Story Of Love Bagian 40

234 36 0
                                    

" Ah ketauan nih senangnya dicemburuin barbieku sayang!" Seru Stefan tertawa lepas mendengar jawaban Yuki yang ketus itu.

" Hih nggak siapa juga yang cemburu!" Jawab Yuki menyangkal . sedangkan Stefan tetap asyik tertawa lepas, baginya jawaban tidak itu artinya iya.

" Hih apaan sih kamu kan yang nanya ya udah aku jawab aja, siapa juga yang cemburu. Ih cowok model kamu itu udah banyak dipasaran tinggal cap cip cup aja udah dapet!" Ucap Yuki menyangkal dengan nada dibuat cuek seakan tak terjadi apa-apa

" Emangnya gue baju apa?"Protes Stefan tak terima, tawanya pun sudah di hentikannya

" Bukan baju kamu itu lebih mirip sama ikan teri hahaha ." Jawab Yuki tertawa puas enak rasanya mencibir cowok ganteng itu.

" Kalo aku ikan teri kamu apa hah? ikan bawal gitu? Yang manyun manyun itu loh miripkan sama bibir kamu haha"  Balas Stefan tertawa sangat puas ia sekarang.

" Ih dasar tokek!" Cibir Yuki mendengus tak terima, kembali ia memanyunkan bibirnya yang masih agak pucat itu.

" Em terus gimana? Kamu cemburukan? Ayok ngaku aja cemburukan? Takutkan aku punya selingkuhan? Hem? Takutkan aku punya gebetan baru? Takutkan aku tinggalin? Haha Yukinya cemburu, Ayok ngaku!" Sambung Stefan mendesak dengan nada menggoda, memaksa Yuki jujur akan perasaan jealousnya yang sudah kelewat batas itu.

Yuki sama sekali tak menjawabnya alias bungkam. Bibirnya terus maju beberapa senti sedangkan pipinya mengembung penuh. Ah membuat siapapun gemas melihatnya.

HUPPP

Dengan sekali dekapan Stefan langsung mengecup panjang pipi cuby Yuki, mengecupnya dengan lembut penuh kasih sayang hingga melunturkan aksi Yuki yang sedang ngambek.

" Dasar Stefan " Celoteh Yuki mencibir lagi setelah Stefan melepas ciumannya itu

" Iya deh iya mau gue disebut tokek, ikan teri, atau honey bunny gapapa yang penting kamu udah cemburu sama aku " Ucap Stefan penuh semangat, ia tersenyum manis mempererat dekapan tangannya dipinggang Yuki.

Yuki pun tak lagi berkomentar, senyum atau cemberut pun tidak, ia nampak biasa saja menanggapinya.

" Kamu beneran yakin Ahyar sama Jojo itu bisa ngatasin pesta megah kamu itu?" Tanya Yuki mengalihkan pembicaraan mengingat Jojo dan Ahyar

Stefan hanya mengangguk yakin menanggapinya.

***

" Haii... Haiii... Hai... " Sapa Jojo dan Ahyar kompak ketika para gadis tamu undangan pesta Stefan berlalu melewati keduanya, mereka melambai kompak sambil tersenyum genit, Eh bukan bukan tersenyum genit lebih tepatnya mereka lagi tepe tepe alias tebar pesona

Ya begitulah mereka tak ada yang aneh karna memang keanehan mereka sudah menjadi ciri yang khas bagi mereka berdua.

" Hai Tanteee " Sapa keduanya kompak melambai centil ketika Melati mamah Stefan berjalan menghampiri mereka

" Stefan mana ya? Kok dari tadi gak keliatan?" Tanya Melati tanpa menghiraukan sapaan keduanya

" Itu Tante, Stefan ke kamarnya " Lapor Jojo jelas berbohong. ia tersenyum ceria menutupi kebohongannya.

" Iya bener Tante katanya sih sakit perut Tante terus gak enak badan juga ." Tambah Ahyar memperjelas juga. Tampangnya tak jauh beda dengan Jojo agar tak dicurigai pikirnya

" Apa? Sakit perut? Kok bisa? bukannya tadi gapapa?"  Tanya Melati kaget,  ia langsung panik dan khawatir akan keadaan Stefan.

" Em gak tau Tante sakit perutnya dadakan soalnya " Jawab Jojo ngasal sedangkan Ahyar cuma mangut-mangut menyetujui perkataan Jojo. Ya gak ada pilihan lain selain berbohong lagi untuk menutupi kebohongan tadi.

Story Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang