Pt. 27

4.7K 530 16
                                        

Hyunjoo dan Yoongi sama - sama baru saja keluar dari gedung olahraga. Setelah membutuhkan waktu yang cukup lama bagi Hyunjoo untuk membereskan bola - bola basket yang diberantakan oleh Yoongi tadi.

Sesaat setelah mereka ada di teras gedung olahraga, keduanya dibuat terkejut oleh sosok Mijoo yang sedang berdiri di dekat tangga depan gedung. Mata Mijoo pun membulat seketika mendapati Yoongi dan sang teman sekelas baru saja berjalan berduaan keluar dari dalam gedung.

Yoongi menghentikan langkahnya diikuti oleh Hyunjoo. Hyunjoo bersikap kikuk mendapati Mijoo ada di sini. Ia yakin, Mijoo pasti datang ke sini untuk menemui Yoongi. Gadis itu perlahan lalu melirik Yoongi yang berdiri di sampingnya.

Tatapan Yoongi benar - benar dingin saat memandang Mijoo. Hyunjoo menjadi tercekat.

"Yoongi sunbae, Hyunjoo..." ucap Mijoo pelan dengan mata tak percaya terhadap apa yang ia lihat.

Hyunjoo tersenyum kaku pada Mijoo. Yoongi mengeluarkan kedua tangannya yang semula ia masukan ke dalam saku celana. Ia mendecakan lidahnya.

"Ayo pergi!" pungkas Yoongi seraya menarik lengan Hyunjoo untuk segera mengikutinya. Hyunjoo begitu tersentak saat tiba - tiba telapak tangan Yoongi menarik lengannya cukup kuat.

Mijoo yang menyaksikan hal tersebut diam membeku. Hatinya terasa mencelos. Yoongi jelas - jelas di depan matanya menarik lengan Hyunjoo dan keduanya pergi bersama menjauh dari Mijoo. Mata Mijoo yang sudah berkaca - kaca memandang punggung Yoongi yang semakin terlihat jauh dari hadapannya. Hatinya sakit. Apakah ia seburuk itu sampai bahkan Yoongi tak ingin melihatnya lagi?

Dari hal ini, Mijoo juga mendapatkan kesimpulan bahwa seseorang yang disukai oleh Yoongi sekarang adalah Hyunjoo. Teman sekelasnya sendiri. Hyunjoo lah saingannya saat ini.

Mijoo benar - benar tidak menyangka sebelumnya saat Yoongi mengatakan ada seseorang yang disukainya dan gadis itu ternyata adalah Hyunjoo. Teman sekelas yang ia anggap baik selama ini tetapi malah menikamnya dari belakang. Mijoo lalu berjongkok. Kakinya tak mampu berdiri lebih lama. Ekspresinya tampak kosong. Ia mengacak rambutnya frustasi. Mijoo tak ingin terlihat menyedihkan. Namun, ia malah berakhir seperti ini.

###

Hyunjoo terus saja membuntuti langkah Yoongi karena Yoongi memegang lengannya.

"Sunbae, sampai sejauh mana kita akan pergi?" tukas Hyunjoo akhirnya karena merasa tak kuat lagi berjalan mengikuti laki - laki itu. Pergelangan tangannya juga terasa sakit akibat Yoongi menarik dan membawanya.

Yoongi akhirnya tersadar bahwa mereka sudah berjalan cukup jauh dari gedung olahraga. Lelaki itu dengan cepat melepas telapak tangannya dari pergelangan tangan Hyunjoo.

"Maaf." balas Yoongi dengan raut dingin seperti biasanya lalu berdehem. Hyunjoo memijat pelan pergelangan tangannya yang sudah tampak memerah. Sedikit sakit rasanya.

"Tak apa." balas Hyunjoo.

Yoongi sedikit merasa bersalah ketika melihat Hyunjoo terlihat meringis kesakitan dengan memijat pelan pergelangan tangannya sendiri.

"Apa begitu sakit? Maaf, aku tak bermaksud menyakiti pergelangan tanganmu. Tenagaku tadi sulit untuk dikendalikan." terang Yoongi sedikit cemas.

"Aku baik-baik saja, sunbae." balas Hyunjoo cepat.

Yoongi menyibakan poni rambutnya. Ia terlihat bingung harus berbicara apa lagi pada Hyunjoo.

