Bab 11

1.3K 111 23
                                    

Riuh tepuk tangan terdengar memenuhi ballroom pertemuan yang dipenuhi oleh tamu-tamu undangan dari Korea Selatan. Jake berjabat tangan dengan seorang pria paruh baya yang berpakaian batik sebagai tanda menghormati buah tangan tuan rumah. Walau ada darah Italia mengalir dalam tubuh besar Jake, kecintaannya pada Indonesia tidak bisa dihilangkan begitu saja. Setiap kali ada tamu dari luar negeri, dia selalu meminta para tamu-tamunya mengenakan kain atau motif khas tanah kelahiran sang ibu. Walau pada beberapa menu hidangan akan diselingi hidangan ala Italia, termasuk wine olahan Lagom yang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan orang sana.

 Walau pada beberapa menu hidangan akan diselingi hidangan ala Italia, termasuk wine olahan Lagom yang tidak dapat dipisahkan dari kebiasaan orang sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake berhasil mengembangkan bisnis setelah melihat peluang di negeri ginseng cukup menjanjikan. Meskipun presentasi soju--minuman tradisional Korea--masih menempati peringkat pertama. Namun, dari tahun ke tahun, peminat wine mulai meningkat sampai 20 persen yang tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Apalagi konsumen utamanya orang-orang berusia muda yang hobi travelling dan mencoba menikmati sensasi lain selain soju. 

Tapi, Lagom harus rela bersaing dengan perusahaan lain dari Chili, Spanyol, Prancis bahkan tanah kelahirannya sendiri, Italia. Mengingat setiap pabrik anggur memiliki ciri khas masing-masing terutama rasa dan karakter dari setiap minuman yang diproduksi. Alhasil, Jake membuat terobosan yang nyatanya berhasil menembus skala nasional lalu merambat ke beberapa negara di Asia tenggara juga Australia. Dia ingin memberikan kualitas terbaik untuk penggemar wine, namun harganya harus dibuat semiring mungkin agar bisa menjangkau berbagai kalangan. Dia paham betul kalau banyak masyarakat sana seperti Indonesia, menganggap wine itu barang mahal yang hanya bisa dibeli oleh orang-orang kelas atas. 

"Terima kasih atas kedatangan Mr. Choi ke Bali untuk melakukan penandatanganan kerja bersama Lagom," ucap Jake membuka acara yang kemudian diterjemahkan oleh seorang perempuan bertubuh mungil yang berdiri di sisi kanannya. "Saya berharap bahwa kerja sama ini bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan masing-masing juga kepuasan bagi pelanggan."

Mr. Choi mengangguk setuju membenarkan usulan Jake, manalagi perusahaannya telah dipercaya untuk menjadi distributor utama di Gangnam. Selain itu, pimpinan perusahaan Lagom tersebut juga berhasil melobi beberapa rumah produser agar menampilkan adegan di mana aktor atau aktris mereka menenggak wine Lagom. Sehingga diharapkan promosi di berbagai media seperti drama Korea maupun film layar lebar bisa menarik perhatian penikmat film. 

"Kemudian, saya juga ingin mengenalkan produk baru kami. Lagom Sweet Syrah," ujar Jake menunjuk layar presentasi di mana botol berlabel keemasan sebagai ciri khas Lagom terpampang. Bagian atasnya diberi segel berwarna oranye tampak kontras dengan warna botol yang gelap. "Kami menggunakan tiga anggur internasional yang berhasil dikembangbiakkan di kebun kami. Silakan teman-teman menuang Sweet Syrah kepada tamu kita."

Karyawan Lagom yang mengenakan pakaian formal pun membuka botol begitu anggun, kemudian menuang ke dalam gelas burgundy berbentuk tulip yang menggembung di bawahnya. Dia menyilakan para tamu undangan untuk menikmati sensasi terbaru dari minuman perusahaan mereka. Selagi mengamati pegawainya memberikan pelayanan kepada tamu, Jake juga menerima gelasnya sendiri agar bisa menjelaskan aroma dan karakter Sweet Syrah yang diprediksi bisa meledak di pasaran.

A Billion Desires (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang