Flashback

34.7K 1K 3
                                        

Hari ini adalah hari pertemuan antara keluarga Angela dan calon suaminya.
Hari ini akan di bicarakan mengenai tanggal pernikahan dan pertunangan mereka, Angela terlihat sangat tidak bersemangat, diotaknya sekarang adalah bagaimana caranya agar ia bisa kabur dari sini dan menemui Julian.

"Dad, aku ketoilet sebentar ya" ucap Angela.

"Baiklah" ucap ayahnya.

Namun Angela bukannya ketoilet melainkan berjalan kearah pintu keluar restaurant.

Namun sebelum iti dia dicegat oleh tangan yang menariknya.

"Angela?" Ucap Julian yang mencegat tangan Angela.

"J-Julian, kenapa bisa disini?" Ucap Angela.

"Ehm, aku disini ingin menemui calon istriku, aku juga dijodohkan Angela" ucap Julian sedih.

"Apa? Kau juga dijodohkan?" Ucap Angela terkejut.

"Iya, oh iya kenapa kau disini? Mau kemana kau?" Tanya Julian.

"Disini pertemuanku dengan calon yang akan dijodohkan denganku, tapi aku ingin kabur" ucap Angela.

"Kau tidak boleh kabur Angela, atau kau akan menyesal" ucap Julian.

"Hah? Menyesal? Apa maksudmu?" Tanya Angela.

"Aku tidak meng.... tunggu, apakah..." ucapan Angela terhenti, dengan cepat Angela memasuki restaurant kembali lalu mendatangi meja makan yang digunakan untuk mereka nanti. Namun Angela terkejut ketika melihat ibu dan ayahnya Julian duduk di meja yang sama dengan mereka.

Julian dengan cepat menyusul Angela lalu merangkul pundak Angela.

"Jangan kaget, memang benar semua yang ada di pikiranmu" ucap Julian.

"Memang aku memikirkan apa" ucap Angela malu, lali dengan cepat menduduki kursinya membuat Julian tertawa.
Bodohnya dia selama ini tidak tahu siapa yang dijodohkan dengannya, bodohnya dia selama ini tidak bertanya dengan orangtuanya siapa yang dijodohkan dengannya, dan yang lebih bodoh lagi adalah selama ini dia terus-terusan menolak perjodohan ini karena ia ingin bersama Julian, padahal calonnya yang sebenarnya adalah Julian

Jadi selama ini dia dipermainkan oleh kebodohannya dan waktu, jika tidak dia pasti sudah akan bersama Julian hidup bahagia. Ah dia benar-benar malu sekarang selama ini dia terus-terusan menolak Julian waktu itu karena perjodohan ini.

***
"Bagaimana bisa kau tidak memberitahuku kalau kau yang dijodohkan denganku waktu itu" ucap Angela kesal.

"Aku juga baru tahu baru-baru ini Angela, kau tidak tahu seberapa menderitanya aku ditolak olehmu dan mendengar kau akan dijodohkan dengan orang lain, dan kau tidak tahu seberapa senangnya aku waktu tahu aku lah orang yang dijodohkan denganmu" ucap Julian.

*FLASHBACK ON*

Setelah ditinggal Angela di acara ulangtahun Diana, Julian mulai terpuruk, pekerjaan kantornya terbengkalai, semua hancur berantakan, baginya semua adalah mimpi buruk, ingin rasanya ia bangun dari mimpi ini.

Angela orang yang sangat dicintainya ini, orang yang harus ditinggalkannya karena dia ingin sukses supaya bisa menikahinya dan membuatnya bahagia malah meninggalkannya.

Apa gunanya dia pergi selama 5 tahun ini, apa guna kekayaannya ini jika alasan dia pergi dan alasan kekayaannya ini malah meninggalkannya.

Setiap hari selama 1 bulan ini dia mengurung diri dikamarnya, jarang makan, dia terlihat kurus, sahabat-sahabatnya selama ini terus membujuknya untuk keluar namun sia-sia, semua karena Angelanya meninggalkannya.

***
Namun kabar keterpurukan Julian terdengar sampai ketelinga daddy nya. Dsn hari itu juga daddy Julian mendatangi rumah anaknya yang dia bangun dari hasil kerja kerasnya sendiri.

"Jul, daddy akan memberitahumu sebuah kabar baik, tapi dengan syarat, selama seminggu ini kau harus kembali pulih dan menaikkan berat badanmu seperti awal lagi, baru daddy akan memberitahumu, jadi seminggu kemudian daddy akan kembali kesini" ucap ayah Julian.

"Apakah benar-benar kabar baik bagiku? Jika itu hanya masalah kantor atau hal yang tidak berhubungan dengan Angela aku tidak mau!" Ucap Julian.

"Hahaah, dasar anak keras kepala, ini semua berhubungan dengan Angela mu itu, jadi kembali pulih lah lalu barulah akan ku ceritakan" ucap ayahnya.

Setelah kedatangan ayahnya itu Julian menjadi semangat, bukan karena apa, dia hanya sangat penasaran apa yang akan daddy nya katakan kepadanya mengenai Angela.

Hampir seminggu ini Julian kembali melakukan rutinitasnya seperti biasa. Dan tepat setelahnya daddy nya menepati janjinya.

Dia datang menemui anaknya lagi.
"Wah, kau benar-benar mencintainya ya, hahaah, baguslah, daddy yakin kau tidak akan sia-sia pulih kembali." Ucap ayahnya.

"To the point saja dad, aku benar-benar penasaran sekarang" ucapnya.

"Baiklah, daddy dengar kau terpuruk karena mendengar Angela akan menikah bukan? Semuanya memang benar adanya, tapi.." ucapan daddy nya menggantung.

"Apa? Tapi apa? Jangan menggantungkan kata-kata, itu malah membuatku semakin penasaran" ucap Julian membuat ayahnya tertawa.

"Baiklah, kau tidak sabaran sekali, calonnya adalah kau, daddy Angela 3 bulan yang lalu mendatangiku, dia merasa bersalah karena sudah memisahkan kalian berdua dan juga dia sedang dalam masalah diperusahaannya, jadi dia memintaku untuk menjodohkan kalian berdua" ucap ayahnya panjang lebar.

"Karena kau anakku satu-satunya dan kulihat kau sangat mencintai Angela aku pun menyetujuinya" ucap ayahnya lagi.

"Jadi kau tidak perlu khawatir, memang selama ini Angela tidak tahu siapa yang akan dijodohkan dengannya. Kau tidak perlu khawatir, selama ada aku kau tidak akan kesusahan Julian, kau tau daddy sangat mencintaimu kan, dan aku akan melakukan apapun agar kau bahagia" ucap ayahnya lagi lalu memeluk putranya itu.

"Terima kasih dad, aku sangat mencintaimu" ucap Julian lagi.

Hahaah, beginilah cerita kenapa Julian dan Angela bisa menikah, hahah, mainstream banget kan, sorry ya.

Thanks udah mau baca cerita gaje ini, haha.

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang