JULIAN POV
Kulihat Angela keluar dari kamarnya sambil membawa tas kecil dan menghampiriku. Mendadak perasaan ku menjadi tidak enak karena melihat senyum jahilnya.
Ia duduk di sebelahku dan menyuruhku menghadapnya. Kemudian ia membuka tas kecilnya. Aku terkejut melihat isinya.
Aku berniat pergi namun ditariknya untuk kembali duduk.
"Angela, kumohon bisa tidak perintahnya yang lain saja, jangan ini ya, yang lain akan kuturuti. Please." Ucapku memohon.
"Tidak bisa Jul, kau sudah berjanji mau menurutinya." Ucapnya sambil tertawa lebar.
"Ahh.. sepertinya ini sudah malam An, besok saja yah." ucapku tergugup dan ingin pergi tapi lagi-lagi ditahan olehnya dan lagi-lagi ia tertawa terbahak-bahak.
"Tidak, tidak. Kita lakukan yang ini dulu baru kamu pulang." ucap Angela dan akhirnya aku hanya menurutinya.
AUTHOR POV
Hampir 30 menit sudah Angela merias wajah Julian, benar sekali, tas kecil yang dibawa Angela tadi adalah setumpuk alat make up Angela.
Julian hanya pasrah tanpa melawan sama sekali, ia sekarang sedang tergeletak disofa Angela hampir tertidur. Menunggu Angela benar-benar membuatnya sangat mengantuk.
"Akhirnya selesai jugaaa Yeayyy!!" Ucap Angela membuat Julian tersadar dan bangun dari tidurnya.
"Apakah kau ingin melihat hasil karya ku Jul?" Tanya Angela. Julian hanya menggeleng malas tanda ia tidak mau melihat, terlihat ia ingin berdiri untuk membersihkan wajahnya namun ditahan oleh Angela.
"Kau harus melihatnya Jul, atau aku akan marah padamu" ancam Angela.
"Baiklah, mana cerminnya Angelaku sayang." Jawaban Julian sukses membuat Angela tersenyum lebar penuh kemenangan.
Angela pun menyerahkan cermin pada Angela.
1 detik...2 detik....
3 detik...
"APA APAAN INI?" terdengar suara Julian mengelegar di ruang tamu rumah Angela. Sedangkan Angela sudah menutup telinganya dari 5 detik yang lalu.
"Hahahah" suara tawa Angela mulai mengelegar dipenjuru rumah Angela.
"Jul, kau sekarang benar-benar lucu" terlihat ia masih mengeluarkan tawa walau hanya sedikit-sedikit.
Hening sejenak, hanya ada bunyi jam rumah Angela yang terdengar berdetak.
"An, boleh aku bersihkan yah? Aku benar-benar tak tahan lagi" ucap Julian yang mulai membuat tawa Angela kembali meledak.
"Baiklah, hahah, ber sih kan lah Jul hahaha" ucapnya sambil masih tertawa.
Julian pun dengan cepat berlari kekamar mandi sebelum Angela mulai berubah pikiran dan menahannya lagi.
15 menit kemudian.
"Angela" terdengar suara Julian memanggil Angela dari kamar mandi.
"An" panggilnya lagi.
"Apa Jul?" Jawab Angela.
"Bisakah kau kesini sebentar?" Ucap Julian pada Angela.
Angela pun berjalan kekamar mandi. Dibukanya pintu itu.
1detik.. 2 detik.. 3 detik.."HAHAHAHAHAH" tawa Angela seketika meledak.
"Jul, wajahmu hahahaha" ucap Angela.
"Tidak bisa hilang An." Ucap Julian kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/74661668-288-k505846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Ficção Adolescente'Dingin' itu kata yang cocok untuk menafsirkan seorang Julian George. Tapi siapa sangka laki-laki dingin ini bisa menyatakan cintanya pada seorang Angela Robinson. Gadis ceria, sedikit jahil mungkin. Namun akankah Angela dapat mengubah seorang Juli...