Begitu sampai dirumah, Yuki yang kesal hanya menyapa sang Mama seperti biasa. Ia menutupi segala hal dari keluarga termasuk pipinya yang memerah. Ia menutupi ruam merah dipipinya dengan rambut panjangnya. Begitu sampai di kamarnya, rasa kesalnya terasa tak terbendung hingga Ia memilih mengambil diary dan menulis segala kekesalannya terhadap Joy hari ini.
Januari 2011
Yang namanya Joy Octaviano si mata singa sialan!!!!!! Gue niat bantu malah dibentak dan DIUSIR???!!!!! Bener-bener bikin kesal, bikin marah, bikin dongkol, bikin panas!!! Gue memang gak berhak ikut campur tapi gak perlu dibentak juga kalo mau dibilangin. Cukup ngomong pelan bisa kan, gak perlu pake urat! Lo kira gue gak bisa apa, membalas sakit hati gue sama elo! Mulai sekarang, GUE BUKAN MODEL ELO LAGI!!!!.
Yuki menekan titik dengan ujung pensil yang hampir menembus beberapa lembar buku diarynya. Ia benar-benar marah karena insiden pembentakan Joy yang diluar akal sehat. Bagaimana tidak marah, Yuki hanya niat membantu malah dibentak dan diusir. Saat mengingat hal itu membuat emosi Yuki mencuat. Ia beralih meninggalkan diarynya dalam keadaan terbuka untuk ke kamar mandi mengganti seragam sekolah. Tak selang beberapa detik, Bella masuk ke kamar membawa beberapa lipatan baju yang ada ditangan untuk digantung ke lemari. Ia tak sengaja melihat sedikit diary Yuki dan beralih membacanya. Bella tak percaya, kegelisahan hatinya selama ini terungkap lewat diary. Yuki belajar menjadi seorang model membuatnya meradang dan menoleh saat kunci kamar mandi terputar. Ia langsung berada tepat didepan pintu melihat Yuki ada dihadapannya. Yuki terkejut saat buku diarynya ada ditangan sang Mama dan ketakutannya timbul ketika ekspresi marah dari sang Mama menghujam padanya.
"Mama"
Bella menahan amarahnya "Apa maksud kamu dengan Joy Octaviano dan gak mau jadi model lagi?" Tanya Bella mengunci keberanian Yuki secara maksimal. Ia diam berusaha menelan ludah karena takut dengan nada suara Bella yang begitu tajam dan mengalihkan pandangan sang Mama kepadanya.
Keterdiaman Yuki memancing amarah Bella dan langsung membanting buku diary membuat Bastian yang tengah bermain PS diruang keluarga kaget. Ia langsung pergi menuju kamar Yuki dan melihat Sang Mama mulai berulah. Bastian mengintip dari jauh Yuki yang menunduk takut dan Mamanya menuntut jawaban.
"Jawab Yuki...." Tanya Bella berusaha sabar namun tidak ada jawaban membuatnya geram "JAWAB YUKI! APA MAKSUD KAMU GAK MAU JADI MODEL LAGI?!" Bentakan itu membuat Yuki menutup kedua telinganya karena dikecam ketakutan tidak berani menatap Bella sedikitpun. Perasaannya sangat sakit kala sang Mama berteriak keras kepadanya dan Ia merasa tak terima sebab baru kali ini Bella begitu marah kepadanya.
YUKI POV,
Entah apa perasaan yang ada dihatiku mendengar suara keras itu, suara yang mencerminkan amarah luar biasa seakan ingin membunuhku jika tak menjawab pertanyaannya. Suara yang sangat kencang menghancurkan tembikar ketakutanku sebab aku merasa Mama menyalahkanku untuk hidupnya. Aku tak sanggup lagi Tuhan.... aku bukan objek kemarahan... aku manusia... aku terlahir dari rahimnya dan aku anak kandungnya... darah dagingnya. Aku tak kuat lagi, aku gak akan sanggup menerima amukannya lagi. Aku menyerah....
"Apa kamu mau jadi model? Jawab pertanyaan Mama, Yuki!" Tanya Mama kepadaku
Awalnya aku hanya menunduk takut, tapi kini mulai berani mendongakkan wajah menatap manik mata Mama dan seperti yang kukatakan, aku menyerah "Model, my ambition Mom" Aku menjawab penuh keyakinan membuat Mamaku tak percaya dengan hal itu. Ia berubah menjadi lebih buruk dari perkiraanku terdengar dari caranya bernafas dan menggeram hebat.
"PLAK!!!" Tamparan mendarat dipipiku dan terasa panas. Sepanas emosi Mama dan deru nafasnya, sakit.... sesakit hatiku yang sudah sampai pada batasnya. Sore ini, detik ini, dan hari ini, aku berhenti jadi anak yang pasrah dan rela menjadi objek kekesalan Mamaku. Hari ini aku ingin bebas, dan dimulai hari ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE STORY - Destiny
FanficYuki Kato, anak broken home akibat perceraian orang tuanya yang menyebabkan ia 'terbuang' dari hati sang Mama. Mamanya bernama Bellarina yang merupakan mantan model . Namun, Ia terpaksa berhenti karena mencintai lelaki sederhana Hiro Takashima Kat...