"Ini gimana?" Tanya Vega menunjukkan satu foto cewek SMA berpostur proporsional
"Gak, ini terlalu ngartis gak natural. Lo tau kan Joy gak suka cewek beginian. Cantiknya gak elegan" Protes Ivan melihat lagi IPAD "Ini gimana?" Tanyanya menunjukkan satu cewek berparas ayu, tidak terlalu tinggi, langsing dan bergeliat manja di lengan seorang cowok.
"Emm... ini oke,"
"Oke?!" Ivan menchecklist beberapa hasil foto ponselnya untuk dikirim kepada Vega via BBM. Vega melihat lagi foto-foto tersebut tanpa sadar menchecklist foto yang tak termasuk dalam daftar penjaringan.
"Bawa kesini Ga,"
"Iya," Vega memberikan IPADnya pada Ivan membiarkannya mengirim list foto pada Joy via LINE.
"Beres! Waktunya go home dan tidur"
"Yup! Lets go"
"DRrrrrrttt....Drrrtttt...." Ponsel seseorang bergetar saat tengah berada di lapangan yang luas dan beraspal dengan pion-pion orange bertengger manis. Tangan kekar bertato 'BELIEVE' di lengan kiri sudah menggenggam stiur mobil Sport hitam tipe coupe yang atapnya telah terbuka. Seseorang berperawakan slengean terlihat keren dengan senyuman iblis membuat cewek-cewek penasaran, mata setajam elang dapat menghujam siapapun yang melihatnya, kaos dengan poster koboi dan jaket kulit serta satu anting ditelinga kanan. Ia sedang mengawasi rute yang akan ditempuh untuk aksinya yang terkesan akrobatik dan ekstrim.
"JOY.... JOY..... JOY...." Seru penggemarnya tak mengusik senyum tipis dari bibirnya.
"Lo siap?" Tanya Dru
"Of course and always ready. Albert berapa menit?" Tanya Joy menggas mobil
"60 menit persis" Teriak Dru
"Oke, gue 50 menit mulus!"
"Oke, good luck!" Pesan Dru menepuk bahu Joy membuat senyuman iblisnya terukir.
"OKE! BUAT JOY...... 20 JUTA CASH!!! 50 menit, mulus!!!! Are you Ready???!!!" Teriak Dru dengan toaknya membuat semua penonton heboh dan penantang Joy memandang remeh.
"KITA MULAI! ONE... TWO.. THREEE!!!"
Joy menggas mobilnya melalui rute pion-pion yang harus Ia dahulukan. Joy memutar stiur dan menarik rem tangan ketika berbelok ke pion pertama lalu melepas rem tangannya dan menggas kembali mengikuti rute-rute tersebut. Mobil tersebut melenggak lenggok bak model di catwalk sesuai rute dengan sangat mulus dan kencang membuat bunyi rem spontan cap ban terbentuk. Ia sedang melakukan aksi slalom yang merupakan seni akrobatik mobil balap terbaru. Joy menghadapi rute-rute tersulit dan kali ini mampu membuat semua terkesima dengan hasil yang dicapai dari stopwach Dru. Joy mengangkat rem tangan mobilnya mendadak ketika sampai di aspal finish dan tersenyum iblis saat Dru menekan tombol stop di stopwatch.
"For Joy Octaviano, 45 minute guys!!! You Win!!!!"
"Yeeeeeaaayy!!!!!" Semua mengacungkan kepalan tangan pertanda bangga dan mengelu-elukan namanya. Joy keluar dari mobilnya membuat Albert kesal dan cabut dari arena Slalom. Joy menghampiri dan menyambut ucapan selamat dari Dru seraya mengambil hadiahnya, 20 juta tunai.
"Keren Bro!"
"Thanks" Joy mengecup kepokan duit itu "Gue cabut" Imbuhnya melihat jam tangannya.
"Oke"
Joy masuk ke mobil spontan membubarkan para penonton arena Slalom ilegal. Ia menutup atap mobil secara otomatis dan mengganti tongkat persnelingnya ke D melesat pergi. Lampu lalu lintas menghentikan perjalan Joy sebentar. Sambil menunggu, Ia mengisi waktu dengan meneliti foto kiriman bbm Ivan dengan serius. Lama berkutat dengan itu diselingi lirikan ke lampu lalu lintas, Joy tertarik pada satu foto. Satu foto tak terdaftar namun menarik perhatiannya dengan singkat. Ia melihat cewek SMA mendongakkan wajah berusaha kuat, gaya tomboy yang terpaksa, garisan airmata dipipi dan kening yang dikecup membuatnya tersenyum iblis.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE STORY - Destiny
FanfictionYuki Kato, anak broken home akibat perceraian orang tuanya yang menyebabkan ia 'terbuang' dari hati sang Mama. Mamanya bernama Bellarina yang merupakan mantan model . Namun, Ia terpaksa berhenti karena mencintai lelaki sederhana Hiro Takashima Kat...