AUTHOR POV
"Duh nilai gue anjlok bener dah, gimana nanti ujian. Bantuin gue dong Jul." Dimas mulai membahas hal lain karena sudah malas untuk bertengkar dengan Brandon.
"Gak usah sok-sokan belajar deh mas, oon ya oon aja kaliii, hahaha" ucap Brandon memulai pertengkaran.
"Ish, sirik aja lo, nilai sendiri aja sama jeleknya sana gue belagu lagi." Ucap Dimas membalas.
"Gimana belajar barengan aja? Habisnya aku sama Angela mau belajar bareng gitu dirumah Angela." Ucap Diana memberi solusi.
"Beneran? Wahh malaikat penolongkuuuu" ucap Dimas dengan tangan kiri mengenggam tangan Angela dan tangan kanan mengenggam tangan Diana.
Melihat itu Julian dan Brandon tidak terima langsung memukul tangan dan kepala Dimas sehingga genggaman kedua tangan terlepaa seketika karena Dimas mulai mengelus tangan dan kepalanya yang terasa sakit.
Sedangkan Angela dan Diana sontak tertawa lepas.
"Enak aja megang megang tangan cewek gue" ucap Julian dan Brandon bersamaan yang membuat Dimas ciut seketika."Siapa cewek lu den? Belum diterima juga, ngaku-ngaku lo" ucap Dylan membuat Diana tersenyum malu sedangkan Brandon memukul kepala Dylan pelan.
"Jangan jujur amat sih lan, buat gue malu lo sialan!" Ucap Brandon sedikit kesal sedangkan Dylan hanya terkekeh.
"Oke gimana nih? Pada mau semua nggak?" Ucap Angela kembali bertanya mengenai belajar bersama dirumahnya.
"Boleh deh, gue ngikut aja" ucap Stevano yang akhirnya mengeluarkan suara selain tertawa.
"Gue juga" ucap Dylan, Brandon, dan Julian bersamaan.
"Gue gak usah ditanya lagi pasti ngikuttt" ucap Dimas.
"Oke. Belajarnya mulai besok yah, jam 7 malem dirumah gue" ucap Angela.
"Sip" ucap yang lain serempak.
***
"Apaan sihh mas, diem dikit napa? Sibuk bener dari tadi, kesel berbih jadinya" ucap Dylan yang sedaritadi terus saja berkelahi dengan Dimas dan Brandon.
Mereka sekarang lagi dirumah Angela. Seperti ucapan mereka kemarin, mereka akan belajar bersama untuk ujian mereka nanti.
Tapi yang ada disini hanya Dimas, Dylan, Brandon yang terus bertengkar membuat yang lain pusing dan tidak konsen untuk belajar dan jadilah mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing dan tidak belajar.
Terlihat Angela dan Julian yang duduk disofa sambil bermain iPad bersama, bermain permain Angry Bird pula.
Sedangkan Diana yang sedang duduk ditangga rumah Angela ditemani oleh Brandon yang bermain gitar. Tak terkadang pula Brandon yang mulai ikut bertengkar dengan Dylan dan Dimas.
Dylan masih sibuk memakan makanan ringan yang ada dimeja ruang tamu yang disediakan oleh Angela.
Dimas yang terkadang menganggu teman-temannya karena bosan sehingga tak ayal dia dimarahi oleh yang lain.
Dan terakhir Stevano? Dia hari ini tidak datang karena sedang ada urusan keluarga.
Ini merupakan kejadian yang sudah mainstream terjadi di kalangan remaja. Pertama mengajak teman belajar bersama. Kedua malah sibuk sendiri dengan kegiatan masing-masing. Ketiga tidak MENYENTUH buku sama sekali. Keempat pulang kerumah masing-masing. Kelima bilang keorangtua baru pulang belajar bersama. Keenam ketika ujian nilai anjlok.
Tapi itulah keseruan masa-masa putih abu-abu. Jadi kalau kata orang tuh, kalau belom kayak gini namanya belom ngerasain putih abu-abu yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Ficção Adolescente'Dingin' itu kata yang cocok untuk menafsirkan seorang Julian George. Tapi siapa sangka laki-laki dingin ini bisa menyatakan cintanya pada seorang Angela Robinson. Gadis ceria, sedikit jahil mungkin. Namun akankah Angela dapat mengubah seorang Juli...