YOU'RE SO COLD [SELESAI]

Pt. 35

[ Harap putar mulmed di atas ketika membaca part ini ]

Sudah hampir 5 menit, keduanya berdiri dalam posisi berpelukan seperti itu. Yoongi seperti tak menyadari tingkahnya yang sejak tadi telah membuat jantung Hyunjoo berdebar. Lelaki tersebut lalu melepas rangkulannya pada bahu Hyunjoo. Hyunjoo pun juga segera menjauhkan kepalanya dari dada Yoongi.

Kini, hanya ada pemandangan kikuk yang terlihat di antara mereka berdua. Hyunjoo memegangi tengkuknya. Pipinya terasa panas. Pikirannya jadi kalut. Ia menundukan wajahnya gugup seraya meremas ujung roknya.

Sementara itu, Yoongi langsung berdehem. Ia pula tak sadar telah melakukan hal yang jauh dari image dingin yang selama ini selalu melekat pada dirinya.

"Apa kau mendengar suara degup jantungku?" tanya Yoongi kemudian dengan nada halus.

Yoongi memang tak dapat membohongi perasaannya sendiri. Jantungnya berdegup kencang saat memeluk Hyunjoo. Hyunjoo belum juga mengangkat wajahnya untuk menatap Yoongi. Hal itu membuat Yoongi merasa gemas. Satu tangannya kemudian beralih untuk ia tangkupkan pada pipi Hyunjoo.

"Tolong, lihat aku..." ujar Yoongi hangat.

Mau tak mau, Hyunjoo mengangkat wajahnya lalu mengalihkan pada wajah pria tampan yang ada di hadapannya. Ia berkedip beberapa kali untuk memastikan hal yang ia lihat sekarang adalah nyata.

"Sunbae, ini bukan mimpi? Tidak mungkin sunbae mengatakan hal seperti itu padaku." balas Hyunjoo tak percaya. Matanya tampak berbinar.

Yoongi langsung saja menarik pergelangan tangan Hyunjoo lalu menggenggam dan meletakan di dadanya. Hyunjoo amat terperanjat.

"Kau benar - benar tidak bisa merasakan bahwa jantungku berdegup kencang saat ini?" tanya Yoongi serius.

Hyunjoo terdiam. Tak ada tatapan bercanda di dalam manik mata Yoongi. Itulah yang membuat Hyunjoo tertegun. Ia menelan salivanya susah payah.

"Kurasa aku mulai menyukaimu, Yoo Hyun Joo." tandas Yoongi pelan sembari menatap lekat Hyunjoo. Seperti tak mau melewatkan satu detik pun untuk mengamati wajah gadis itu.

Hyunjoo membulatkan matanya. Apa sungguh yang baru berbicara padanya adalah Yoongi sunbae yang ia kenal? Hyunjoo buru - buru melepas tangannya dari genggaman tangan Yoongi dan menariknya menjauh dari dada laki - laki itu.

Bibirnya terasa bergetar. Hyunjoo sepertinya tak bisa mengucapkan satu kata pun untuk membalas kalimat yang diutarakan oleh Yoongi. Tangannya juga berkeringat.

"Sunbae, aku harus pulang." ujar Hyunjoo mendadak lalu berbalik dan segera berlari meninggalkan Yoongi sendirian.

Bahkan, gadis itu tidak sempat untuk memberikan bungkukan salam pada Yoongi seperti yang biasa ia lakukan. Hyunjoo memang terlampau terkejut dengan pengakuan Yoongi.

Yoongi membuka mulutnya, ingin berteriak memanggil nama gadis itu. Tetapi, Hyunjoo sudah berlari kencang tanpa menoleh sedikitpun ke belakang. Pemuda itu mengepalkan tangannya frustasi. Ia lalu menghempaskan dirinya pada kursi taman dengan wajah putus asa.

Yoongi tahu Hyunjoo pasti akan terkejut pada pengakuannya. Namun, ia malah tak mampu menahan gadis itu hingga kabur menjauh darinya.

Di sisi lain, Hyunjoo berusaha berlari sekuat tenaga. Memastikan bahwa Yoongi tak mengikutinya. Gadis itu terus berlari hingga sampailah di gerbang sekolah. Tangannya melambai untuk menyetop taksi yang lewat hingga taksi pun menepi dan berhenti. Hyunjoo cepat - cepat membuka pintu taksi lalu masuk ke dalam.

"Ahjussi, tolong antarkan aku ke distrik Yongsan." ucapnya pada sang sopir. Taksi pun kembali melaju.

Napas Hyunjoo terengah - engah, dengan bahu yang naik turun. Jantungnya juga berdetak dengan kecepatan tidak normal. Ia berusaha rileks seraya mengambil napas dalam - dalam dan membuangnya perlahan. Pikirannya masih melayang pada pernyataan Yoongi.