" Bye " Ucap Stefan melambaikan tangannya pada Yuki yang pergi dengan mobil yang dilajukan sopir pribadinya
" Bye Stef " Jawab Yuki melambaikan tangannya lewat kaca mobil.
Seperti yang diobrolkan dua gadis kemarin, siang ini sepulang sekolah Yuki pergi menuju bandara untuk menjemput sang Om tersayang.
dan benar Stefan ataupun Kevin sama sekali tak menemani atau mengantarnya karna hari ini keduanya harus mengikuti eskul basket. Begitu juga dengan semua sahabat - sahabatnya entah kebetulan atau apa, Mhelan, Chika, Raiskha, Bella, Anita, Surati, Vebby, Winia, Navy, Nazwa bahkan Nina pun tidak dapat menemani Yuki. Hari ini mereka semua sama sama memiliki kesibukan sendiri. Yuki pun seharusnya hari ini mengikuti eskul menyanyi tapi maklum anak yang punya sekolah jadi dengan gampang ia dapat izin untuk bolos hari ini.***
" Gue sih bener bener gak percaya kalo si Ariel berubah jadi baik." Jujur Veby lantang pada sahabat sahabatnya.
Vebby dan yang lainnya sedang berkumpul di depan loker sebelum melakukan aktivitas eskul yang akan dimulai sekital 15 menit lagi. Mereka sedang berbincang akan Ariel yang berubah drastis. Ini memang tanpa sepengetahuan Yuki, Mereka tidak ingin Yuki tahu karna jika Yuki tahu mereka akan dimusuhi Yuki. Mereka tidak ingin kejadian yang dulu terulang lagi.
" Tapi guys gimana kalo Ariel beneran berubah?" Sela Nina nampak ragu
" Aduh Kak Nina gak mungkin tau, liat aja kelakuannya kalo gak ada Yuki atau kita semua, dia tetep Ariel yang dulu!" Ujar Mhelan
" Emangnya kamu pernah liat ? " Tanya Nina yang kurang percaya
" Bukan cuma Mhelan Kak, Chika sama Anita pernah mergokin dia marah marah sok preman gitu sama anak anak lain."
" Terus kita harus gimana?"
" Kita harus cari bukti tentang kebusukan dia."
***
Besa dengan Yuki ,beda pula dengan Navy, siang ini Navy ditemani Nazwa untuk membeli buku keperluan sekolah bersama Kenneth ke toko buku dekat sekolah ,atau jelasnya Kenneth membelikan buku buku untuk Navy. Navy yang memang kalangan bawah tidak mampu membeli buku buku sekolah yang harganya mencapai ratusan ribu dan Ken yang tau akan hal itu dengan senang hati membelikannya "sambil menyelam minum air" katanya, Ya kesempatan dalam kesempitan, bukan hanya bisa mendapatkan banyak wawasan, selama jalan bersama Kenneth juga dapat berduaan dan mesra mesraan dengan Navy.
Usai ke toko buku Kenneth membawa kekasih dan sahabat sahabatnya ke cafe langganannya untuk makan siang." Aduh Ken aku jadi gak enak sama kamu" Ucap Navy yang memang sangat tidak enak hati pada kekasihnya, Kenneth.
" Gak usah gitu kali sayang apapun buat kamu buku segitu mah kecil." Jawab Kenneth setelah ia meminum juice yang telah ia pesan, ia mencuilkan telunjuknya dengan ujung jempol
" Kamu sih enak ngomong gitu tapi aku tetep gak enak, nanti kalo Ayah aku udah dapet uang aku ganti ya ." Sambung Navy masih dengan nada sama
" Udah lah beneran gapapa kok semua demi masa depan kamu juga kan, kamu bilang mau dapet beasiswa lagi buat kuliah, nah kalo banyak baca buku kan kamu makin pinter. Denger ya besok aku beliin lagi dan yang itu gak usah diganti. Kalo punya uang tabung aja." Jawab Kenneth santai sembari mengunyah makanan pesanannya.
" Ah gak usah Ken, buku buku ini aja udah mahal banget." Navy memang merasa sungkan dengan pacarnya, karna memang Kenneth selalu memanjakan Navy dengan selalu memberikan apapun itu yang menurutnya itu terlalu berlebihan.
" Kan kamu tuh ya selalu aja gitu, udah ah gak usah dibahas lagi." Gerutu Kenneth tak suka
" Hah iya iya seterah kamu aja, kalo aku nolak juga kamu tetep beliin bukunya ,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen FictionHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...