Pelangi duduk dengan santai di ruang tamu sambil memandangi cincin berlian yang tersemat di jari manis nya. Bayang-bayang kejutan dari Afkar belum sepenuh nya pergi dari Fikiran Pelangi sehingga setiap ia memandang tangan nya Pelangi selalu senyum-senyum sendiri.
Pelangi mengirim foto cincin nya pada Putri. sehingga Putri dengan kepo nya langsung menelfon Pelangi detik itu juga.
"Mulai udah kayak bunda aku kepoo." Jawab Pelangi sambil tertawa kecil.
"Aku ngga akan kepo kalo kamu ngga kirim foto cincin itu. Itu cincin dari Om ganteng?" tanya Putri dengan antusias pelangi sudah bisa membayangi bagaimana ekspresi Putri jika dia ada di dekat nya.
"Iya baru tadi malam dia ngasih, gimana-gimana menurut lo dia udah sepenuh nya berubah atau belum?" Pelangi tak kalah heboh bertanya pada Putri.
"Aku ngga bisa narik kesimpulan secepat ini si Pel tapi kalo aku simpulin dari semua cerita-cerita kamu dari A-Z aku yakin mungkin Afkar bener-bener berubah."
Putri mulai mengamati.
"Nah gue juga udah capek curigain dia muluk mungkin sekarang waktu nya gue buat percaya sama dia,"
"Iya Pel bagus nya ya gitu karna terkadang kecurigaan kita lah yang ngancurin semua kepercayaan yang ada. Duh kata-kata aku sok asik banget."
Quote Putri pagi ini.
"Dasar Putri tidur, eh lo kapan ke maen ke sini?" tanya Pelangi.
"Iya-iya aku pasti datang kok sekalian bawa rapot kamu. Tunggu libur lah."
"Ck! Makanya lo hoomscholing aja kaya gue."
"Ogah ngga ada kawan tau. yaudah deh aku mau siap-siap dulu mama ngajak shoping bye tunggu kedatangan ku yaa."
"Ya ya ya." teriak Pelangi lalu menutup telfon nya sambil tertawa.
Meskipun mereka berada di jarak yang sangat jauh tapi kehebohan meraka sepeti mereka berada di jarak dekat. Apalagi Pelangi yang kadang selalu heboh duluan setelah menonton video Youtube Putri yang baru saja terbit nah mulai deh dia nelfon sahabat nya bercerita panjang lebar ngalor ngidul.
Pandangan nya mengalih pada sosok pembantu rumah tangga nya yang meletak 1 toples biskuit dan jus diatas meja padahal ia tidak meminta.
"Bikk Wasri.." panggil Pelangi saat pembantu nya hendak kembali kebelakang.
"Butuh apa lagi non?"
"Kata ayah sama bunda bibik kerja di sini udah lama banget bahkan sebelum aku lahir ya?" tanya Pelangi penasaran.
"Iya waktu ayah dan bunda mu masih pengantin baru."
"Wow," jawab nya takjub. Berarti pas proses lahiran nya bik wasri tau.
"Kenapa non?"
"Ngga apa-apa aku tanya aja." Pelangi masih ragu ingin betanya tentang prosos lahiran nya itu.
"Yaudah kalo gitu bibik kembali kebelakang dulu ya."
Pelangi menganguk sambil menikmati cemilan di depan nya. Rumah seperti biasa sangat sepi karna ayah dan bunda nya sibuk dengan kegiatan masing-masih yaa palingan rumah terasa ramai ketika sore sampai malam ketika Ayah dan bunda nya pulang kantor.
***
Seperti pagi biasanya Afkar selalu bersemangat. Sekertarisnya tidak banyak bertanya lagi karna sudah hampir sebulan ini wajah Afkar sangat berseri-seri Fix bos nya sedang jatuh cinta tapi tidak ada yang tau dengan siapa. Ahh kalian terlalu menarik kesimpulan begitu cepat.