Hari ini Joy dan Yuki tengah berada disebuah Mall tepatnya berada di departement store ternama. Mereka mengunjungi mall karena banyak pilihan baju dengan berbagai style dan sesuai dengan berbagai situasi sesuai pembelajaran untuk Yuki dalam memilih pakaian yang sesuai keadaan, tema acara dan sehari-hari. Joy memulai pelajaran dengan mengunjungi deretan style berbahan kaos yang terlihat casual sesuai remaja saat ini. Ia begitu telaten memilih style demi style sambil sesekali melirik Yuki yang ada disampingnya hanya mengekori saja.
Mata Joy terpaku pada mini shortdress berwarna hijau toska bertangan panjang dengan kerah kemeja. "Ini style Korea, fashion yang sedang tenar saat ini. Ciri khas Korea, menggabungkan warna-warna cerah dan lembut demi membuat tampilan wanita Korea yang mungil dan berwajah oriental jadi terlihat lebih muda. Hal yang perlu ditekankan, wanita Korea memiliki warna kulit cenderung kuning langsat sangat cocok untuk semua warna kain dan itu yang menjadi keunggulan dari fashion mereka. Lo punya itu dan ini salah satu referensi yang cocok. Simple dengan kerah yang membuat leher elo kelihatan lebih jenjang." Jabar Joy lalu menunjuk tali pinggang kecil yang merupakan aksesoris "Dan ini, belt kecil berfungsi untuk membentuk lekukan tubuh elo. Pake" Imbuhnya memberikan kepada Yuki.
Yuki melihat dan mempaskan ketubuhnya sejenak "Ini terlalu pendek" Tuturnya sedikit cemas. Joy meletakkan dress tersebut lalu mengajak Yuki ke bagian jeans lalu mengambil hotpants putih polos "Lo bisa menambahkan hotpants kalo elo gak nyaman. Jadi jangan terlalu takut karena setiap masalah pasti punya jalan keluar. Mengerti,"
Yuki mengangguk mengerti "Satu lagi, tips penting supaya hotpantsnya kelihatan dengan menaikkan sedikit shortdress elo dan tahan dengan belt berukuran sedang. Kalau bisa belt modifikasi karet supaya shortdressnya bisa tertahan dengan maksimal" Terangnya dan Yuki menyimpan jabaran Joy dalam otaknya "Coba aja," Tawar Joy memberi hotpants kepada Yuki.
Yuki pergi menuju fitting room diikuti Joy yang menunggunya dikursi panjang yang sengaja dipajang untuk menunggu giliran. Dalam ruang fitting, Yuki mencoba memakai mini shortdress sesuai anjuran Joy lalu melihat cermin dan berkomentar "Bagus... kelihatan unik dengan belt putih" Tuturnya kagum sambil melihat tampilannya sendiri. Ia mengagumi Shortdress yang terkesan dewasa menjadi unik dengan tambahan hotpants dan belt putih sehingga tampilannya masih sebatas umurnya.
Joy berdecak "Elo gak perlu ngomentarin diri sendiri, gue juga perlu melihatnya Yuki" Tuturnya sarkastik langsung membuat Yuki sebal dan membuka pintu dengan kasar. Ia berdiri sambil bertolak pinggang membiarkan Joy menilainya sendiri "Gimana?" Tanyanya setengah hati dan Joy puas dengan anjurannya sebagai seorang designer "Good. kita ambil ini dan dipakai untuk pergi jalan-jalan. Ngerti?"
"Yup" Yuki menurut "Gue boleh ganti baju?" Tanyanya
"Of course," Tutur Joy mengendikkan kedua bahu dan Yuki kembali ke fitting room untuk mengganti bajunya lagi.
Joy masih bertengger manis memilih fashion kaos yang sesuai untuk Yuki. Ia memilih sebuah kaos longgar dengan kerah bulat dan bertangan panjang dengan motif modifikasi butiran imitasi kristal "Kalo elo mau pakai kaos lebar dan panjang gini, lo bisa pake hot pants, jeans skinni atau legging. Lo lihat motif kaos lebar ini terlalu mencolok jadi elo gak perlu menambah aksesoris apapun mau itu gelang, kalung atau cincin. Tambahannya cukup tas kecil dengan warna soft yang senada dengan sepatu. Sepatu yang harus elo pake itu, flatshoes atau tomkins dengan warna yang sama dengan atasan elo tapi untuk aksesoris rambut... cari bando kain warna polos yang senada dengan atasan elo, sepatu, tas, celana atau warna kulit elo." Tutur Joy dan tak sengaja melirik sepatu kets Yuki "Kalo pake baju ini jangan sekali-sekali pake sepatu kets, terkadang memperburuk dandanan elo. Cukup elo ikuti tips gue aja, camkan itu" Ia mulai memperingatkan Yuki membuat pemilik sepatu kets itu manyun
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT LOVE STORY - Destiny
FanfictionYuki Kato, anak broken home akibat perceraian orang tuanya yang menyebabkan ia 'terbuang' dari hati sang Mama. Mamanya bernama Bellarina yang merupakan mantan model . Namun, Ia terpaksa berhenti karena mencintai lelaki sederhana Hiro Takashima Kat...