Pt. 14

5.8K 638 54
                                        

Hyunjoo baru saja membaca pesan dari Jimin. Lelaki itu meminta tolong padanya untuk mengantarkan botol minuman miliknya yang tertinggal di kelas ke gedung olahraga. Hyunjoo sebenarnya malas untuk berkeliling sekolah hari ini. Terlebih untuk menuju ke gedung olahraga. Jika gadis itu menuju ke sana. Artinya, ia dapat bertemu dengan Yoongi lagi. Entah mengapa, hal itu membuat Hyunjoo gugup sekaligus canggung. Terakhir kali, pertemuan singkat dengan Yoongi. Itu bukanlah sebuah momen yang bagus menurutnya. Hyunjoo kembali berpikir ulang jika harus pergi ke ruang olahraga. Tapi, mengingat Jimin yang tengah cedera sedang membutuhkan bantuannya. Hyunjoo pun akhirnya memutuskan untuk mengantarkan botol minuman milik Jimin.

"Yerim-ah, aku akan ke gedung olahraga sebentar. Jimin meminta tolong padaku untuk membawakan botol minumannya ke sana. Kalau ada guru yang memasuki kelas, segera hubungi aku. Oke?!" ujar Hyunjoo.

"Oke" balas Yerim singkat dengan masih fokus pada ponselnya.

Hyunjoo segera menuju meja Jimin dan mengambil botol minuman milik lelaki itu yang terletak di atas meja. Gadis itu kemudian keluar dari kelasnya.

###

Dengan bimbang, Hyunjoo naik ke atas tangga di depan gedung olahraga. Saat tiba di depan pintu, ia sejenak mengintip ke dalam dari kaca pintu. Tapi, tampak tidak ada orang di dalam gedung olahraga. Hyunjoo pun menengok ke kanan kiri, ia juga melihat tidak ada orang di sekitarnya. Gadis itu pun dengan perlahan mendorong pintu ruang olahraga. Ruangan tampak sepi.

Hanya terlihat bola-bola basket yang berserakan di lantai, beberapa botol minuman dan handuk kecil tergeletak begitu saja di atas lantai. Menandakan anggota tim basket baru saja berlatih di sini. Tetapi, Jimin yang menyuruhnya untuk membawakan botol minuman juga tidak ada di sana.

"Ke mana mereka semua? Mungkinkah karena ini jam istirahat?" monolog Hyunjoo seraya menengok ke sekeliling.

Hyunjoo mengangkat bahunya, "Aku tidak yakin. Tapi baguslah jika tidak ada seorang disini." lanjut Hyunjoo sumringah.

Gadis itu segera meletakkan botol minuman Jimin ke lantai sebelum anggota tim basket kembali memasuki ruang olahraga. Ia berbalik untuk segera keluar dari gedung olahraga. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Yoongi telah muncul di balik pintu kaca. Pikiran Hyunjoo benar-benar kacau. Mengapa Yoongi datang di saat seperti ini, keluh Hyunjoo. Tubuhnya tiba-tiba membeku. Yoongi terlihat dengan santainya mendorong pintu.  Lelaki itu tampak kaget saat melihat seorang gadis yang pernah ia lihat sebelumnya berada di dalam gedung olahraga.

Yoongi berjalan menuju ke arah Hyunjoo. Hyunjoo tampak sudah salah tingkah. Gadis itu benar-benar tidak tau harus melakukan atau berbicara apa saat Yoongi sampai di hadapannya. Yoongi mendekati Hyunjoo dengan raut wajah penuh pertanyaan.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Yoongi bersuara. Hyunjoo tertegun mendengar pertanyaan Yoongi. Sementara Yoongi, masih menatap tajam Hyunjoo.

"M-maaf sunbae-nim. Aku hanya mengantarkan botol minuman milik Park Jimin yang tertinggal di kelas. Dia teman sekelasku. Tapi sepertinya ini jam istirahat. Dia malah tidak ada disini." Hyunjoo berupaya menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Begitukah? Jimin baru saja diantar oleh Taehyung ke ruang kesehatan. Kau bisa meletakkan minumannya saja disini." balas Yoongi datar.

"A-ah, baiklah. Sudah kulakukan. Kalau begitu aku permisi sunbae-nim." Hyunjoo membungkukkan tubuhnya sopan ke arah Yoongi dan berniat pergi.

"Kau berada di sini tidak untuk menjadi seorang stalker, kan?" sindir Yoongi.

Deg.

Hyunjoo melebarkan matanya. Wajah gadis itu terasa memanas. Ia menatap Yoongi dalam. Lelaki itu dengan santai mengambil handuk kecil dari atas lantai lalu berusaha mengeringkan rambutnya yang basah.

YOU'RE SO COLD [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang