"teng teng teng" Bel tanda pulang tengah berbunyi. Untuk kesekian kalinya semua penghuni sekolah berhambur keluar dari area sekolah.
Dikelas 10A terlihat Yuki yang masih duduk dan membereskan buku buku dibangkunya , disamping kiri dan kanannya juga masih ada Mhelan dan Raiskha yang membujuknya untuk pulang bersama." Gak kalian duluan aja gue lagi pengen naik taxi " Tolak Yuki yang masih membereskan buku bukunya tanpa menatap atau memandang kedua sahabatnya itu.
" Tapi Ki.. "
" Gak pokoknya gak. Kalian duluan aja. " Potongnya kini menolaknya agak tegas
" Huftt yaudah kita duluan ya Ki ."
" Yaudah deh bye Ki ." Pamit Melan
Mhelan dan Raiskha pun kemudian keluar dari kelas itu dengan wajah kecewa karna tak bisa membujuk Yuki untuk pulang breng.
Selang 10 menit setelah kepergian dua sahabatnya , Yuki kini keluar daru kelashya itu. Dengan langkah gontay ia berjalan menyusuri koridor sampai akhirnya tiba di gerbang sekolah.
Beberapa siswa yang masih hilir mudik disekolah menatap aneh memperhatikan Yuki, gadis yang tadi pagi mendapatkan ciuman dari cowo paling beken dan keren di sekolah itu. Yuki pun kesal dan sebal dibuatnya.
Beberapa taxi berlalu melewatinya. Yuki yang mencoba menyetop taxi taxi itu hanya memberi wajah masam karna kesal.
Taxi pu akhirnya datang. Dengan cepat Yuki pun menyetop taxi tersebut. taxi itu pun berhenti tepat dihadapan Yuki.
Dengan cepat Yuki pun masuk kedalam taxi tersebut dan sedikit menyunggingkan senyuman pada supir taxi itu." Tau gak Pak kalo Bapak gak berhenti rencananya saya mau ngelempar ini mobil pake sepatu saya Pak " Ujar Yuki yang tengah duduk dijok belakang
" Ah si eneng bisa aja. Lagi bete ya neng ampe emosi gitu ? " Jawab supir taxi kemudian menebak sikap Yuki itu
" Hem si Bapak tau aja. Yaudah jalan Pak."
" Oke neng ."
Tanpa sepengetahuan Yuki, ternyata beberapa siswa memperhatikannya dari balik sebuah mobil jazz merah dan ferrari putih. Siapa lagi kalau bukan Stefan dkk.
Terlihat 2 gadis yang mengendarai motornya mengikuti taxi Yuki. Mereka adalah Mhellan dan Raiskha.
Mereka memang sengaja mengikuti Yuki, karna itu semua adalah bagian dari rencana yang disusun Veby sewaktu istirahat tadi.
Stefan dkk yang tadi memperhatikan Yuki dari balik mobil pun kini melaju menuju rumah Kevin." Nice jalanan macet jadi sekarang aman. " Senyum Mhelan menatap jalanan yang sedang macet
" Yaps lumayan ada waktu buat Kak Stef sama temen temen yang lain untuk nyiapin rencana kita." Jawab Raiskha tenang
Kemacetan memang merajalela dijalanan yang di lalui taxi Yuki. Mhelan dan Raiskha yang mengikuti Yuki dengan mengendarai motor masing masing. Kondisi kemacetan yang cukup parah membuat Mhelan dan Raiskha berlehaleha santai karna memang tugas mereka hanya memastikan Yuki pergi kemana jadi selama macet mereka hanya diam menunggu. Tapi tunggu setelah 30 menit berlalu akhirnya kemacetan berangsur menjadi normal. Semua mobil dan motor pun melaju kembali begitu juga dengan taxi Yuki dan motor yang dikendarai Mhelan dan Raiskha.
Kali ini mereka melaju menuju perempatan. Taxi Yuki melaju kencang melewati perempatan tapi tidak dengan Mhelan dan Raiskha.
Mhelan dan Raiskha secara tiba tiba mengerem mendadak karna laju mereka dihadang lampu merah diperempatan." Shitttt!!! Kenapa harus pake acara nyala sih tuh lampu merah nyebelin!" Gerutu Raiskha kesal
" Iya nyebelin banget! Gak tau apa kita lagi ngebuntutin Yuki." Tambah Mhelan tak kalah kesal
" Nah loh taxi Yukinya mana? Yah yah yah pergi dia. Aduhhhhh " Bingung Raiskha melihat taxi Yuki yang terus melaju kencang
" Yaampun! Gimana nih ?kita kehilangan jejak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen FictionHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...