Yuki menutup pintu belakang mobil hitam yang terparkir rapi di depan rumah mewah itu setelah ia terlebih dahulu masuk ke dalamnya. Raut wajahnya yang santai langsung berubah seketika saat Stefan masuk duduk disampingnya, wajahnya jadi cemberut dengan tangan dilipat didada Yuki membuang mukanya berpaling dari Stefan dan Stefan hanya tersenyum tipis membalasnya.
"Jalan pak!" Ucap Kevin diangguki oleh supir setalah ia masuk duduk dibangku depan disamping supir. Tanpa basa-basi lagi karna memang supir langsung menginjak gas melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
" Ngantuk ya?" Tanya Stefan perhatian mencoba membuka obrolan dengan senyum andalannya berharap gadis tomboy itu menyambut baik perhatiannya. memang setelah beberapa detik mobil yang ditumpangi Yuki, Kevin dan dirinya sicantik yang dengan sifat tomboynya itu berkali kali menguap.
Bukan sambutan baik apa lagi sampai sambutan hangat yang Stefan dapatkan. Dengan sinisnya gadis berdress biru muda itu menatapnya sekilas lalu cepat mengerlingkan matanya judes sambil kembali membuang muka tanpa melepas lipatan tangannya dan sedetik kemudian Yuki kembali menguap karna memang ia sudah benar benar mengantuk.
" Senderan sini." Tawar Stefan menepuk pundaknya namun tetap Yuki menanggapinya seperti tadi dan alhasil dengan gemas Stefan menarik Yuki kedalam dekapannya.
" Udah senderan aja." Ujarnya lembut. Nggak peduli deh mau nantinya Yuki makin ngambek atau memarahinya.
" Ih apaan deh peluk-peluk segala perasaan belum ampe sejam deh aku ngasih tau kamu lupa hah? dasar otak Kakek Kakek aku kan lagi ngambek!" Omel Yuki cepat beranjak dari dekapan Stefan. Kembali ia membenahkan posisinya menjadi bersandar ke sandaran jok dengan wajah menghadap kaca mobil.
" Iya aku tau kok tapi mendingan ngambeknya dipending dulu nanti kepala kamu kejedot lagi kekaca mobil terus kepala kamu jadi sakit, merah merah nantinya ." Jawab Stefan lembut kembali ditariknya tubuh Yuki kedalam dekapannya. Jujur ucapannya barusan bukan cuma sekedar alasan agar dapat memeluk tubuh gadisnya tapi Stefan memang benar benar khawatir takutnya si Bapak supir menginjak rem mendadak sewaktu waktu kalo posisi Yuki yang nyaris tidur tetap seperti itu nantinya kejedot kan bahaya.
" Ih jangan maksa deh!" Jutek Yuki melepas tangan Stefan yang merangkulnya. Yuki tetap kekeh nggak mau. Cepat-cepat ia mengembalikan posisinya seperti semula dan kali ini tidak lagi Stefan memaksa dia hanya mendesah pasrah.
Selang beberapa menit kemudian Yuki yang sudah ngantuk itu mulai terlelap masuk ke alam mimpinya dengan posisi yang sebenarnya kurang pas sesekali Yuki melenguh sambil membenahkan posisi kepala dan tubuhnya mungkin lehernya pegal karna posisi kepala yang miring kearah kaca. Setelah yakin jika Yuki benar-benar tidur Stefan yang terus menatapnya langsung menarik Yuki kembali kedalam dekapannya, diusapnya lembut lengan gadis berkulit putih itu, di selipkannya perlahan kelipatan telinga Yuki jumputan anak anak rambut kecokelatan yqng menutupi wajah cantik itu. Sudut bibirnya tersungging menatap wajah ayu Yuki yang nampak nyaman bersandar di pundaknya. Tangan Stefan aktif kembali dipegangnya pipi cubby Yuki dengan jarinya mengelus lembut kekiri dan ke kanan. Wajahnya yang agak ditundukkan makin ditundukan lagi terus menerus hingga wajahnya yang berhadapan dengan wajah Yuki sangat berdekatan sampai-sampai bisa dibilang jaraknya sangat minim. Desahan nafas itu berhempas menyeruaki wajah Stefan, wangi aromanya membuat Stefan memejamkan matanya, menarik nafas panjang, menghirup harum bau nafas yang menghampar kewajahnya itu.
Setelah merasa cukup kembali ia membuka mata, mendekatkan lagi wajahnya tanpa menghilangkan senyum manisnya jarinya bergerak lagi mengusap lembut pipi cubby Yuki ke kiri dan kekanan." I miss you " Bisiknya mesra
Tanpa menghiraukan kehadiran Kevin dan supir dibangku depan sana, Stefan memiringkan wajahnya dengan perlahan dan penuh rasa sayang juga cinta yang mendalam dan makin bertambah tiap detiknya
dikecupnya pipi cubby Yuki lembut dan panjang, ciuman tanda rindu yang mendalam. Tentu saja sudah dua hari ini ia mencuekkan Yuki karna foto menyebalkan itu.
Setelah mengecup pipi, kemudian beralih ke kening. Dikecupnya sama dengan lembut penuh kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen FictionHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...