Pt. 23

4.9K 541 32
                                    

"Sunbae..."

Hyunjoo terhenyak melihat Yoongi muncul di pintu kelasnya. Kali ini apalagi yang akan disuruh oleh lelaki itu padanya, batin Hyunjoo dengan sedikit perasaan kesal. Kondisi tubuhnya bahkan tidak fit, Hyunjoo merasa ia bisa pingsan jika saja Yoongi menyuruhnya melakukan ini dan itu. Sementara, Yerim yang sudah menungu kehadiran Yoongi sejak tadi tersenyum sumringah. Betul firasatnya, Yoongi pasti akan datang.

"Hyunjoo-ya, tenang saja. Yoongi sunbae yang akan mengantarmu pulang. Jadi, aku pergi duluan ya!" ujar Yerim lalu bangkit dari kursinya.

Hyunjoo melongo. Ia menatap Yerim dengan ekspresi yang sulit diungkapkan. Gadis itu ingin berbicara pada Yerim, tetapi terlalu sulit bagi Hyunjoo mengeluarkan suaranya.

Yerim melambaikan tangannya. Kemudian, pergi melenggang keluar kelas. Hyunjoo memandang Yerim dengan tatapan sendu. Bagaimana bisa Yerim meninggalkannya bersama Yoongi? Benar - benar teman yang tak bertanggung jawab, pikir Hyunjoo

Apa katanya tadi, Yoongi pula yang akan mengantarkannya pulang? Omong kosong macam apa itu. Menurut Hyunjoo, Yoongi mungkin sengaja datang ke kelasnya untuk membuat penderitaannya makin bertambah. Lelaki itu mungkin saja akan menyuruhnya melakukan sesuatu hal, meski tubuhnya sedang sakit.

Hyunjoo menghembuskan napasnya kasar. Ia melirik ke arah Yoongi yang sedang menatapnya dengan raut wajah datarnya itu. Hyunjoo menunduk.

Yoongi kemudian menghampiri gadis itu. Ia berdiri di sisi meja Hyunjoo. Telapak tangannya bergerak menepuk pelan meja Hyunjoo. Membuat gadis itu terperanjat. Hyunjoo lalu mengangkat wajahnya untuk menatap Yoongi.

"Iya, sunbae?" ucap Hyunjoo.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Kau sakit?" ujar Yoongi. Tatapan matanya meneliti wajah Hyunjoo yang terlihat pucat. Kondisinya juga terlihat lemah.

"Sepertinya begitu." jawab Hyunjoo singkat. Ia tak bisa berbicara banyak - banyak, energinya terasa akan terkuras habis.

Yoongi kemudian melipat kedua tangannya. "Apa karena hujan kemarin? Ck, daya tahan tubuhmu memang sangat lemah."

Hyunjoo diam. Kepalanya masih terasa agak pusing. Ia tak bisa fokus pada pembicaraannya dengan Yoongi.

Yoongi lalu memandang Hyunjoo seraya menghela napasnya. "Kalau begitu, ayo pulang!" ucap laki - laki itu menaikan intonasi suaranya.

"Pulang?" tanya Hyunjoo. Matanya menyipit.

"Iya, pulang ke rumah. Apa kau ingin menginap di kelas?" balas Yoongi sarkas.  Maksud Hyunjoo bukan itu. Apa Yoongi benar - benar mengajaknya pulang? Tak seperti sikap lelaki itu yang biasa menyuruhnya untuk melakukan suatu hal dengan seenaknya.

Yoongi bergegas membantu membereskan buku - buku milik Hyunjoo untuk dimasukkan ke dalam tas. Selesai mengemaskan buku, Hyunjoo kemudian memakai ranselnya. Ia perlahan bangkit dari kursi.

Yoongi mengamati Hyunjoo dengan tatapan intens. "Kau sungguh masih bisa berjalan?"

Hyunjoo mengangguk pelan.

Keduanya kemudian berjalan bersamaan. Namun, tatapan Yoongi tetap mengarah pada Hyunjoo. Cara jalan gadis itu agak sempoyongan. Yoongi menarik lengan Hyunjoo supaya mendekat padanya, membuat Hyunjoo terkejut.

"Kau yakin masih mampu berjalan?" tanya Yoongi lagi untuk memastikan. Yoongi tak cukup yakin melihat Hyunjoo bisa berjalan dengan semestinya. Gadis itu tampak membutuhkan bantuannya.

"Iya, sunbae." balas Hyunjoo pelan. Hyunjoo berusaha kuat dengan keadaannya.

Namun, Yoongi secara tiba - tiba merangkul bahu Hyunjoo. Hingga, tubuhnya bersentuhan dengan lelaki tersebut. Hyunjoo terperangah. Degup jantungnya mendadak berdetak dua kali lebih cepat. Hyunjoo lalu mengalihkan pandangannya pada wajah Yoongi yang telah berjarak dekat dengannya. Napasnya terasa tercekat. Ada apa dengan perilaku Yoongi? Kenapa mendadak berubah menjadi manis seperti ini. Hyunjoo tak habis pikir. Tindakan Yoongi benar - benar mengejutkan.

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang