Yuki tengah berlari masih dengan pakaiannya yang belum sempat diganti karena menerima pesan singkat. Ia dengan susah payah sampai di lapangan parkir untuk mengejar sang Mama yang pulang sebelum acara selesai.
"Ma... Mama!" Panggilnya untuk menghentikan Bella agar tidak masuk ke mobil. Bella mendengar panggilan berulang itu menolehkan wajahnya tepat saat Yuki berdiri dihadapannya dengan nafas masih terengah-engah karena efek dari berlari. Yuki berusaha menghilangkan rasa lelah ketika melihat kekecewaan tersirat pada wajah Bella –Mama Yuki-.
"Kamu sudah mempermalukan Mama, Yuki" Tutur Bella tanpa basa basi langsung mengiris hati Yuki perih.
"Maaf Ma, Yuki..."
"Sudah, kamu memang tidak bisa seperti Bastian. Mama tidak lagi berharap lebih sama kamu" Selanya sembari masuk ke mobil dan menutup pintu tak ingin mendengar penjelasan Yuki yang sibuk mengetuk kaca jedela mobil. Bella menstater mobilnya lalu pergi meninggalkan Yuki yang mengharapnya kembali sedangkan Bastian hanya bisa melihatnya dari kaca spion mobil dengan hati sedih.
Mobil sang Mama yang menjauh meneteskan airmata Yuki seketika. Ia tak percaya jika Mamanya sanggup mematahkan hati Yuki yang ingin membahagiakannya "Tapi aku udah berusaha Ma," Gumamnya parau menyesali perbuatannya yang tak disengaja itu dan menangis.
Begitu hatinya tenang, Yuki menghapus air matanya ingin beranjak pergi dengan mengangkat roknya agar tidak mengotori gaun indah yang dipakai malam ini. Ia berbalik namun tak beranjak kala melihat sepasang sepatu tepat didepannya. Ia mendongakkan kepala untuk memastikan siapa yang ada dihadapannya sekarang. Joy mengeluarkan satu tangannya dari saku celana lalu menghapus airmata yang menetesi pipi chubby Yuki. Ia menatap seorang Yuki yang tengah rapuh akibat perbuatan Bella, Ibunya Yuki.
"Gue akan buat Mama elo menyesali perbuatannya malam ini dan itu akan terjadi jika elo mau jadi model gue. Elo perlu membuktikannya... dan pembuktian itu dengan elo jadi model gue" Tutur Joy seperti sebuah cambukan bagi Yuki tapi juga sanggup mengangkatnya dari rasa terpuruk. Joy mengambil ponsel dalam saku jasnya dan menunjukkan satu foto dimana Yuki melihat Mamanya yang tersenyum menatap panggung.
"Ini gue ambil waktu elo muncul. Mama elo melihat diri elo yang lain."
Yuki memberikan ponsel Joy lalu tersenyum pahit "Terlambat, dia udah kecewa"
Joy tersenyum "Apa rasa kecewa menghentikan usaha elo untuk membuktikan, Yuki?" Tanyanya "Kalo kekecewaan buat elo putus asa, elo benar-benar cewek cemen" Desisnya tajam sontak membentuk amarah dari Yuki yang terlihat lewat matanya yang berkilat tajam. Joy menanggapi tatapan itu sama bengisnya "Kalo elo bukan cewek cemen, ikut gue dan kita buktikan bersama. Apa Mama elo akan berubah bangga atau tetap kecewa," Tantang Joy dan Yuki ragu seketika. Namun seorang Joy tidak pernah kalah dalam meyakinkan kekerasan hati Yuki. Ia menggenggam bahu Yuki dan menatapnya lekat-lekat "Jangan biarkan keraguan mengguncang nyali elo Yuki. Sifat ragu-ragu elo itu, yang buat elo gak tau cita-cita elo. Gue bakal tunjukkin kalo elo memang seorang model bukan dosen, sekretaris, dokter atau apapun. Elo adalah model, elo terlahir untuk menjadi model, dan elo terkenal sebagai model bahkan gue bisa jadikan elo model internasional"
Yuki bungkam dan tatapan seorang Joy yang tengah meyakinkan dirinya membuat Ia seperti tertolong. Tatapan yang menyiratkan semangat dan rasa pantang menyerah seperti mengajak seorang Yuki untuk percaya bahwa Ia berguna untuk dirinya maupun orang lain. Joy mengeratkan genggamannya dibahu Yuki "Jangan buang kesempatan yang udah ditakdirkan Tuhan buat elo. Kedatangan gue bukan sekedar numpang lewat tapi ini takdir, dan sudah tertulis di hidup elo." Tekannya "Jangan hancurkan harapan orang yang diam-diam mendukung elo, Yuki. Apalagi itu harapan adik lo sendiri. Bastian ingin melihat kakaknya sukses dan diakui sebagai orang yang berguna"
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE STORY - Destiny
Hayran KurguYuki Kato, anak broken home akibat perceraian orang tuanya yang menyebabkan ia 'terbuang' dari hati sang Mama. Mamanya bernama Bellarina yang merupakan mantan model . Namun, Ia terpaksa berhenti karena mencintai lelaki sederhana Hiro Takashima Kat...