JULIAN POV
Setelah Diana dan si curut Sean itu pulang dari rumah Angela aku senang sekali. Akhirnya ada waktu berdua dengan Angela.
Kulihat Angela kembali keruang tamu dan bertanya padaku.
"Jul, ini sudah jam 5 sore, apakah kau tidak ingin pulang?" Tanya Angela padaku.
"Sebentar lagi mungkin, jika jam segini pulang pasti akan sangat macet Angela" Jawabku karena memang benar jika jam segini pasti macet.
"Oh baiklah, tunggulah disini, aku akan mandi dulu." Ucap Angela padaku dan hanya kuangguki kepala.
Angela pun kekamarnya yang ada dilantai 2 setahuku.
"Kenapa ia lama sekali sih? Benar-benar bosan menunggunya." Rutukku.
Kulihat Justin, kakak laki-laki Angela pulang kerumah, raut wajahnya terlihat terkejut tapi sedetik kemudian kembali seperti biasa.
"Oh hai kak, baru pulang?" Tanya ku pada kak Justin. Hmm sebenarnya aku cukup dekat dengannya.
"Oh hai Jul, kenapa disini sendirian? Angela mana?" tanya kak Justin padaku karena melihatku sendirian disini.
"Angela sedang mandi, aku menunggunya selesai" ucapku.
"Hahah, Angela jika mandi memang lama. Jadi bersabarlah" ucapnya sambil berjalan menuju kearahku dan kemudian mendudukan diri ke sofa disebelahku.
"Hmm, baguslah kau disini Jul, sebenarnya aku masih ada kerjaan dikantor, aku meninggalkannya karena ibuku menelponku terus untuk menjaga Angela dirumah, dia takut Angela sendirian" Ucap kak Justin lagi.
"Oh yasudah, aku akan disini, lagipula juga aku malas pulang kak, tidak akan ada orang dirumah, lebih baik aku disini menemani Angela." Ucapku.
"Hai kak, baru pulang?" Tanya Angela yang terlihat menuruni tangga.
"Ah iya, tadi mom menelponku, ia takut kau dirumah sendirian jadi menyuruhku cepat pulang. tapi ternyata ada Julian, Mungkin sebentar lagi aku akan kembali kekantor lagi" Ucap kak Justin padanya.
"Tapi Julian akan pulang sebentar lagi" ucap Angela melihatku sebentar kemudian mengalihkan pandangan kembali ke kak Justin.
"Ah tidak, tadi aku sudah menyuruhnya disini sampai aku pulang nanti dan dia setuju." Ucap kak Justin
"Aku benar-benar sangat sibuk dikantor, ada beberapa berkas yang harus kutangani dan tak bisa ku tinggal" jelas kak Justin lagi.
"Tidak apa kak, biarlah Julian pulang, kau kembali lah kekantor. Aku tidak sendirian dirumah ada mbok Surti di rumah dan banyak pembantu lainnya, jangan khawatir" Jelas Angela.
"Lagi pula aku bukan anak kecil" Jawab Angela.
"Tidak Angela, aku akan disini, aku akan meminjam baju kak Justin saja nanti." Ucapku, sekarang aku sangat malas untuk pulang. Aku ingin bersama Angelaku.
"Baiklah, terserah kalian saja, lebih baik kamu mandi Jul, aku akan mencarikan baju untukmu nanti." Ucap Angela padaku
"Baiklah, sekarang aku akan kembali kekantor ya, awas kau macam-macam dengan adikku Jul" tegur kak Justin padaku.
"Hahaha, tenang saja kak, tidak akan kuapa-apakan adikmu." Ucapku tertawa menjawabnya.
Kulihat kak Justin mulai pergi melajukan mobilnya. Akupun mulai masuk kekamar kak Justin untuk mandi, namun sebelumnya aku berkata pada Angela.
"Carikanlah baju untuk ku Ngel. Aku akan madi sekarang." Ucapku padanya.
"Baiklah tuan besar" ucapnya sedikit menyindirku, aku hanya tertawa dan masuk kekamar mandi.
***
Kami baru saja selesai makan malam. Ini hampir pukul 8 malam, tapi tidak ada tanda jika kak Justin akan pulang. Sepertinya ia akan pulang sangat malam.
Akupun menyusul Angela duduk disofa sambil menonton televisi. Ia menekan tombol-tombol diremote ditangannya. Aku hanya membiarkannya dan bermain game diponselku.
"Jul" panggil Angela.
"Hm"
"Jul"
"Hm"
"JUL"
"Iya ada apa Angela" jawabku padanya sambil mematikan ponselku kemudian menhadapnya.
"Aku bosan" ucapnya manja. Ah dia lucu sekali.
"Ayo kita main" ucapnya lagi.
"Mau main apa?" Tanyaku bingung. Jam berapa ini, dia mau main apa dijam segini.
"Ayo kita main gunting, batu, kertas. Yang kalah harus mematuhi perintah yang menang. Bagaimana?" Ucapnya bersemangat.
"Tidak mau" ucapku bercanda.
Kulihat ia ngambek dan tidak berbicara lagi.
"Hahah, ngambek gitu aja, yaudah deh ayo main" ucapku akhirnya, ia langsung duduk dengan cepat sambil tersenyum lebar. Dasar ini anak.
"Gunting batu kertas" ucapnya sambil menjabat tanganku kemudian dilepaskan , kulihat ia mengeluarkan gunting sedangkan aku kertas.
"Yeayy aku menang." Ucapnya senang.
"Kau harus mengikuti perintahku.
Duduk diam disini jangan begerak. Aku akan segera kembali." Ucapnya, kulihat ia naik dan masuk kekamarnya.
Aku hanya duduk saja, bingung apa yang akan dilakukannya.
Beberapa menit kemudian Angela keluar dari kamarnya membawa tas kecil sambil tersenyum jahil. Perasanku sedikit tidak enak sekarang.
Sekarang udah balik nih mood aku buat ngelanjutin cerita ini, jadi aku bakalan publish lanjutan cerita ini setelah aku selesai ngerjain. Jadi ditunggu aja yah:)
Jangan lupa vote dan comment nya yah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Boyfriend
Novela Juvenil'Dingin' itu kata yang cocok untuk menafsirkan seorang Julian George. Tapi siapa sangka laki-laki dingin ini bisa menyatakan cintanya pada seorang Angela Robinson. Gadis ceria, sedikit jahil mungkin. Namun akankah Angela dapat mengubah seorang Juli...
