" Dari mana kalian dapet foto-foto ini hah? " Tanya Esa pada ketiga gadis dihadadapannya.
" Specta banget ya fotonya? " Ucap Ariel dengan senyum sinisnya.
" Kita yang foto sendiri " Sahut Nadira
" Tadinya sih kita mau bunuh cewek tomboy itu" Ujar Angel dengan santainya
" Apa? " Esa terkejut dengan ucapan Angel
" Iya tapi gak jadi keburu bodyguard-bodyguard itu dateng "
Mendengar itu Esa langsung menghela nafasnya lega
" Trus kita liat dia pelukan sama cowok itu, ya dari pada mubazir kita foto aja. "
" Tapi siapa nih cowok? " Tanya Esa sambil melihat foto yang sedang dipegangnya itu
" Kita gak tau ya, tapi yang jelas foto ini rea,bukan rekayasa." Jawab Ariel menekankan perkataannya diakhir kalimatnya.
~~
Darah, Lagi?
Darah segar mengalir dari hidungnya Yuki dan itu yang membuat Stefan kaget dan panik.
" Yuki " Ucap Stefan yang masih kaget itu cepat-cepat ia berjalan masuk menghampiri gadisnya, menaruh nampan yang ia bawa dimeja dekat lampu lalu duduk ditepi ranjang dan merengkuh lembut tubuh mungil gadisnya.
" Stefan. " Ucap Yuki ysng masih terisak berlinang air mata bercampur darah dari hidungnya, ia meneggelamkan kepalanya didada bidang Stefan, meremas kemeja depan yang dikenakan Stefan.
" Kamu kenapa? " Ucap Stefan selembut mungkin dengan raut wajah yang sangat cemas itu, kala itu ia masih merengkuh memeluk Yuki.
Yuki tak menjawab, ia malah terus memanggil nama Stefan, suaranya terdengar lemah pelan hampir tidak terdengar.
" Yuki, kamu kenapa sayang " Tanya Stefa lagi sembari hendak melepas rengkuhannya namun tak berlanjut karna Yuki mempererat pelukan tangannya yang kini melingkar diatas pinggang Stefan.
" Aku telfon dokter ya biar kamu diperiksa lagi ya" Ucap Stefan menunduk menatap Yuki yang berada dipelukannya
" Jangan "
" Kalo gitu aku panggil Kevin aja ya "
Yuki menggeleng pelan tanda ia tidak mau
" Kenapa? Yuki jangan gini dong, ayo bilang sayang ada apa? Jangan bikin aku takut " Ucap Stefan lembut, sungguh ia sangat khawatir. Perlahan Stefan mencoba melepas pelukan Yuki. Stefan menghapus air mata yang terus mengalir dipipi mulus kekasihnya itu. Setelah berhasil melepas pelukannya ia lalu menghapus darah segar dihidung Yuki yang berlanjut ke dagu juga mulut.
" Jangan bikin aku takut Yuki " Ucap Stefan lembut memegang dan mengusap pipi Yuki.
Yuki terdiam matanya menunduk lesu, masih saja ia sesenggukan menangis terisak.
" Yuki aku sayang banget sama kamu." Ungkap Stefan dengan lembutnya menatap dalam mata Yuki, ia lebih mendekatkan wajahnya ke wajah Yuki, mengangkat wajah Yuki agar menghadap memandang kearahnya.
" Liat aku Yuki. " Perintahnya kemudian. Tapi Yuki membalasnya dengan gelengan pelan.
CUP
Stefan mengecup panjang kening Yuki, lalu berlanjut pada kedua mata Yuki yang bulat dan hidung mungilnya.
" Stefan " Ucap Yuki ketiga kalinya, jemarinya menyentuh tangan Stefan yang masih berada dikedua pipinya.
" Aku sayang kamu " Ungkap Stefan lagi dengan seluruh perasaannya. Ia menatap lembut mata Yuki yang mulai menatapnya walau sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Novela JuvenilHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...