Story Of Love Bagian 23

695 93 5
                                    

Hari demi hari telah berganti lagi. Esa kini mulai mendekati Yuki lagi dengan berbagai cara ia halal kan asalkan dapat terus dekat dengan gadis tomboy itu.
Yuki yang semakin hari nampak makin murung dan sedih tak mempersoalkannya ia hanya bersikap dingin dan cuek pada Esa. Sedangkan Bella yang sudah tau tentang Esa dari Yuki sangat geram dan marah akan hal itu. ia pun membantu Yuki untuk terhindar dari cowok genit itu. Bella tak segan segan melakukan apapun sampai ia berani menonjok Esa agar tidak mendekati Yuki.

Yuki makin terlihat murung saja dan Yuki mungkin mulai menyadari bahwa sesungguhnya ia membutuhkan semua sahabat sahabatnya juga Stefan dan menginginkan kembalinya mereka padanya ditambah seringkalinya ia melakukan hal yang membuatnya teringat pada sahabat sahabatnya itu membuatnya semakin murung dan sedih. Seperti contohnya pada hari ini di pagi ini Yuki nampak sedang membaca sebuah novel di halaman belakang sekolah tepatnya bukan membaca tapi memandang karna fikirannya melayang jauh mengingat semua masalah yang tak henti datang di hadapannya.

Bel tanda masuk berbunyi membuat gadis berkulit putih itu tersadar dari lamunannya, dengan cepat ia pun bangkit dari duduknya dan bergegas untk lari menuju kelas. Tapi sebelum  sampai  melangkah ia berjalan

" Brukkk " ia terjatuh tersandung

" Awwww ." Rintihnya merasakan sakit dilututnya

Tak ada seorang pun yang datang menolongnya karna memang kebetulan saat itu suasana halaman belakang sangat sepi tak ada siapapun kecuali dirinya sendiri,
ia kemudian mencoba bangkit dari jatuhnya namun tak bisa. Berkali kali ia mencoba bangkit kembali tapi tetap tak bisa.
Matanya mulai berbinar dan disulul oleh tumpahnya butiran butiran bening dipelupuk matanya. Bukan karna tak ada yang menolongnya tapi karna ia teringat pada memorinya dahulu saat ia terjatuh ditempat yang sama namun bedanya dulu saat ia terjatuh ada seseorang yang menolongnya, seorang cowok yang sangat ia benci, seorang cowok yang bernama Stefan.

******


Sekarang waktunya jam istirahat. Di jam istirahat kali ini Yuki memutuskan untuk membaca buku diperpustakaan.
Dengan langkahnya yang tertatih tatih karna terjatuh tadi pagi itu ia berjalan menuju perpus. Ditengah perjalanan ia melambatkan langkahnya  ia tak sengaja ia melihat beberapa orang siswi yang sedang asyik berbincang.

" Tara itu cantik banget ya!" Puji seorang siswi yang tak lain adalah Navy

" Iya cantik. "  Timpal temannya yang tak bukan adalah Nazwa

" Yaiyalah cantik banget malah!" Siswa yang tak lain adalah Stefan menjawab dengan bangganya.

" Dia itu cewek yang paling cantik didunia ini." Lanjutnya makin bangga

" Bukan cuma cantik dia juga asik, baik, ramah, lucu, gak jutek apalagi sombong. Manis lagi " Seorang siswa lain yaitu kevin buka suara

" Perfec !" Timpal Nazwa

" Iya beda banget sama.. " Sahut yang lain yang sedari tadi hanya diam tak lain adalah Joyar namun dipotong

" Stttt !" Desis Nazwa menyeru menghentikan perkataan Joyar

" Emm maaf " Joyar nampak salting

Yuki yang sudah menghentikan langkahnya untuk melihat dan mendengar hal tersebut dengan sangat sangat jelas nampak tak terima dan sedih. Kenapa harus Tara yang mereka puji, kenapa harus Tara yang mereka fikirkan, kenapa mereka tidak mengingat Yuki. Itulah beberapa pertanyaan dari puluhan bahkan ratusan pertanyaan dihatinya
ia rasakan sakit lagi, sakit yang teramat dalam seperti saat ia melihat kemesraan Tara dan Stefan di Rumah sakit itu.

Mata Yuki mulai berbinar walau kaki masih terasa sakit dengan cepat ia melangkahkan kakinya dan tanpa sadar pun butiran bening mengalir kembali dari pelupuk matanya.

Story Of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang