Seminggu kemudian...
Terlihat seorang laki-laki berdiri pintu megah disebuah rumah. Ia mengetuk pintu. Seorang wanita paruh baya membukakan pintu.
"Julian ya?" Tanya wanita paruh baya itu.
"Iya. Tante Bella ya?" Jawab Julian.
"Iya. Ayo masuk." Ucap Bella ibu Angela sambil tersenyum mempersilahkan Julian masuk.
Juliam pun masuk lalu mengikuti Bella memasuki rumah. Ia duduk di sofa ruang tamu.
Datanglah ayah Angela Robinson.
"Kamu Julian?" Tanya Robinson ketika sudah duduk disofa dihadapan Julian.
"Iya om." Jawab Angela.
"Pacaran?" Tanya Robinson lagi.
"Iya om" ucap Julian.
"Saya cuma mau ngasih tahu kamu. Kalo Angela akan saya kuliahkan diluar negeri. Dan saya mau dia belajar dengan baik disana. Dia anak perempuan saya satu-satunya, jadi kalau dia belum menikah dan hidup bahagia maka saya tidak akan tenang." Jelas panjang lebar Robinson kepada Julian.
"Jadi, saya berharap, tolong jauhi anak saya atau putuskan dia. Buat dirimu sukses dan bahagiakan anak saya nanti. Kalau untuk sekarang saya tidak akan menyetujui hubungan kalian. Hanya itu yang ingin saya katakan. Kamu boleh pulang sekarang." Ucap Robinson lalu berdiri meninggalkan Julian yang terdiam.
Flashback...
Julian sedang memetik senar gitarnya sambil menyanyi. Tapi kegiatannya terhenti ketika sebuah dering ponselnya mengintrupsi.
"Hallo." Ucapnya.
"Halo, ini Julian?" Tanya orang diseberang sana.
"Iya, ini siapa ya?" Tanya Julian.
"Ini saya Robinson, ayah Angela." Ucap Robinson orang yang menelepon itu.
"Iya. Maaf om kalau saya tidak mengenali suara om." Ucap Julian.
"Iya tidak apa. Saya ingin besok kau meluangkan waktumu dan datang kerumahku. Jam 1 siang, tidak boleh telat. Ada yang ingin saya bicarakan." ucap Robinson.
Julian terdiam sesaat.
"B-baiklah om" ucapnya lalu sambungan dimatikan.
Begitulah hal yang terjadi. Memang Angela sedang tidak dirumah. Ia sedang pergi bersama Diana.
Setelah dirasa ayah Angela sudah meninggalkannya ia pun mulai berjalan gontai kearah pintu.
"Julian? Udah mau pulang? Cepet banget, tante udah buatin minum nih buat kamu. Angelanya juga belum pulang." Ucap ibunya Angela.
"Iya gapapa kok tan, lain kali aja deh, Julian pulang dulu ya tan." Ucap Julian memaksakan senyum.
"Iya deh, hati-hati ya bawa motornya." Ucap ibu Angela, Julian lalu mulai berjalan kearah motornya lalu melajukannya dengan kecepatan sedang kembali kerumahnya.
Setelah dirasa Julian sudah pergi. Ibu Angela mulai masuk kekamarnya. Ia duduk diatas ranjangnya.
"Ma, aku tadi ngajakin si Julian itu ngomong, sebenernya aku yang nyuruh anak itu kesini. Papa nyuruh dia buat jauhin Angela. Maaf ya ma baru ngasih tahu mama sekarang." Ucap ayah Angela kepada istrinya itu.
"Kok giti sih pa, Julian kan baik, terus ganteng lagi. Kok papa gak setuju sih? Bingung deh mama, terus mereka itu juga masih muda pa, Angela nya jangan dikekang terus kenapa sih. Dari kemarin perasaan ngatur anaknya mulu. Mama pusing nih." Ucap ibu Angela panjang lebar, ia sedikit pusing dan merasa aneh dengan suaminya itu, kalau kata orang itu seperti tidak pernah muda.
"Justru karena dia masih muda ma, papa cuma ngebuat dia berusaha. Papa suruh dia supaya dia kuliah yang bener, terus kerja keras dan jadi sukses baru deh dia boleh sama Angela. Kalau nggak mama mau Angela hidup susah? Mau makan apa dia kalau cowoknya gak bener atau gak punya uang?" Ucap ayah Angela.
"Yaudah deh terserah papa aja. Mama gak mau ngurus lagi. Mama ngikut papa aja." Ucap ibu Angela menyerah melihat kelakuan suaminya itu.
***
Pagi berganti malam. Terlihat seorang laki-laki sedang berbaring dikasurnya sambil menatap atap-atap langit kamarnya.Ia sedang berpikir sekarang. Mungkin sudah hampir 2 jam dia melakukan hal itu.
"Aku kangen Angela. I need you now." Ucap Julian pada diri sendiri sekarang.
Ia mengambil ponselnya lalu mengetik nomor yang sudah dihapalnya itu.
"Hallo" ucap Angela diseberang sana.
"Miss you An. Need you now." Ucap Julian lirih.
"Yaudah, kamu dimana sekarang?" Tanya Angela.
"Dirumah." Ucap Julian singkat.
"Yaudah aku kesana sekarang. Tunggu bentar ya." Ucap Angela
"Hmm" gumam Julian.
***
Sekarang Julian sedang berada di dekapan Angela. Terlihat Julian bergelayut manja pada Angela. Ia sekarang sangat membutuhkan Angela."Kenapa Jul? Tidak biasanya kamu manja seperti ini" ucap Angela.
"Tidak, hanya kangen An" ucap Julian.
Mereka terdiam cukup lama sekarang.
Setengah jam kemudian."An" panggil Julian.
"Apa?" Tanya Angela.
"Cuma manggil doang" ucap Julian.
10 menit kemudian.
"An" panggil Julian lagi.
"Hm? Apa?" Tanya Angela.
"Nggak jadi" ucap Julian.
5 menit kemudian.
"An" panggil Julian lagi.
Angela langsung menegakkan tubuhnya yang tadi sedikit menyender kesofa rumah Julian.
"Kenapa? Kau kenapa Jul, hari ini kamu aneh banget?" Tanya Angela.
"Gimana kalo aku gak bisa nepatin janji aku buat gak ninggalin kamu?" Tanya Julian dalam hati.
"Gak, cuma ngetes kamu udah tidur atau belum, kali aja kan kamu ketiduran gitu" bohong Julian.
"Gak lah, dasar aneh, udah aku mau ke toilet dulu" ucap Angela lalu bangkit dari duduknya lalu berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan Julian hanya memandang punggung Angela dari belakang dengan tatapan yang sulit diartikan.
Gue balik lagiii. Sorry ya lama updatenya. Gue ada urusan kemarin-kemarin. Haha. Kalo gue sempet gue bakalan update ya untuk part selanjutnya. Sorry haha.
Jangan lupa vote dan commentnya. Thanks.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Fiksi Remaja'Dingin' itu kata yang cocok untuk menafsirkan seorang Julian George. Tapi siapa sangka laki-laki dingin ini bisa menyatakan cintanya pada seorang Angela Robinson. Gadis ceria, sedikit jahil mungkin. Namun akankah Angela dapat mengubah seorang Juli...