YOU'RE SO COLD [SELESAI]

Pt. 10

Jin mencoba menghubungi Yoongi saat murid lain bergegas meninggalkan kelas. Tetapi sayangnya, ponsel lelaki itu tidak aktif. Sudah sejak jam istirahat yang lalu dan hingga kini jam pulang, Yoongi belum kembali ke kelas. Itulah yang membuat Jin merasa sedikit khawatir. Rasa khawatirnya hilang saat melihat Yoongi memasuki kelas.

"Kau dari mana saja?"

"Kenapa lama sekali?" cerca Jin.

Yoongi hanya bersikap acuh. Lelaki itu menuju kursinya lalu segera memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Jin lagi untuk memastikan.

"Pelatih Choi memintaku berhenti dari posisi kapten dan anggota tim basket."

"Ha? Ber-Berhenti?" ulang Jin. Ia memandang Yoongi serius.

"Lalu bagaimana?" tanya Jin panik.

"Tidak perlu khawatir. Aku yang akan mengurusnya."

Yoongi kemudian berjalan keluar kelas seraya menyimpangkan tas punggungnya di sebelah bahu. Jin hanya bisa memandang Yoongi. Meskipun, dari luar Yoongi tampak baik-baik saja. Ia sangat tau bahwa Yoongi pasti kecewa dengan keputusan tersebut.

###

Hyunjoo memegangi perutnya. Ini baru pagi hari, tetapi Hyunjoo sudah merasa tidak bersemangat menjalani harinya. Perutnya sekarang terasa sakit karena siklus bulanannya. Yerim yang duduk di sampingnya, menawarkan sekotak pepero ke arah Hyunjoo. Hyunjoo pun mengambil sebatang pepero lalu memakannya.

"Apa kau benar baik-baik saja?" tanya Yerim khawatir.

"Iya." ujar Hyunjoo dengan suara lemah.

"Jika tidak kuat bilang saja, aku akan mengantarkanmu ke ruang kesehatan. Oke?" perintah Yerim.

Hyunjoo hanya mengangguk. Gadis itu lalu meletakkan kepalanya di atas meja. Para murid bergegas duduk di bangku masing-masing saat melihat wali kelas mereka memasuki kelas bersamaan dengan seorang siswi.

Seisi kelas memandang siswi yang sudah berdiri di samping guru Park. Kecuali Hyunjoo, yang masih meletakkan kepalanya di atas meja. Yerim memperhatikan seorang siswi yang disebut-sebut sebagai siswi pindahan tersebut dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Aku seperti pernah melihatnya, tapi di mana ya?" ucap Yerim. Ia menggaruk kepalanya. Yerim menutup mulutnya dengan telapak tangan saat mengingat siapa gadis yang sedang berdiri depan sana.

"Hyunjoo..." Yerim memukul pelan meja Hyunjoo. Membuat gadis itu mau tak mau mengangkat kepalanya.

"Kenapa?" ujar Hyunjoo kesal.

"Cepat lihat itu!"

Hyunjoo mengikuti arah pandang Yerim. Ia sangat terkejut saat melihat seorang siswi berseragam sedang berdiri di depan kelas bersama guru Park.

"Bukankah itu gadis yang bersama dengan Yoongi sunbae-nim? Di taman waktu itu?" ujar Yerim.

Hyunjoo dan Yerim saling bertukar pandang.

"Apa dia benar-benar murid pindahan di kelas kita?" tanya Hyunjoo tak percaya.

"Sepertinya begitu." balas Yerim.

Hyunjoo masih tak percaya dengan apa yang ia lihat. Seorang gadis yang telah membuat Hyunjoo menjadi sangat kesal. Kini, ia pun harus berada di kelas yang sama dengan gadis yang tak ia sukai. Meskipun, ia tau bahwa Mijoo sudah berstatus sebagai mantan kekasih Yoongi. Tetapi, itu masih membuat Hyunjoo merasa kecewa dan cukup patah hati. Karena gadis seperti ini yang ternyata pernah menjadi kekasih Yoongi.

"Baiklah. Seperti yang kalian lihat, di kelas ini akan ada seorang siswi pindahan." ujar guru Park kepada seluruh siswa.

"Silahkan perkenalkan dirimu."

"Halo. Lee Mi Joo imnida. Saya siswi pindahan dari Daegu. Senang bertemu kalian." sapa Mijoo diakhiri senyum ramah.

Seisi kelas terlihat memandang kagum pada sosok Mijoo. Bagaimana tidak, penampilan gadis itu cukup menarik. Dengan postur tubuh yang cukup tinggi, kulit putih dan rambut panjangnya yang tergerai. Wajahnya pun terlihat good looking. Dapat dipastikan, banyak siswa lelaki yang akan menyukainya.

Begitu pun dengan para siswi lain yang akan kagum sekaligus iri bila melihat kecantikannya. Terkecuali, Hyunjoo dan Yerim yang malah menatap sinis ke arah Mijoo.

"Ssaem berharap kalian dapat menerima keberadaannya di kelas ini dan membantunya jika dalam kesulitan." ujar guru Park.

"Baiklah, Mijoo-ssi kau bisa duduk di kursi paling belakang." perintah guru Park.

Mijoo segera berjalan menuju kursi yang ditunjuk oleh guru Park. Seisi kelas masih memperhatikan Mijoo hingga gadis itu sampai ke kursi kosong di belakang kelas.

"Wah dia cantik."

"Jika dilihat dari dekat dia lebih cantik."

"Postur tubuhnya bagus"

Itulah kalimat yang diucapkan oleh beberapa murid di kelas saat melihat Mijoo. Hyunjoo pun memandang Mijoo masih dengan raut kesal.

"Ini tidak bisa dibiarkan."

To be Continued