"Titit!!!" Suara klakson motor Stefan mengingatkan Yuki untuk bergegas berangkat ke sekolah.
"Ma... aku berangkat ya" Tuturnya pamit menyalami tangan Mamanya dan mengecup kepala Bastian. Ia pergi lebih cepat dari Bastian karena kini Stefan yang menjemputnya dengan motor. Begitu melihat Stefan didepan rumahnya, buru-buru menghampiri dan tersenyum lebar "Morning Bluestar!" Sapanya hangat
Stefan tersenyum melihat Yuki pagi ini, ada yang berbeda dari biasanya. Yuki menguncir kuda rambut panjangnya membuat tampilannya sangat imut "Morning Redstar.... nyambut motor gue pake dandan segala" Puji Stefan memandang keseluruhan tampilan Yuki pagi ini "Manis banget sih" Imbuhnya gemas mengacak poni Yuki membuat Yuki bersungut sebal
"Jangan acak poni gue!" Mereka akhirnya tertawa dan mendentingkan gelang persahabatan bersama "Kita berangkat?" Tanya Yuki kemudian
"Iya dong.... motor baru gitu lho..." Stefan tersenyum lebar
"Kayaknya nih motor kebanggan elo banget ya, sampe mamerin gigi putih lo ke gue"
"Banget! Motor impian gue"
"Kalo gitu, wajib test drive. Waktunya cabut!" Ajak Yuki dan Stefan langsung memakai helmnya bersiap-siap diatas motor. Yuki memegang bahu Stefan sebagai penopang untuk naik dan duduk dibelakangnya dengan santai. Stefan memutar kunci motor dan melesat pergi membelah jalanan komplek dengan deru knalpot racing yang keras.
Saat sampai di sekolah mereka jadi pusat sorotan. Stefan terlihat keren saat mengendarai motor barunya namun pamornya langsung turun begitu melihat Yuki diboncengan. Cewek-cewek yang melihat Yuki sebagai perusak panorama hanya bisa ngedumel dalam hati apalagi saat Ia turun dari motor Stefan. Sedangkan Stefan langsung disambut beberapa siswa yang melihat motor barunya. Alhasil Stefan ikut berbaur dan mengobrol dengan mereka membuat Yuki tersungkur jauh tak bisa mendekati Stefan saat ini. Yuki mengerti dan membiarkan Stefan sendiri dengan meninggalkannya lebih dulu menuju ke kelas.
Saat Yuki berjalan, semua cewek-cewek sekolah menatapnya membuatnya heran. Ada yang menatapnya dengan sinis, berbisik-bisik saat Ia lewat dan ada yang melihatnya begitu serius hingga Yuki risih. Ia menghela nafas berlagak tak perduli dengan tanggapan itu sebab Yuki sudah terbiasa jadi pusat perhatian jika ada hal yang baru dari Stefan. Ia sudah kebal dengan cibiran fans Stefan. Yuki melewati lorong yang sepi untuk sampai ke kelasnya. Ia berjalan seperti biasa namun tiba-tiba tangannya ditarik spontan membuatnya kaget. Tangannya ditarik keras oleh dua orang cewek yang membawanya ke koridor tak terpakai dan berjerjak besi. Yuki dipepet habis dengan dua orang yang mencengkeram kedua tangannya penuh tatapan ancaman.
"Lepas gak!" Yuki memaksa mereka melepas tangannya dan mendelikkan mata tajam kearah mereka bergantian. Yuki berusaha melepasnya namun punggungnya dibentur keras ke jerjak besi membuatnya meringis sakit dan seragamnya kusut. "Kalian mau apa sih! Masih pagi tau gak!" Bentak Yuki heran dengan sikap dua orang tersebut. Balasan mereka hanya menatapnya sangat sinis ingin membuat Yuki ciut. Tapi sayang, yang bisa menciutkan nyali Yuki hanyalah sang Mama bukan dua cewek yang memepetnya sekarang.
"Minggir!" Suara seseorang menghentikan pemberontakan Yuki dan cengkraman tangannya melonggar. Yuki melihat langsung otak dibalik penyergapannya spontan menghela nafas malas. Ia kenal siapa cewek yang mencegatnya sekarang. Kimmy, cewek psikopat yang terobsesi pada Stefan dan sekaligus pengganti tahta Emily sang primadona sekolah. Kimmy mendekati dan memepetnya rapat seperti seorang anjing yang menciutkan nyali kucing.
"Nih cewek maunya apa coba, cegat plus pepetin gue kayak ikan asin gini! Heh! Kenal ama yang namanya gerah gak sih..... bikin emosi aja pagi-pagi!" Dumel Yuki dalam hati menatap Kimmy yang melayangkan tatapan sinis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE STORY - Destiny
FanfictionYuki Kato, anak broken home akibat perceraian orang tuanya yang menyebabkan ia 'terbuang' dari hati sang Mama. Mamanya bernama Bellarina yang merupakan mantan model . Namun, Ia terpaksa berhenti karena mencintai lelaki sederhana Hiro Takashima Kat...