14.2

1.2K 239 6
                                    

Mobil sudah terparkir sempurna di lantai 6. Begitu mesin mobil mati, Yuki langsung membuka pintu mobil dan keluar disusul Stefan yang sekalian menekan alarmlock mobilnya. Mereka tergesa-gesa masuk ke area hotel untuk mencari ruangan ballroom. Begitu ketemu, Yuki langsung menarik tangan Stefan menuju ruang ballroom dimana pintu masuk khusus para model dijaga ketat oleh beberapa bodyguard dan memerlukan akses masuk.

Saat sampai, Yuki harus menghadapi para bodyguard "Dia bersama saya, konfirmasikan data diri saya dengan Vega Mariskova manager saya. Saya salah satu model dalam acara ini, Yuki Kato" Jabar Yuki kepada panitia. Panitia langsung melakukan perintah Yuki menghubungi managernya. Vega yang begitu tahu Yuki sudah ada didepan, langsung pergi menghampiri untuk menjemputnya. Ia melihat Yuki datang bersama Stefan yang sama-sama memakai kacamata tanpa lensa.

"Hoooh.... Untung elo cepet" Kata Vega lega "Atas nama Vega Mariskova" Ucapnya kepada panitia dan mereka langsung di ijinkan masuk. Yuki mengajak serta Stefan ke belakang panggung bersama Vega. Stefan baru melihat lingkungan kerja Yuki yang benar-benar sibuk mulai dari cermin yang berjejer dengan para model tengah dimakeover, deretan pakaian berbagai jenis model, deretan sepatu dan sebagainya. Ia membiarkan Yuki dan Vega mengobrol.

"Gue udah menyiapkan segalanya. Kue untuk elo makan sebelum naik panggung serta minumannya. Kita di meja nomor 9 jadi elo masih bisa untuk fitting baju sebelum dimake over"

"Okey"

"Untung elo cepet datang dan waktu kita gak banyak. Konsep acara, panggung letter U dengan 5 blower, 12 lighters dan musik arrangesement dari Amay Chopra DJ khusus dari India. Pak Ray bilang ke gue, elo bakal pakai gaun pengantin warna mirabella dan tangan elo akan di kasih inai" Tutur Vega

"Inai?"

"Semacam tato yang bisa dihapus dan merupakan tradisi untuk pengantin wanita di India. Jadi elo tenang aja, lagian inai sah untuk sholat"

"Oh"

"Ya udah, Rona udah siap dan giliran elo sekarang. Buruan!"

"Titip Stefan ya Ga, kami belum makan. Elo udah pesen makan untuk gue, kasih Stefan aja"

"Iya,"

Yuki langsung menghampiri makeover stylist dan bersiap-siap didepan cermin rias. Ia membiarkan dirinya di make up membuat Vega yang melihatnya ikut tenang dan menatap Stefan sekejap, "Elo tunggu disini ya, gue ambil makanan dulu"

"Oke" Balas Stefan dan duduk tepat dikursi khusus manager model. Ia hanya menatap Yuki yang sedang di make over dari jauh.

"Yuki, leher elo kenapa?" Tanya make over stylist pada Yuki dan menunjuk sedikit ruam pada kulit leher Yuki.

Yuki tergeragap dan gugup melirik Stefan yang mengulum senyum sambil melirik kearah lain. "Em.... ehem... digigit semut" Balasnya sambil berdehem lagi.

"Oh.... gue samarin pake foundation ya"

"Iya" Balas Yuki berusaha bersikap biasa.

"Nih," Vega datang membawa makan malam dan memberikannya pada Stefan.

"Thanks" Balasnya membuka kotak yang berisi menu sehat, chicken katsu dengan salad mayonaise, cup aqua serta cup yoghurt. Stefan menikmati makanan sambil melihat kegaduhan diruangan itu "Rame ya Ga,"

Vega tersenyum "Selamat datang didunia model Stef,"

Stefan tersenyum dan menikmati makanannya lagi. Sedangkan Vega menghampiri Yuki turut membantu agar semua cepat selesai. Sesekali Stefan melihat Yuki meliriknya sambil tersenyum merasa bersalah karena pekerjaan Yuki yang tak kenal waktu dan tempat.

NOT LOVE STORY - DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang