi yang belum sempat ia habiskan.

Beberapa detik kemudian, Hyunjoo mengambil ponselnya dari saku. Ia membuka aplikasi kamera untuk memotret Yoongi yang tengah menyendokkan sup.

Ckrek

Ckrek

Ckrek

Suara shutter kamera terdengar dari ponsel Hyunjoo. Yerim kembali menatap malas kegiatan Hyunjoo saat ini. Jiwa stalker Hyunjoo benar-benar ia perlihatkan hanya untuk Yoongi. Sesaat, setelah merasa foto yang diambil sudah cukup, Hyunjoo meletakkan ponselnya dan kembali mengamati Yoongi. Sesekali Yoongi mengobrol dengan teman yang lain. Hingga, secara tak sengaja Yoongi juga menatap Hyunjoo.

Tatapan mata mereka bertemu. Sepersekian detik jantung Hyunjoo sudah berdegup melebihi batas normal. Tubuhnya terasa membeku. Entah mengapa, Hyunjoo merasa tidak tau harus melakukan apa saat Yoongi juga menatapnya. Hanya ada tiga kata yang terlintas dipikiran Hyunjoo saat memandang wajah Yoongi.

Dia

Terlalu

Sempurna

Hingga pada akhirnya, Yoongi yang terlebih dahulu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Hyunjoo berhenti menatap Yoongi. Ia memegang dadanya. Mengecek degup jantungnya yang tadi berdetak tak karuan. Berkali-kali ia mengembuskan nafasnya. Hyunjoo masih tak percaya, bahwa ia baru saja membuat kontak mata dengan Yoongi. Hyunjoo kemudian mencubit kulit tangannya untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi, terasa sakit!

Perasaan Hyunjoo pun menjadi bercampur aduk. Senang.. tentu saja, gadis mana yang tidak senang ditatap oleh Yoongi. Gugup.. oh ayolah, siapa yang tidak gugup melihat orang yang disuka dari jarak dekat terlebih melakukan kontak mata. Kecewa.. itu karena... Yoongi mengalihkan tatapan matanya lebih dulu.

"Kau kenapa?" ucap Yerim lalu menelan makanannya. Kali ini Yerim melihat tingkah Hyunjoo yang menurutnya begitu aneh.

Hyunjoo hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Jiwanya terasa seperti melayang saat ini.

'Yoongi sunbae kau terlalu sempurna' desisnya pelan.

###

Jam pelajaran sekolah untuk hari ini telah berakhir. Para siswa bergegas meninggalkan ruang kelas mereka. Begitu pula dengan Hyunjoo dan Yerim. Mereka berdua membereskan barang milik masing-masing yang masih tergeletak di atas meja. Sembari membereskan barang, Yerim menatap Hyunjoo yang duduk di sebelahnya.

Sedari tadi, senyum tak henti-hentinya dipancarkan oleh Hyunjoo. Bahkan di saat jam pelajaran etika yang biasanya membuat Hyunjoo bosan setengah mati, gadis itu tadi terlihat menikmatinya. Itulah yang membuat Yerim menatapnya dengan penuh tanda tanya.

"Kau terlihat sangat senang hari ini"

Yerim memulai pembicaraan. Hyunjoo yang mendengarnya lalu menengok ke arah Yerim. Bukannya menjawab, gadis itu malah tersenyum lebih lebar. Membuat Yerim semakin kebingungan.

"Ck... seharusnya kau sudah bisa menebak!" ujar Hyunjoo dengan senyum yang masih mengembang di bibirnya.

Yerim terdiam sejenak. Mencoba berpikir apa yang bisa membuat Hyunjoo menjadi terlihat sangat senang hari ini. Seingatnya, hanya ada satu yang bisa membuat mood Hyunjoo menjadi sangat baik.

"Apa karena Yoongi sunbae? Memangnya apa yang terjadi sampai kau terlihat begitu senang?"

Hyunjoo menatap Yerim dengan masih tersenyum. Ia tidak langsung menjawab pertanyaan Yerim. Membuat sahabatnya itu menjadi penasaran.

"Kau tau, saat jam makan siang tadi aku... mendapat eye contact darinya" ucap Hyunjoo antusias.

"Lalu?"

Hanya ada satu kata yang keluar dari mulut Yerim. Ia juga kini menatap Hyunjoo dengan ekspresi datar. Seperti tidak ada yang spesial baginya terhadap pernyataan Hyunjoo tadi. Respon dari Yerim pun sukses membuat Hyunjoo yang semula terlihat sangat senang menjadi berubah ekspresinya saat ini. Hyunjoo kira respon dari sahabatnya itu akan seantusias dirinya. Namun, malah−

"Kupikir kau dapat hadiah spesial darinya. Mendapat setangkai mawar atau sebuah cokelat mungkin? Habisnya, tingkahmu tadi sedikit berlebihan menurutku" lanjut Yerim masih dengan ekspresi datarnya.

Raut wajah Hyunjoo terlihat begitu kesal sekarang. Ia sedikit merasa kecewa dengan respon yang diberikan Yerim. Hyunjoo pun berjalan lebih dulu keluar kelas.

"Memangnya ada yang salah ya dengan perkataanku? Hyunjoo-ya tunggu aku!"

To Be Continued

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang