Pt. 44

3.7K 376 9
                                    

Tepat hari ini, akan diadakan pertandingan final antara tim basket Korean High School melawan tim dari Geunyang High School. Kedua sekolah memang sudah diunggulkan oleh penonton dari partai awal hingga sampai di pertandingan final. Tim basket yang diketuai oleh Yoongi itu saat ini tengah bersiap - siap dengan melakukan sedikit pemanasan di pinggir lapangan.

Suara sorak ramai dari penonton terdengar jelas. Rata - rata penonton merupakan siswa - siswi SMA yang datang untuk menyemangati tim sekolahnya. Diantara ratusan orang yang ada di tribun, tampak seorang gadis duduk dengan ekspresi yang tak bisa diartikan.

"Aku merindukan Yoongi oppa." kata Hyunjoo.

"Bukankah kalian sering pergi bersama?" balas Yerim.

Hyunjoo memanyunkan bibirnya. "Beberapa hari yang lalu. Setelah itu kami tak bertemu lagi. Bahkan semalam aku mengiriminya pesan pun, ia belum membacanya. Sepertinya sangat sibuk sehingga tidak bisa memberi kabar."

"Kasihan sekali." tandas Yerim ikut memasang ekspresi sedih.

"Apakah dia tahu kalau kau datang ke sini untuk menyemangatinya?" lanjutnya.

"Tentu saja. Tetapi sepertinya dia tidak tau aku duduk di mana."

"Sekarang ini, aku merasa seperti pacar yang tidak dianggap. Bukankah begitu? Yoongi oppa kelihatannya sangat sibuk sehingga melupakanku." Hyunjoo menghela napasnya.

Sudah hampir 20 menit Hyunjoo berada di sini, Yoongi bahkan terlihat sangat fokus pada timnya dan tidak ada tanda - tanda ia mencari keberadaan Hyunjoo dari pinggir lapangan.

"Mana mungkin dia bisa melupakanmu. Tunggu saja dulu, mungkin ia akan mencari dan menemuimu setelah pertandingan berakhir." tukas Yerim lalu mengelus bahu Hyunjoo.

Tiba - tiba setetes air mata jatuh begitu saja ke pipi Hyunjoo. Gadis itu menunduk. Yerim yang melihatnya pun jadi khawatir.

"Hyunjoo-ya, kau sepertinya begitu sentimental hari ini. Percaya padaku. Ia pasti akan menemuimu nanti." Yerim berusaha menenangkan Hyunjoo.

Hyunjoo segera mengelap air matanya dan kembali mengedarkan pandangan ke arah lapangan. Pertandingan akan segera dimulai. Kedua tim berkumpul di tengah lapangan. Masing - masing kapten saling berhadapan dengan wasit yang berdiri di tengah. Peluit pun berbunyi dan wasit melakukan jump ball sebagai pertanda dimulainya pertandingan.

Yoongi meloncat sekuat tenaga dan berhasil memukul bola ke ke arah teman satu timnya. Mereka membentuk formasi sesuai dengan arahan pelatih. Bola berwarna oranye itu dipantulkan ke lantai dan digiring lalu dilempar ke anggota sesama tim. Mereka tampak berlari ke sana sini. Saat timingnya tepat, bola itu dengan mudahnya dapat dimasukan ke dalam ring.

Yoongi pun dengan lincahnya membawa bola. Namun, beberapa kali ia harus cepat - cepat memberikan bolanya ke anggota lain karena tim lawan terus memblock pergerakannya. Sepertinya mereka sudah tau, bahwa Yoongi adalah kunci utama dari serangan tim Korean High School.

Menit demi menit pun terlewati dan poin yang didapat hanya berbeda tipis. Tensi antar pemain semakin memanas tatkala beberapa dari mereka melakukan pelanggaran. Namun, poin kembali didapat melalui tembakan hukuman.

Hyunjoo menggigit jarinya. Ia tampak khawatir. Bagaimana tidak, Yoongi terus - terusan dihadang dan menjadi sasaran tim lawan. Sempat terjadi pelanggaran yang mengakibatkan lutut Yoongi tampak sedikit cedera, namun ia mampu melanjutkan permainan.

2-2.

Pada babak tambahan ini, terjadi kejar kejaran poin. Masing - masing tim mengerahkan seluruh kekuatan dan mempercepat permainan. Penonton dibuat serius oleh pertandingan yang ditampilkan.

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang