Pt. 41

4.2K 479 37
                                    

[ Harap putar mulmed di atas ketika membaca part ini]

Hyunjoo mengikuti langkah Yoongi. Lelaki itu membawanya ke sebuah restoran cepat saji. Saat sampai di dalam, Yoongi menarik sebuah kursi lalu menyuruh Hyunjoo untuk duduk di sana. Kemudian, laki - laki itu duduk di hadapan Hyunjoo. Yoongi tersenyum sejenak ke arah Hyunjoo sebelum ia memanggil seorang pelayan restoran. Pelayan akhirnya datang dan memberikan keduanya buku menu.

"Ingin pesan apa?" tanya Yoongi.

"Burger dan lemon tea." ujar Hyunjoo setelah membuka buku menu.

Yoongi menautkan alisnya. "Yakin? Hanya itu saja?"

Hyunjoo mengangguk mantap.

"Apa itu cukup? Keliatannya kau sangat lapar, sayang."

What? Yoongi memanggilnya apa barusan? Hyunjoo tercengang. Ia tidak salah dengar, kan? Bahkan, kini Hyunjoo merasa ada ribuan kupu - kupu terbang dalam perutnya.

"Hei, apa kau mendengarku?" ucap Yoongi melenyapkan lamunan Hyunjoo.

"Y-ya, sunbae. Itu cukup kok." balas Hyunjoo gugup.

Yoongi menghela napasnya. "Pesan apa saja yang kau mau, aku yang akan bayar."

"Ti-tidak. Itu saja, sunbae."

"Baiklah. Kalau nanti kau merasa lapar lagi, jangan salahkan aku." ujar Yoongi akhirnya.

Sang pelayan kemudian mencatat pesanan mereka. Dua burger dan dua lemon tea. Yoongi memilih menyamakan pesanannya dengan sang kekasih. Setelah pelayan pergi, ponsel Yoongi tiba - tiba berdering. Lelaki itu kemudian mengangkat telpon dari seseorang.

"Halo, ada apa?"

"Maaf, aku tidak bisa. Ada urusan penting hari ini."

"Baiklah. Lain kali saja, oke?"

"Kututup teleponnya sekarang."

Hyunjoo tersentak saat Yoongi kembali menaruh handphone ke atas meja. Diam - diam, tadi ia memerhatikan pembicaraan Yoongi. Yoongi menatap mata Hyunjoo. Tatapan mata gadis itu seakan bertanya, "Siapa yang menelpon?" pada Yoongi.

"Dia temanku sejak sekolah menengah. Hari ini, dia mengajakku untuk tanding basket. Tapi, kukatakan tidak bisa."

Hyunjoo hanya berohria setelah mendengar penjelasan Yoongi.

Tidak lama, pelayan datang membawa pesanan mereka. Pesanan kini telah tertata rapi di meja.

"Selamat makan." ujar Hyunjoo.

Keduanya kemudian mulai menyantap burger masing - masing.

Selama menikmati burger, tatapan mata Hyunjoo terlihat kosong. Hal itulah yang membuat Yoongi penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan oleh gadis itu.

"Apa kau sedang memikirkan sesuatu? Hyunjoo-ya?"

Hyunjoo tersentak. "Ah, tidak ada kok."

"Serius?"

"Itu sebenarnya..." ucap Hyunjoo ragu - ragu.

Yoongi menunggu Hyunjoo berbicara.

"Ah, sudahlah. Tidak jadi."

"Katakan saja, sayang."

Hyunjoo kembali membelalakan matanya. Telinganya sejak tadi memang tidak salah dengar.

"Apa sunbae benar - benar memanggilku seperti itu? Maksudku panggilan sayang itu." ceplosnya. Ia sejak tadi memang terlanjur ingin tahu mengapa Yoongi mendadak memanggilnya dengan sebutan semanis itu.

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang