cinta

1.4K 64 0
                                    

Tidak terasa waktu sudah berjalan 1 bulan. Pelangi menjalani rutinitas nya seperti biasa Afkar pun begitu. Hari ini Afkar bilang dia akan mengajak Pelangi ke suatu tempat. Pelangi sendiri juga tidak tau tempat yang Afkar maksut itu.

Dalam satu bulan ini ia tidak pernah Absen betemu dengan Afkar. Setiap hari setelah Afkar pulang kerja dia selalu mampir kerumah pelangi atau mengajak pelangi jalan-jalan. Mereka selalu mengahbiskan waktu bersama.

Pelangi seperti melupakan misi nya jika melihat Afkar yang selalu berada di dekat nya. Tidak ada lagi wanita lain yang mengganggu hidup Afkar semua wanita yang mengelilingi hidup nya sudah pergi di telan bumi hanya Pelangi yang tersisa. hasil penyelidikan nya juga menunjukan Afkar benar-benar berubah. Hah! Pelangi sedikit lega.

Pelangi memang sedikit heran kenapa Afkar tiba-tiba saja berubah. Apa Afkar sedang merencanakan sesuatu atau memang Afkar benar-benar ingin berubah pertanyaan itu masih trus berputar dalam otak Pelangi.

Sesuai permintaan Jov Afkar harus merelakan semua bidadari nya pergi. Tapi ya sudah lah ini demi kelangsungan masa depan nya.

"Kali ini kamu mau bawa aku kemana lagi?" tanya Pelangi saat Afkar sedang memasangkan septybelt pada dirinya .

"Rahasia dong." jawab Afkar. Pelangi mendengus lalu merebah kan kepala nya di kursi kemudi.

Diam-diam Pelangi memperhatikan Pria dewasa di sebelah nya, kadang hati kecil nya berkata apa hubungan ini akan bertahan lama atau akan kandas begitu saja. Jujur hingga saat ini dia masih ragu. Meskipun sikap Afkar berubah manis dan rasa sayang nya bertambah 1000 kali lipat setiap hari nya rasa cemas terus saja menggerogoti dinding hati nya.

Perbedaan umur yang terpaut jauh kadang membuat diri nya down dan selalu mengganggap Afkar tidak memiliki keseriusan pada nya.

"Kamu pasti mikirin yang macem-macem lagi nih?" Afkar mengelus rambut Pelangi. Afkar mulai tau kebiasaan pacar nya karna setiap hari bertemu dengan Pelangi.

"Ngga macem-macem cuma satu macem aja kok."

"Jadi Kamu mikirin apa Honey?" tanya Afkar.

"Kepoo deh.."

"Kepo sama pacar sendiri kan gapapa sayang."

"Aku ngga mikirin apa-apa sayang.

"Terus kenapa melamun?"

"Lah terus aku ngga boleh melamun?"

"Ya terserah kamu deh sayang, sini cium dulu." Afkar menarik Pelangi agar lebih dekat dengan nya lalu mengecup bibir Pelangi sekilas.

kenapa rasa nya jantung Afkar yang bedebar kencang. Ratusan wanita yang pernah ia cium kenapa hanya Pelangi yang membuat jantung nya terus-terusan berdebar.

"Kamu lagi nyetir sayang." Pelangi kembali pada posisi nya semula.

"Iya ini kan tetep ngeliat kedepan." jawab nya santai.

"Honey..." panggil Afkar. Pelangi menoleh lagi pada Afkar.

"Iya?"

"Kamu ingat gak pertama kali kita bertemu?" tanya Afkar sekedar mengisi kekosongan di mobil nya.

Pelangi tampak berfikir. Kejadian itu belum lama tentu saja Pelangi mengingat saat-saat ia jatih cinta pada pria di samping nya ini.

PELANGI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang