Promise

1.5K 75 0
                                    

Pelangi pov.

Sudah tiga hari aku terbaring di rumah sakit. Jangan tanya kenapa kalian pasti sudah tau penyebab nya. Jangan tanya juga apa aku trauma atau tidak. Jelas saja aku trauma. Bayangkan mereka hampir menjejal ku. Sudah lah tidak usah di bahas lagi tentang itu.

Selama berada dirumah sakit Mike selalu menemani ku dari pagi hingga malam. Karna dia sudah tidak ada kegiatan sekolah jadi Mike mempunyai banyak waktu bersama ku. Ayah dan Bunda juga berada disini, Ayah semakin dekat juga dengan Mike terlebih Papa mike memiliki bisnis yang sama dengan Ayah . Lihat saja mereka sekarang sedang asik bermain catur dan aku diabaikan oleh Mike.
Hubungan kami semakin dekat tapi tidak ada ikatan menurut, kalian gimana?
Pasti kalian berfikiran kalau aku hanya ingin mempermainkan Mike. Kalian salah besar. Aku sama Mike lebih nyaman seperti ini hubungan tanpa status. Kita bisa bebas tanpa ada ikatan selagi Mike tidak menanyakan tentang hubungan ini dan merasa nyaman seperti ini kurasa tidak ada yang perlu di permasalah kan.

"Bun, kapan Pelangi keluar dari sini. Pelangi udah bosen banget." rengek ku pada bunda. Kondisi ku sudah sehat dan pulih aku juga sudah bisa berjalan kepala ku juga sudah tidak pusing lagi. Kenapa Dokter belum mengizin kan aku pulang.

"Sabar ya besok kamu udah bisa pulang." jawab Bunda.

"Pelangi meninggalkan ujian terlalu lama bun."

"Kan bisa ikut ujian susulan." aku mendengus.

Berada disini memang sangat membosankan kan. Aku hanya bisa baring dan menonton Tv bunda juga sibuk dengan tugas rumah sakit yang dikirim lewat Email. Aku mengalihkan pandandangan ku pada Mike. Ah Pria itu apa dia benar-benar jatuh cinta pada ku?
Lantas gimana kabar Afkar selama ini? Apakah dia sudah mendapatkan Wanita idaman nya? Hah! Dasar pria brengsek.

"Apa yang sedang kamu fikirkan? " tanya Mike mendekati ku. Aku langsung membuang semua pemikiran ku tentang Afkar.

"Aku mau jalan-jalan Mike aku bosan berada di sini." Dalih ku.

"Kamu masih sakit Rain." Mike merapikan rambut ku. aku selalu saja terbuai dengan perlakuan Mike yang sangat baik pada ku.

Kalian tau ngga sih kenapa aku bisa suka sama Mike. Aku suka pria yang lembut terhadap Wanita aku suka Pria yang memperlakukan wanita nya dengan baik. Dan itu ada di diri Mike. Tapi aku belum bisa sayang sama Mike. Maafin aku ya Mike mungkin dengan seiring berjalan nya waktu aku bisa sayang sama kamu.

"Apa Rain panggilan sayang kalian?" sambung Bunda ku. Duh bunda lagi ngetik padahal tapi pendengaran nya tajem kemana-mana.

"Bunda jangan ganggu mereka dulu kita juga ada panggilan sayang Kan Dear." Ayah ku mendekat ke bunda lalu memeluk nya dari belakang.
Sumpah ini ayah sama bunda kenapa jadi nostalgia.

"Ayah ih kalo mau mesra-mesra di hotel aja sana." ucap ku pada ayah.

Jujur aku iri sama kemesraan bunda dan ayah di usia mereka yang tak lagi muda kasih sayang Ayah ngga ada luntur nya. Ayah selalu pengertian sama Bunda padahal Bunda sering lembur karna pasien nya banyak. Terkadang ayah sering sekali cemburu dengan rekan dokter bunda yang terbilang cakep-cakep tetapi bertengkar nya sebentar saja lalu berbaikan lagi.

Aku juga dulu sempet memergoki Ayah sama Bunda di kantor bunda sedang mesra-mesraan dan aku malu banget. Duh aku jadi malu sendiri kalo inget kejadian itu yang Aneh nya bunda sama ayah sama sekali biasa aja.

"Pelangi kamu tau Ayah dulu koma selama 2 tahun dan cuma Bunda yang percaya kalo Ayah bakal bangun lagi." aku melongo kaget. Bunda ngga pernah ceritain ini sebelum nya.

"Terus kenapa ayah bisa bangun?" pertanyaan mu Pelangi.

"Waktu itu bunda lagi ada masalah dan Bunda ninggalin jakarta selama 1 tahun mungkin Ayah kangen sama suara bunda dan dia bangun." jelas bunda. Aku dan Mike menjadi pendengar yang baik.

PELANGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang