Hey maaf ya baru bisa update lagi hehe.
Semoga masih ada yang minat ya sama cerita ini 😀Happy Reading yaa jangan lupa vote dan komennya. Makasihhh ❤❤
" Pagi Tante " Sapa Stefan yang tengah berdiri di ambang pintu
" Hai pagi juga Stefan " Jawab Tante Siska yang tengah sibuk mengotak atik laptopnya disofa ruang tamu bangkit dari duduknya menyambut kehadiran Stefan
" Ayok sini duduk "
" Iya Tante" Jawab Stefan mengangguk lalu duduk disamping bunda kekasihnya itu.
" Tante lagi sibuk ya ?" Tanya Stefan melihat puluhan proposal dan map yang berjejer dimeja di hadapannya
" Iya nih banyak pekerjaan yang harus Tante selesaikan " Tante Siska yang telah kembli mengotak atik laptopnya
" Oh iya hari ini kamu udah mulai sekolah ya ?" Tanya Bunda Yuki menatap Stefan yang tengah rapi mengenakan baju seragam.
" Iya nih kemarin pagi dokter bilang kalo sekarang Stefan udah sehat jadi bisa sekolah lagi."
" Syukur lah . " Ungkap Tante Siska senang
" Emm Yukinya mana Tante?" Sambung Stefan mengalihkan pembicaraan
" Ada dikamarnya, bentar lagi juga turun "
Stefan dan Tante Siska terus berbincang menunggu Yuki yang belum keluar juga dari kamarnya.
lama mereka berbincang namun tidak ada tanda tanda Yuki keluar dari kamarnya.Ditengah asyiknya mereka berbincang tiba tiba terdengar suara teriakan dari arah kamar Yuki.
Mendengar teriakan yang berasal dari kamar Yuki, Tante Siska dan Stefan yang asalnya santai santai saja kini tersentak kaget.
" Yuki? " Ucap keduanya bersamaan.
Stefan dan Tante Siska yang kaget akan teriakan Yuki kini cepat cepat berlari menuju kamar Yuki.
Bibi dan Mamang yang berada didapur dan sama sama mendengar teriakan tersebut pun berlari menuju sumber suara.
Kevin yang baru saja selesai mandi sudah lebih dahulu berada di depan kamar Yuki karna memang kamarnya bersebelahan. Dengan wajah panik Kevin berteriak memanggil sang adik sambil mengetuk ngetuk keras pintu kmar adiknya itu." YUKI.. YUKI " Teriak Kevin memanggil sang adik sambil mengetuk pintu kamar adiknya itu berulang kali.
" Vin Yuki kenapa?" Tanya Stefan yang baru saja tiba dengan raut wajah yang sangat panik
" Yuki kenapa Vin?" Tanya Bunda panik
" Iya den Non Yuki kenapa?" Tanya Mamang dan Bibi tak kalah paniknya
" Gak tau pintunya dikunci. " Jawab Kevin sambil menggerak gerakan pegangan pembuka pintu kamar Yuki.
" Ada kunci serepnya gak?" Tanya Stefan nampak tergesah menggeser posisi Kevin dan merebut pegangan pintu lalu mencoba membuka pintu kamar tersebut yang memang dikunci dari dalam.
" Ada ada ada. " Jawab Bunda Yuki yang masih panik lalu menghampiri sebuah lemari hias yang diapit oleh pintu kamar Yuki dan Kevin
" Ayok Bibi Mamang bantu cari. " Perintah Kevin yang kini sama menghmpiri lemari tersebut dan membuka setiap laci lemari bersama sang bunda.
Bibi dan Mamang dengan cepat mengiyakan perintah Kevin lalu membantu mencari kunci serep kamar Yuki dilemari tersebut.
Stefan pun tak tinggal diam dengan tampangnya yang begitu cemas dan khawatir, ia juga membantu mencari kunci tersebut." Gak ada ." Ungkap Kevin setelah menutup salah satu laci lemari
" Gak ada juga. " Timpal Stefan sama seperti Kevin
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Fiksi RemajaHanya menceritakan bagaimana perjuangan seorang lelaki mendapatkan hati gadis pujaannya. Gadis yang telah membuat ia merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Segala cara ia lakukan untuk mendapatkannya. Ia tidak perduli walau...