bimbang

2K 96 1
                                    

Pelangi pov

Di hari yang sama

Didalam mobil

"Ini bukan jalan ke kost aku." tanya ku memecah kan keheningan setelah beberapa menit berdiam diri. Ku lihat Afkar dengan santai melajukan mobil nya ke arah yang dia suka tanpa bertanya sedikit pun.

"Kita makan dulu."

"Aku tidak lapar."

"Tapi kamu harus makan."

"Tapi aku tidak selera Afkar."

"Setidak nya perut kamu terisi Rain."

Percuma kan beradu mulut dengan pria yang lebih dewasa toh tetap saja dia yang akan menang. Sebenar nya apa maskut dan tujuan Afkar datang dan menjemput ku kesekolah.
Please jangan buat aku melambung lalu jatuh tak beralas.

"Kita makan disini aja." Afkar menghentikan mobil nya di sebuah restauran mewah dan aku tidak berniat turun sama sekali, sudah kukatakan aku tidak lapar kenapa dia harus ngotot sih.

"Rain aku tau kamu belum makan siang tapi perut kamu harus terisi." pujuk nya dengan lembut. Sungguh Afkar sangat pandai memainkan kondisi.

"Aku tidak akan sakit hanya karna tidak makan siang Afkar kamu jangan berlebihan." Afkar mengusap wajah nya dengan kasar melihat sikap keras kepala ku.

"Tapi aku lapar temani saja aku makan kamu bisa memesan makanan ringan di dalam." aku tidak tau ini alasan atau bukan tapi mendengar nya belum makan aku merasa tidak enak disini.

"Baiklah." aku Keluar dari mobil Afkar berjalan di samping ku, kami memilih tempat di pinggir jendela agar aku bisa menikmati hujan yang masih sangat deras.
Sementara Afkar sedang memesan makanan.

"Rain siapa pria tadi?" ucap nya setelah selesai memesan makanan.

"Yang mana?" tanya ku sedikit lupa.

"Pria yang bersama kamu di gerbang sekolah."

"Hanya teman aku disekolah." jawab ku singkat.

semakin kesini aku semakin mengingat ucapan Putri aku ngga boleh terlalu ngebawa perasaan sama Afkar waktu nya di jogja hanya tinggal 2 hari lagi setelah itu kalian sama-sama saling melupakan. Meskipun Afkar sudah mengacaukan fikiran ku.

"Yakin hanya teman?"

"Jadi om mau aku sama dia apa lebih dari teman?"

"Kamu mulai manggil saya om lagi?"

"Abis nya om di kasih tau ngga percaya."

"Rain boleh saya bertanya sesuatu?" tanya nya dengan tatapan lurus menatap ku tajam.

kenapa suasana mendadak gak enak gini. Aduh Afkar tolong jangan menatap ku seperti itu.

"Apa kamu sudah punya pacar?"

Deg!

Serius Afkar nanya aku ini ke aku? Aku harus jawab apa? Ya Tuhan kenapa kamu jadi bodoh gini sih pelangi.

1 detik

3 detik

5 detik

7 detik

"Pelangi!"

What! Siapa yang merusak suasana. Aku menoleh ke lain arah mencari asal suara yang memanggil nama ku.

"Iya bener kamu Pelangi kan?" aku bangkit dari duduk ku menatap pria yang sedang tersenyum manis di depan ku.
Cih! untuk apa dia disini. Setelah beberapa bulan menghilang dan tanpa kabar kenapa dia muncul di situasi seperti ini.

PELANGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang