Pelangi pov
Sudah seminggu tepat nya aku tidak pulang ke apartemen Mike, aku seakan menjaga jarak pada semua orang termasuk Putri. Bukan karna aku ingin menjauhi mereka aku hanya menata perasaan ku agar sedikit lebih baik.
Dan disini lah aku berada di sebuah rumah minimalis yang aku beli dari hasil tabungan ku. Rumah yang aku impikan selama ini, tidak besar tapi cukup nyaman untuk berteduh.
Aku sengaja tidak memberi tahukan pada Putri jika aku membeli rumah karna jika dia tau pasti dia akan melarang.
Aku sudah lama membeli rumah ini, sudah dari setahun yang lalu dari uang hasil ku mengendors barang-barang di instagram. sedikit demi sedikit akhir nya keinginan ku tercapai.Aku menatap kosong keatas menatap langit yang sudah gelap. Aku benci disaat aku mengalami hal seperti ini hal yang selalu ngebuat aku bimbang. Hal yang selalu membuat aku terus bertanya namun sulit untuk kutemukan jawaban nya.
Hari itu entah kanapa seluruh tubuh ku merasa panas melihat Mike bersama wanita yang aku tidak ketahui siapa dia.
Mike tidak pernah bercerita pada ku tentang wanita mana pun namun aku melihat ia bersama seorang wanita.Wanita yang mengembalikan kunci mobil ku di toko kue pada waktu itu.
Wanita yang di namai beautiful angel di kontak hp nya.
Aku marah kenapa Mike tidak terbuka pada ku padahal masalah sekecil apapun aku selalu memberitahu pada nya.
Namun kenapa keberadaan wanita itu tidak ia beritahu.Kata artikel yang ku baca perasaan yang ku tunjukan ini adalah perasaan cemburu. Haha tidak mungkin aku cemburu pada Mike kami hanya sahabat mana mungkin rasa sahabat menjadi rasa cinta. Lagian Mike tidak pernah mengungkap kan perasaan nya lagi pada ku. Itu tanda nya Mike sudah tidak memiliki perasaan apa pun lagi pada ku.
Sudah saat nya aku pulang ke apartemen Mike mengemas semua barang-barang ku. Aku juga sudah cukup lama merepotkan dia. Aku akan pindah kerumah ini.
Aku mengaktifkan ponsel ku namun aku biarkan dia di dalam tas. Aku mengemudikan mobil ku menuju apartemen Mike aku akan mengemas barang-barang ku. Di jam seperti ini Mike pasti sedang ada di kantor. Dan ini kesempatan ku untuk mengemas semua barang-barang ku yang tertinggal disana.
"Wahh neng.. Udah lama mamang gak liat Eneng mondar mandir kirain udah ngga tinggal disini lagi." sapa mang yayan security yang sedang berjaga.
"Iya mang aku udah pindah udah ngga tinggal disini lagi. Ni aku cuma mau ambil barang yang sisa nya aja."
"Oh gitu yaudah kalo gitu lanjut neng mamang mau patroli lagi hehe."
"Iya mang aku duluan ya."
Aku memencet password apartemen Mike ku harap dia belum mengganti nya dan syukurlah Mike belum mengganti password nya.
Tapiiii baru aku membuka pintu dan melangkah kaki ku masuk aku melihat ada sepatu wanita di depan pintu apartemen Mike.
Apa Mike membawa masuk wanita lain ke sini. Aku mulai berfikiran yang tidak-tidak sebisa mungkin aku mengatur emosi ku dan detak jantung ku agar tidak berfikiran negatif.
Tapi kenapa ada sepatu wanita . Aku tidak memiliki sepatu seperti ini. Dan jika ibu Mike datang tidak mungkin memakai Higheels setinggi ini.
Yatuhan kenapa aku jadi takut melangkah kaki ku kedalam.Semoga saja ini hanya fikiran negatif ku.
Dengan perlahan tapi pasti aku berjalan menuju ke kamar ku. Mengemas semua baju dan barang-barang ku disana. Berat rasa nya hati ini untuk pergi dari apartemen Mike karna sudah banyak kenangan yang ku ukir disini bersama Mike. Aku tidak kabur atau pun lari aku hanya berusaha membuat Mike lebih bebas tanpa ada aku yang selalu menjadi ekor nya. Jika pindah dan sedikit memberi jarak pada nya Mike akan menemukan jalan yang ia mau.