"Kalau begitu, cepat pulanglah. Kau akan ketinggalan bus jika tidak pergi ke halte sekarang." lanjut Yoongi, menyudahi pembicaraan dengan Hyunjoo.

Hyunjoo pun tersadar bahwa ia harus cepat - cepat pulang sekarang. Hari semakin malam.

"Ah, baik. Aku pergi dulu, sunbae. Sampai jumpa." Hyunjoo membungkuk pada Yoongi lalu melenggang pergi.

"Hati - hati." balas Yoongi seraya menatap Hyunjoo yang sudah berjalan dengan cepat meninggalkanya.

###

Hyunjoo menyandarkan kepalanya pada kaca jendela bus. Tatapan matanya yang kosong mengedarkan pandangan ke arah lalu lalang kendaraaan yang terlihat di luar kaca.

Pikirannya melayang pada kejadian tadi. Di mana momen yang tak terduga muncul. Mijoo datang untuk mencari Yoongi. Secara tak sengaja, Hyunjoo juga ada di sana. Pertemuan yang terasa amat canggung antara Yoongi dan Mijoo.

Hyunjoo tak tau penyebab mengapa raut Yoongi berubah seperti menahan emosi saat melihat kehadiran Mijoo. Ia yakin pada hal itu. Lelaki tersebut tampak tak senang saat berpapasan dengan Mijoo. Tetapi, dari berita yang disampaikan oleh Taehyung sebelumnya saat latihan di gedung olahraga. Bahwa Yoongi bahkan mengajak Mijoo berbicara empat mata dan mereka tampak begitu serius.

Dari situ, Hyunjoo berpikir bahwa Yoongi dan Mijoo masih sama - sama saling menyukai satu sama lain. Buktinya mereka masih saja bertemu. Namun, dari kejadian yang ia lihat hari ini. Jika masih sama - sama saling suka, mengapa Yoongi bersikap sedingin itu pada Mijoo? Bukankah harusnya lelaki itu senang? Apa Mijoo saja yang masih berharap lebih pada Yoongi? Sekelebat pertanyaan muncul di otak Hyunjoo. Juga alasan mengapa Yoongi menarik lengannya di hadapan Mijoo tadi. Hyunjoo semakin penasaran. Ia semakin larut dalam lamunannya. Tetapi, tidak banyak hal yang bisa ia lakukan. Percuma saja untuk memikirkannya.

###

Yoongi mengusap wajahnya kasar. Ia kemudian memijit keningnya seraya memejamkan mata. Laki - laki itu mengangkat wajahnya. Tangannya lalu bergerak mengambil cup ramyeon di hadapannya yang sudah ia panaskan dengan air hangat. Yoongi kemudian membuka bungkus sumpit dan segera menyantap mie menggunakan sumpit kayu tersebut.

Sorot matanya yang tajam mengedarkan pandangan ke arah jalanan yang ada di luar kaca jendela sebuah mini market. Yoongi mampir sejenak untuk mengisi perutnya dengan membeli cup ramyeon di mini market tidak jauh dari sekolahan.

Sembari makan di kursi yang terletak di dekat jendela mini market, pikirannya tertuju pada kejadian tadi. Ia masih benar - benar heran tentang Mijoo yang terus mengejarnya. Padahal, Yoongi sudah membuat alasan yang cukup bahwa ia sedang menyukai orang lain.

Entah mengapa, wajah Hyunjoo tiba - tiba terlintas di benaknya dan itu membuat Yoongi langsung tersedak. Ia cepat - cepat membuka tutup botol lalu meneguknya untuk melancarkan mie yang masuk ke tenggorokan.

Yoongi kemudian hanya mengaduk - aduk mie-nya dengan sumpit tanpa memakannya. Dalam pikiran Yoongi sekarang, untung saja tadi Hyunjoo ada di sana bersamanya. Sehingga ia bisa membuat sebuah hubungan terlihat jelas di mata Mijoo.

Bahwa ia sedang menyukai Hyunjoo dan tak berminat sedikitpun untuk berbalikan dengan Mijoo. Jika Mijoo bukanlah gadis bodoh yang hanya terobsesi pada Yoongi, harusnya Mijoo paham alasan mengapa Yoongi menarik lengan Hyunjoo tadi. Karena tak ada harapan bagi Mijoo sekali pun jika ingin kembali bersamanya dan Yoongi sudah menemukan seseorang yang akan ia cintai di masa depan.

To be Continued

Slow update. Sorry...
Vote / komen tetep ya guys.

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang