Di sebuah cafe yang tak jauh dari klinik Pelangi, Mike dan juga Afkar kembali berkumpul. Akhir-akhir ini Putri banyak memiliki waktu luang untuk bertemu dengan Pelangi dan Mike.
Maklum biasa nya untuk bertemu dengan nya 1 jam saja susah nya minta ampun."Tumben amet lu bisa ngumpul." tanya Pelangi.
"Brand udah abis bulan depan baru mulai pemotretan lagi."
Putri sekarang jadi model terkenal loh. Wajah nya bisa kalian jumpai di majalah atau di media sosial mana pun. apa yang dia pakai selalu jadi viral. Dia juga jadi brandambasdor merk terkenal. Wow luar biasa ya.
"Berarti sekarang banyak waktu luang dong?"
"Ya begitulah." ucap Putri sambil menyeruput es campur nya. "Jadi gimana masalah yang kemarin?" tanya Putri.
"Masalah apa?" sambung Mike.
"Kamu belum tau Mike?" tanya Putri sambil menatap Pelangi. Pelangi hanya cengengesan menunjukan deretan gigi putih nya ketika Mike memelototi dia.
"Ceritakan sekarang." jawab Mike.
Pelangi sama sekali tak buka suara dia hanya menikmati eskrim nya yang akan segera mencair jika tidak cepat di lahap. Sementara Putri juga tidak buka suara sama hal nya dengan Pelangi membuat Mike kesal pada dua wanita di samping nya itu. Mike melipat kedua tangan nya di atas meja lalu menatap Putri dan Pelangi secara bergantian.
"Yaudah biar aku aja yang cerita." ucap putri akhir nya.
Putri menceritakan kejadian kemarin dari atas sampai bawah tanpa di lebih atau di kurang-kurangi. Membuat Mike geleng-geleng kepala.
"Jadi gitu cerita nya.."
"Oh..."
"Cuma oh doang?" tanya Putri, ia menjelaskan panjang lebar dan hanya mendapat jawaban Oh dari Mike, sepupu nya ini sangat menyebalkan.
"Tidak ada yang seru.."
"Apa? Menurut aku sih seru Afkar yang terkenal mau berlutut di depan Pelangi. Its so amazing."
"Drama!"
"Whatever.."
Putri dan Mike tengah berdebat masalah yang sangat tidak Penting. Sementara Pelangi lagi-lagi fikiran nya kacau balau mengingat ucapan Jov. Kenapa semua orang memohon pada nya untuk menemui Afkar mengatakan bahwa Afkar sedang sekarat. Sahabat macam apa yang menyumpahi sahabat nya sekarat
Flashback
"Apa keluhan mu nona Jovana?"
"Pusing dan tidak bisa tidur."
"Kalau begitu kamu salah mendatangi tempat, saya bukan dokter sakit kepala."
"I know.. Temuilah Afkar."
"Untuk apa?"
"Apa kamu tidak merindukan dia selama ini?"
"sama sekali tidak."
"Really?"
"Aku sangat sibuk, pasien ku masih banyak yang menunggu jika kamu datang kesini hanya untuk membahas Afkar mending kamu pulang aja."
"Afkar merindukan kamu."
"Aku tidak peduli."
"Dia mencintai kamu."
Pelangi diam menyibukkan pandangan nya di depan komputer.
"Dia menyayangi kamu."
"Bisa stop ngga Jov?" pelangi mulai geram dengan ocehan Jov.