Dia lagi

3.5K 151 1
                                    

Pelangi pov

Seperti saran Tari kata nya aku harus lebih banyak tersenyum dan bersikap ramah. Oke hari ini akan aku coba.
Suasana di kota Jogja memang lebih indah di banding dari jakarta. Tidak ada kemacetan. Bahkan jarak dari kost ku ke sekolah bisa di tempuh dengan berjalan kaki.

Kringgg Bunda calling.

Akhir nya bunda nelfon aku juga. Hmm aku kira mereka semua sudah melupakan anak semata wayang nya ini.

"Iya Bunda?" Jawab ku dengan suara yang biasa saja.

"Assalamualaikum Pelangi kamu apa kabar sayang baik-baik aja kan, kok kamu tumben panggil Bunda ngga panggil Mom lagi?"

"Satu-satu dong tanya nya Bun, kabar Pelangi baik kok. Pelangi kangen sama Bunda. Bunda apa kabar Ayah sehat?"

"Bunda baik kok sayang Ayah juga. mau bicara sama Ayah?"

" boleh bun."

"Halo Pelangi, bagaimana kota Jogja seru kan? Kamu ngga nakal lagi kan disana."

"Di seru-seru in aja Yau, Pelangi bakalan berubah disini dan bakalan jadi anak kebanggaan Ayah dan Bunda."

"Syukurlah, ya udah kamu belajar yang baik ya sayang jangan nakal lagi."

"Iya Ayah juga jagain Bunda disana, Ayah jangan pulang malam terus."

"Iya sayang.. Yaudah ayah tutup ya."

hanya mendengar suara mereka berdua saja sudah menjadi penyemangat untuk ku bersekolah. Tenang yah pelangi ngga bakalan kecewain kalian lagi.

Aku menyapu pandangan ku ke seluruh penjuru sekolah. Mencari sosok lelaki yang beberapa hari lalu meminjam kan ku payung.
Aku menghela nafas panjang cowo itu bener-bener aneh muncul tiba-tiba dan hilang pun tiba-tiba, lebih baik ku lanjut pas jam istirahat saja mencari mahluk astral itu.

"Permisi aku boleh tau nama kamu?" tanya ku canggung pada teman sekelas ku. Aku lihat dia menatap ku dengan ragu. Ya iya lah secara selama aku pindah kesini aku belum pernah negur siapa pun gimana dia ngga heran liat aku yang tiba-tiba jadi sok ramah kaya gini.

"Kamu ngomong sama aku?" tanya nya polos.

"Emang ada orang lain disini selain kamu?

"Oh, nama aku Putri."

"Putri, kamu tau ngga yang punya payung ini siapa?" aku menunjukan payung abu-abu polos ini pada Putri. Dia menatap cukup lama.

"Payung ini punya sekolah. Kamu dapat dari mana?"

hah? Punya sekolah? Jadi tuh cowok ngambil payung sekolah buat aku?

"Serius! Kemarin ada cowok nyamperin aku dan dia ngasih aku payung ini."

"Emang jam berapa kejadian nya?"

"Jam 3 gitu pas hujan lebat."

"Palingan itu si Mike anak kelas 12 cuma dia yang masih keliaran jam segitu di sekolah. kalo kamu mau nyari dia ke atap sekolah aja dia biasa nya tidur disana."

"Makasih ya put info nya."
Aku balik meja ku lagi.

Bisa banget tuh cowo ngasih pinjem payung dan ternyata itu payung punya sekolah.

Bel istirahat sudah berbunyi dan saat nya aku berburu mahluk astral biar bagaimana pun aku harus berterima kasih sama tuh cowok. Kalo dia ngga minjemin payung udah pasti kemarin aku pulang dengan basah kuyup.

PELANGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang