13.3

1.1K 227 3
                                    

Malam telah tiba, tidak menyisakan keromantisan Stefan dan Yuki berlalu. Setelah selesai makan malam dirumah Yuki, Stefan membawa sang pacar ke rumahnya untuk melihat bintang. Sampai dipintu masuk, sifat Yuki yang manja kambuh. Ia memeluk leher Stefan dari belakang spontan Stefan mengerti bahwa Yuki mencintai punggungnya. Yuki selalu begitu, setiap sampai di rumah Stefan, Ia langsung melekati punggung Stefan persis seperti cicak yang menempel di dinding.

"Ya ampuuun.... Masih aja digendong naik ke atas" Tria terperanjat saat melihat Stefan menggendong Yuki dibelakang punggung sambil menaiki tangga.

Yuki menoleh dan terkekeh mengeratkan pelukannya dileher Stefan sedangkan Stefan berhenti sebentar memegang pengangan tangga. "Soalnya aku mau ngetes Stefan itu kuat gak gendong aku sampai kamarnya, Tante. Kami mau lihat bintang Tan," Terang Yuki membuat Tria hanya bisa menghela nafas dan menggeleng maklum, pacar Stefan memanglah manja.

"Oke deh, tapi inget bawa pasmina atau cardigan ya Yuki. Kamu juga sayang, pakai cardigan"

"Iyah... Mamah..." Balas Stefan melanjutkan aktivitas menaiki tangga setelah mendapat ijin sang Mama. Tria beralih ke ruang televisi berniat menonton sinetron meninggalkan anaknya yang sibuk mengobrol di tangga.

"Buruan baby, bintangnya pasti udah banyak" Pinta Yuki antusias ingin melihat bintang malam ini.

Stefan yang lelah hanya menghela nafas "Oke, tapi satu gendongan satu ciuman"

"Syarat dari mana tuh?"

"Dari aku,"

"Ogah! Enak aja, bibir aku itu harus dicium di altar pernikahan tau..."

"Ya udah, aku jatuhin nih" Stefan melepas lingkaran kaki Yuki dipinggangnya spontan membuat pacarnya ketakutan "Ah.. Ah.. Ah! Iya.... Ntar aku cium pipinya" Tuturnya spontan.

"Kalo pipi, 5 kali bolak balik"

"Idih...."

"Ku lepasin nih" Stefan kembali memaksa melepas kaki Yuki dari pinggangnya

"Ah.. Ah.. Aaa..... Iya 5 kali bolak balik" Kata Yuki terpaksa

"Gitu dong," Stefan senang dan melanjutkan langkah kakinya lagi.

Ketika sampai dikamar Stefan, Yuki langsung turun dari gendongan dan pergi "Udah sampe...." Tuturnya senang spontan Stefan memeluknya erat dari belakang.

"Iiih, Stefan! Lepasin gak!"

"Mau kemana?" Tanya Stefan

"Ke balkonlah, katanya mau lihat bintang. Gimana sih?"

Stefan malah mengeratkan pelukannya hingga Yuki risih sendiri "Stefan.... Lepasin dong!" Pinta Yuki

"Janjinya tadi apa?" Tanya Stefan

"Apa?"

"Aku cium lehernya ya" Ancam Stefan

"Jangan dong, iya...." Yuki berbalik dan Stefan memajukan wajahnya memberikan akses untuk Yuki mencium pipinya sebanyak 5 kali bolak balik.

"Puaasss???" Tanya Yuki sebal dan Stefan tersenyum sambil mengadu kepalanya lembut lalu mengecup bibir Yuki singkat.

"Aku mencintaimu"

"Iya aku tau" Balas Yuki melepas lingkaran tangan Stefan dari pinggangnya "Ayo, Bi" Ajak Yuki menarik tangannya

"Tunggu" Kata Stefan melepas tangan Yuki dan belarih menuju lemarinya untuk mengambil sesuatu. Sebuah selimut kecil bergambar pesawat membuat Yuki melirik "Selimut pas SD masih ada gitu, ckckckck.... sepertinya masa kecil my baby kurang bahagia" Ledeknya kabur spontan Stefan mengejarnya sampai balkon.

NOT LOVE STORY - DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang