"Kalau begitu ambil saja aku, aku siap menggantikan Marry untukmu."
Mr Bagman menatapku dengan pandangan menghina sebelum meludah di depan kakiku.
"Kau yang akan menggantikannya? Kau? " ujarnya tak percaya.Aku mengangguk.
"Hahaha... Gadis jelek dan kusam sepertimu akan menggantikannya ? " Dia menatapku sambil menyeringai. "Gigolo pun tak mau mengambilmu jika ku tawarkan secara gratis." dia tertawa lagi.
Ini jelas penghinaan paling parah dalam diriku, aku memang tidak cantik! Tapi aku tak mungkin serendah itu kan?
"Kalau begitu aku siap menjadi budakmu tanpa di bayar sedikitpun! " ucapku keras-keras berusaha terdengar berani meskipun bayangan seorang budak yang di tendang dan di perlakukan secara tidak manusiawi berputar di otakku.
Mr Bagman berhenti tertawa lalu menatapku sambil berfikir, sedangkan Marry dan Alan terisak kecil sambil memegangi belakang gaunku.
"Kau mau jadi budakku tanpa meminta bayaran sedikitpun? "
Dia mengawasiku sementara aku mengangguk membenarkan.
"Untuk selamanya? "
Aku mengerutkan keningku, tadi aku tidak mengatakan untuk selamanya kan?
"Err-Baiklah, asalkan Anda tidak mengganggu keluarga kami lagi. Bagaimana? "
Dia kembali menatapku. "Tawaran yang menarik sebenarnya. Baiklah, pengawal! " saat dia mengatakannya datang sekitar selusin pria berwajah sangar mengelilingiku. "Tangkap budak baru kita! Hahaha."
Beberapa dari mereka langsung memegangi tanganku lalu membekap mulutku. Alan dan Marry memekik.
"Stop! " erangku. "Please stop! "
Mr Bagman menaikkan tangannya untuk menghentikan mereka.
"Apa lagi, budak murahan? "
"Berikan aku kesempatan untuk berbicara dengan keluargaku untuk yang terakhir kalinya." ucapku pelan, mataku terasa perih.
Mr Bagman menatapku curiga. "Kau mau kabur kan? "
"Tidak! Sungguh. Berikan aku waktu beberapa menit saja..."
Mr Bagman menatapku bosan. "Baiklah 15 menit kalau begitu."
Para pengawalnya melepaskanku dan aku langsung memeluk Marry dan Alan, membawa mereka masuk ke dalam rumah diikuti ayah dan ibuku. Para pengawal berjaga di depan rumah.
Aku menutup pintu lalu menatap ayah dan ibuku dengan berang. "Kalian! " teriakku kencang. "Kenapa hutang sebanyak itu, huh? Padahal kalian tak pernah memberi kami makan yang enak-enak atau pakaian yang pantas! "
Ibu dan ayahku mengerut ketakutan.
"Apa yang kalian pikirkan sebenarnya? Hanya kesenangan kalian kan? Kalau begitu caranya kenapa kalian melahirkan kami didunia ini? Kenapaaa??? " kali ini aku menangis, rasanya tak sanggup lagi menanggung semuanya sendirian.
Alan dan Marry memelukku sambil menangis juga.
"Ini semua gara-gara kau yang tak pernah memberikan kami uang selama bekerja di perpustakaan sialan itu! " kata ayah sambil menatapku kesal.
Aku mendelik menatapnya. "Masih juga menyalahkanku? Semuanya salah kalian yang tidak mau bekerja sendiri! Kalian selalu menggantungkan semuanya kepadaku! Apa yang terjadi jika aku tidak datang tadi? Marry pasti sudah di jadikan pelacur murahan oleh mereka! " mataku berkilat-kilat, gigiku gemeretak. Sedangkan Marry menggigil ketakutan ketika aku mengatakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel
Исторические романыKejadian itu berlangsung beberapa tahun yang lalu, ketika aku masih menjadi gadis yang baik, ketika aku mengalah pada semua orang, ketika aku menerima berbagai penghinaan atas apa yang terjadi padaku. Itu dulu. Sekarang aku adalah gadis brengsek yan...