Part 5 - Pertengkaran (2)

86.7K 4.1K 30
                                    

AUTHOR POV

Sebuah motor ninja merah memasuki pelantaran sekolah dan kemudian diparkirkan, Anak yang tadi membawa motor tersebut berjalan memasuki kelasnya dan menghiraukan suara riuh siswi dikelas maupun diluar kelasnya yang mengaguminya mungkin.

Didudukinya kursi dikelasnya, tempat biasa dia dan teman-temannya duduk. terlihat Brandon dan Dylan- teman teman anak itu- yang telah datang daritadi memulai pembicaraan ketika melihat anak laki-laki itu memasuki kelas tadi.

"Eh si kampret tumben datengnya pagi, biasanya juga 5 menit sebelum bel baru masuk" ucap Dylan memulai pembicaraan.

"Iya nih, tapi liatin aja besok pasti udah kaya biasa lagi, kaya gak tahu Julian aja lo lan" ucap Brandon

"Diem lo curut, banyak ngemeng aja lo, kayak lo nggak sering terlambet aja, biasa juga selalu kena hukum lari lapangan lo" ucap Julian akhirnya.

"Wah ada apa ini?" Ucap Dimas yang baru datang disusul oleh Stevano yang mengekor dibelakang Dimas.

"Ikut-ikut aja lo mas, kepo banget" ucap Dylan yang dibalas tatapan tajam oleh Dimas sedangkan yang lain tertawa merasa mereka kekanak-kanakan.

"Eh Jul udah kerjain PR kimia belom?" Ucap Stevano.

"Hm" jawab Julian yang menandakan ia sudah mengerjakannya.

"Ada PR ? Kok gue gak tau sih?" Ucap Brandon.

"Elahhh.. justru kalo lo tau juga kiamat kali dunia Den . Lo aja kerjaannya tidur mulu, kalo gak tidur juga palingan gak ngerti apa yang dijelasin" ucap Dimas jujur.

"Diem lo Dim, gue pites juga lama-lama kepala lo" ucap Brandon dan dibalas kerucutan bibir oleh Dimas. Sedangkan yang lain tertawa terbahak-bahak kecuali Julian dan Stevano yang hanya tersenyum biasa, menurut mereka berdua, teman-teman mereka ini otaknya sudah melebihi stres, jadi jika diladeni terus-terusan maka mereka yang otaknya masih waras akan terkontaminasi.

"Wah memang Julian satu-satunya pahlawan kita" ucap Dylan

"Haha,bener banget. Eh Jul gimana jadi hubungan lo dengan Carra?" Ucap Brandon yang cuma asal bicara, masih menyalin prnya.

Terlihat Julian yang tidak ingin menjawab pertanyaan konyol Brandon.

"Udah deh Den. Kayak gak tahu Julian aja lo mah. Sampe lebaran monyet juga gak bakal dijawab oleh Julian pertanyaan lo karena pertanyaan-pertanyaan lo gaada yang bermutu." ucap Dimas

"Apaan lo pada, sejak kapan sih Julian jadinya sama si Carra? Aneh-aneh aja." ucap Stevano

"Iya nih. Coba aja lo tanya gimana hubungan lo dengan Angela baruu dijawab oleh Julian, dasar Brandon oon" ucap Dylan.

"Gimana hubungan lo dengan Angela Jul?" Tanya Stevano yang melihat Brandon yang melanjutkan menyalin PR kimia dari Julian tanpa berniat bertanya lebih jauh pada Julian.

"Gak tahu dah. Dia salah paham sama gue. Dia kira gue deketin Carra" curhat Julian akhirnya.

"Gue bilang juga apa, bener kali kalo gue nanya nya gimana hubungan dia dengan Carra, secara gitu dia lebih deket dengan Carra ketimbang pacarnya sendiri" sindir Brandon setelah mendengar jawaban yang dilontarkan Julian.

"Emangnya gue keliatan segitu deketnya ya dengan Carra sampai bisa buat Angela dan lo-lo pada salah paham?" Tanya Julian dengan wajah sok polosnya.

"Menurut lo aja gimana Jul? Capek gue ngomong sama lo yang gak peka-peka, kasihan gue sama Angela, mendingan dia sama gue aja." ucap Dylan yang membuat Julian terdiam.

Memang seperti itulah Julian, tidak pernah peka terhadap sekitar, termasuk pacarnya sendiri, sahabat-sahabatnya itu hanya geleng-geleng kepala melihat sahabatnya yang satu ini.

"Yudah deh, gue udah selesai nyalin PR nih, tiba-tiba laper gue gara-gara tadi pagi gak sarapan, mending sekarang kita ke kantin aja gimana?" Ucap Brandon yang diangguki keempat sahabatnya itu.

Mereka pun mulai beranjak dari tempat duduk mereka dan berjalan menuju kekantin.

Kantin yang semula terlihat sepi mulai dipenuhi oleh siswi-siswi yang ingin melihat ke-5 pangeran tampan sekolahnya itu.

"Gue mau pesen makanan dulu nih, yuk lan temenin gue" ucap Brandon pada Dylan yang di anggukan kepala oleh Dylan tanda setuju.

"Eh lo pada gak mau makan nih?" Kata Dylan bertanya.

"Gue es jeruk aja deh, masih kenyang" ucap Stevano.

"Gue juga" ucap Julian.

"Gue ikut kalian deh, gue bingung mau mesen apaan." Ucap Dimas

Beberapa menit kemudian terlihat Brandon, Dimas dan Dylan pun kembali ke tempat duduk mereka dengan membawa makanan yang mereka beli tadi.

"Eh liat tuh Jul, ada Angela tuh lagi sama Diana." ucap Dimas memanggil Julian yang sedang sibuk dengan ponsel dan es jeruknya. Otomatis ia dan Brandon pun menoleh kearah yang dimaksud sahabatnya itu. Maklumlah sebenarnya diam-diam Brandon menyukai Diana.

"Ah, dia masih marah sama gue, gue bingung harus ngelakuin apa nih" ucap Julian yang sedikit terlihat putus asa.

Keempat sahabatnya yang terlihat kasihan dengan Julian pun akhirnya membuat rencana.

"Karena kita-kita ini sahabat lo Jul, jadi tenang aja lo, kita bakal bantuin lo kok buat baikan dengan Angela" ucap Stevano yang diangguki kepala oleh yang lain, kemudian Stevano membisikkan sesuatu ke Julian.

Selesai juga ini part hehe, maaf ya kalo agak gaje dan ngebosenin:)

My Cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang