Yuki bingung kenapa Stefan dan pengamen cilik itu yang diketahuinya bernama Rizal pergi meninggalkannya sendirian.
" Ih kok gue ditinggal sendiri sih! " Gerutunya sambil melihat arah perginya Stefan dan Rizal. Dari pada diam sendiri gak jelas Yukipun berjalan mengikuti Stefan dan Rizal jauh dari belakang.
___
Setelah beberapa lama berjalan, Stefan dan Rizal berhenti disebuah toko boneka dan kemudian mereka berdua masuk kedalam toko tersebut. Sedangkan Yuki yang mengikuti Stefan dan Rizal baru sampai didepan toko tersebut setelah Stefan dan Rizal masuk.
Yuki bingung melihat Stefan yang tadi membentak Rizal sedang asik di dalam toko boneka bersama Rizal.
" Lagi ngapain mereka?" Tanyanya dalam hati
Setelah memperhatikan Stefan dan Rizal dari luar Yukipun memutuskan untuk menunggu Stefan dan Rizal diteras toko.10 menit kemudian..
Stefan dan Rizal keluar dari toko boneka tersebut. Masing masing dari mereka membawa sebuah boneka Teddy Bear yang besar, Rizal Teddy Bear berwarna cokelat dan Stefan Teddy Bear berwarna ungu.
Stefan kaget tidak menyangka ternyata Yuki mengikuti mereka dan menunggu mereka didepan toko." Yuki. " Gumam Stefan dengan ekspresi kget di wajahnya. Stefan pun hanya diam terpaku karna pada saat itu hatinya merasa tidak enak dengan Yuki karna ia sudah ngebentak Rizal dan Yuki juga.
" Kak Yuki !" Teriak rizal sambil berlari menghampiri Yuki dan langsung memeluk Yuki dengan erat. Yukipun membalas pelukan rizal dengan erat disertai senyuman manisnya.
" Makasih kak. " Ujar Rizal setelah melepaskan pelukannya
" Makasih untuk apa?" Tanya Yuki balik
" Aku dibeliin boneka ini sama Kak Stefan dan ini semua karna Kak Yuki" Ucap Rizal sambil memperlihatkan bonekanya.
" Ya ampun rizal kakak gak ngelakuin apapun. Kamu udah bilang makasi belum sama Kak Stef nya?" Tanya Yuki. Rizal menggelengkn kepalanya tanda jawaban belum
" Ya udah gih sana kamu bilang makasih sama Kak Stefannya. "
Rizal mengangguk dan kemudian menghampiri Stefan yang masih berdiri didekat pintu toko." Makasih kak " Ujar Rizal sambil memeluk Stefan
" Iya sama sama " Stefan tersenyum
Tak berselang lama Rizal melepaskan pelukannya dan menarik Stefan untuk menghmpiri Yuki." Kak Yuki Kak Stefan sekali lagi makasi ya udahh kasih boneka ini sama aku. "
" Iya sama sama " Jawab Stefan dan Yuki kompak.
" Aku doain deh mudah mudahan kebaikan kalian dibalas dua kali lipat sama Allah. "
" Amin " Jawab Stefki kompak
" Semoga kalian panjang umurnya dan sehat selalu "
" Amin " Jawab Stefki kompak lagi
" Dan satu lagi semoga kalian dijodohkan sama Allah."
" AMIN " Jawab Stefan menegaskan kata Amin sambil tersenyum lebar.
" Apa? ih apaan sih lo amin amin segala. " oceh Yuki marah
" Loh kok Kakak marah sama Kak Stefan ? " Tanya Rizal polos. Yuki bingung ingin menjawab apa " Emmm udah ah jangan dibahas lagian kan kamu tuh masih kecil. Masa udah ngomongin yang begituan gak baik tau lagian Kakak sama Stefan itu temen doang dan Kakak juga gak suka sama dia dan dia itu sama sekali bukan tipe Kakak" Sambung Yuki
" Tapi kan Kakak sama Kak Stefan itu cocok banget. " Rizal kekeuh.
" Udah lah Rizal jangan dipaksa gitu lagian kalo jodoh gak akan kemana." Nasehat Stefan
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Fiksi RemajaHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...